Re: [ekonomi-nasional] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas

2010-02-03 Terurut Topik isa achmad
8:36:32 AM Subject: Re: [ekonomi-nasional] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas Negara anda sudah lama tergadai Mas... Itu semua karena kehebatan pemimpin-pemimpinnya dan pakar-pakarnya... Jargonnya adalah, investasi asing dan modernisasi, sekarang ditambah dengan

Re: [ekonomi-nasional] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas

2010-02-03 Terurut Topik Wayan Sugara
Terus gimana dong... Tidak mungkin kita hanya diam dan pasrah saja. Makanya perlu ada yang mendobrak sistem seperti ini. Kalau misalnya musuh utama terdefinisi dengan baik kayaknya bakal bersatu lagi bangsa ini. Karena ada musuh bersama seperti jaman kemerdekaan dahulu. Pada 2 Februari 2010

[ekonomi-nasional] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas

2010-02-01 Terurut Topik Wayan Sugara
Apakah ada teman teman yang punya ide mengenai penyelamatan ESDM kita. Karena selain kepemilikan lahan oleh segelintir rakyat mungkin hanya tambang migas dan lainnya yang kita miliki saat ini, sebab hutan pohon kayu kita sudah tidak ada lagi alias sudah habis. Sangat dibutuhkan keberanian untuk

Re: [ekonomi-nasional] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas

2010-02-01 Terurut Topik Harlizon MBAu
Negara anda sudah lama tergadai Mas... Itu semua karena kehebatan pemimpin-pemimpinnya dan pakar-pakarnya... Jargonnya adalah, investasi asing dan modernisasi, sekarang ditambah dengan pengembangan infratruktur agar bisa membeli barang-barang canggih yang mahal dengan seperak-dua perak hasil padi

Re: [ekonomi-nasional] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas

2010-02-01 Terurut Topik OK Taufik
hal yg sedang ramai juga di milis migas sebelah, para pekerja di migas hanya ingin mengutak-atik perjanjian KPS yg ada sekarang..tak ada manfaatnya. Hal paling mendasar sebenarnya kesalahan memilih ahli yg menangani ESDM, termasuk lah para ekonomnya, ekonom kita sangat tercucuk hidungnya dengan