jika Pemerintah hanya perlu pajak dari masyarakatnya (pengusaha)
tetapi tidak perduli pada tanggung jawabnya untuk melindungi seluruh
warga negaranya dari segala bentuk kesewenang wenangan,maka
sesungguhnya tidak perlu lagi ada NKRI,lebih baik kembali saja kepada
masa lalu ( kembali kekerajaan/kesu
artinya masalah utama adalah Pemerintahannya yang gagal memotivasi
Rakyat ( bersatu kita teguh bercerai kita runtuh ),Pemerintahan mandul
mengimplementasikan keamanan dan keadilan yang merupakan otoritasnya
berdasarkan aturan yang berlaku.
jika demikian,akan dibawa kemana bangsa ini ???
sebagai per
ibarat pepatah " dirumah garaong diluar gagu "
lihatlah betapa hebatnya mereka berpekara dengan janda pejuang
kemerdekaan atau berebut tanah dengan warga memakai senjata.
dimana,mengapa, para jendral ???
Pada tanggal 11/08/10, Kukuh Kumara menulis:
> Berbulan-tahun kita asyiik dg isu2 dalam nege
Menurut saya pembentukan satgas hanya trik politik ( silap mata )
yaitu menunjukkan/memunculkan kesan keseriusan/kesungguhan dalam
ketidaksungguhan.
jika serius ternyata menghentikan / meminimalisir judi dan preman
dimasa sutanto ternyata cukup cepat.
mungkin juga pada saatnya nanti satgas merupaka
dari 3 hal yang disampaikan,satu hal No 2 ( umat minoritas membiarkan
) jadi pemikiran bagi saya,apakah kita takut dan pengecut ? apakah
kita kasih ? apakah kita tak peduli ?
Apakah lembaga lembaga Gereja didalam negri dan atau luar negri telah
melakukan sesuatu upaya dan sikap atas kesewenang wena
memang aneh sekali ya.para pentolan PKS koq sangat usil dan
teganggu sekali atas keberadaan umat Nasrani/Kristiani. entah sejak
kapan mereka diangkat untuk menjadi hakim bagi kaum manusia sehingga
merasa berhak untuk mengadili dan menghukum para pemeluk agama lain.
mungkin mereka sangat menikma
kan kalau Negara ini baik dan teratur Rakyat jadi nyaman dan
sejahtera,pejabatnya tidak kaya raya. jika Negara miskin,Rakyat tak
tertata merupakan jalan pejabat jadi kaya dan raja.
Pada tanggal 03/08/10, Sophia Louretta menulis:
> Salaam…
>
>
>
> Saya rasa sebenarnya mereka (pemda) tutup mata den
Perlu perpaduan dan kolaborasi dengan seluruh elemen sumut,sudah
saatnya sumut menentukan masa depannya.bukan jawa menentukan masa
depan sumut.
Pada tanggal 23/07/10, end...@gmx.de menulis:
> NDH
>
> 22 7 2010
>
> PERJUANGAN PEMEKARAN
>
> PROPINSI TAPANULI
>
> Dari Bahan Baru Dibaca
>
> Saturday,
betul sekali pendapat Pak Wal,sepertinya model NKRI sudah tidak cocok
lagi saat ini karena saat ini yang ada hanya kesatuan para koruptor
republik indonesia yang semakin kuat,melumat kaum melarat mewariskan
sifat laknat diseantero jagat.
Pada tanggal 01/08/10, Wal Suparmo menulis:
> Salam,
> Tern
bisa saja mau dimulut tidak dihati,tapi siapa yang tau isi hatinya,apa
lagi Pemuda,mahasiswa,Buruh,petani dan nelayan hanya butuh permen gula
gula,ya..bobok terus.jadinya,sementara para tikus berpesta
ria.
Pada tanggal 24/07/10, Adi Reynaldo Aritonang
menulis:
> Kalau mau mere
kan Burqa atau jilbab tersebut.
> Minoritas tetap minoritas.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: ingan apul sitepu
> Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Date: Tue, 27 Jul 2010 23:54:16
> To:
> Reply
t;
> manneke
>
> --- On Thu, 7/22/10, ingan apul sitepu
> >
> wrote:
>
> From: ingan apul sitepu >
> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OPINI: Kontroversi RUU Pencucian Uang
> To:
> Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Received: Thursday, July 22, 2010, 12:20
Situasi demikian memang menjadi resiko kaum minoritas apa lagi jika
pemerintah tidak mampu memberikan keadilan dan perlindungan Azasi
kepada masyarakat minoritas.maka tidak ada jalan lain selain bersabar
dan tabah bagi para jemaat HKBP.jika kita tidak mampu melawan maka
pada saatnya mereka akan men
paling tidak sukses memotong kepala ular beleduk,walaupun tanpa disadari
badan ularnya berhasil menumbuhkan kepala yang baru.
Pada 21 Juli 2010 08:27, baswati menulis:
>
>
> 1998 itu revolusi bukan reformasi
> yang meegang bola saja letoy
>
>
> Tue, 2010-07-20 at 23:51 +07
mau kontroversi atau sepakat sepertinya tidak terlalu pengaruh bagi
Rakyat,jika mental spiritual aparat dan pejabat negara masih seperti
saat ini saya pesimis undang undang tsb efektif.
Tetapi apakah Revolusi bisa lebih efektif menyembuhkan penyakit kronis
Negri ini ???
Pada tanggal 20/07/10, bamb
Salam,
Gerakan mereka yang main hantam kromo saja menunjukkan dan menggambarkan
indentitas mereka yang sebenarnya,maka sangat pantas dan wajar jika
ditemukan VCD porno pada penggeledahan rumah ketuanya. yang tidak pantas dan
tidak wajar kok bisa dijadikan panutan sehingga banyak tenan pengikutnya
jangan pernah berharap penguasa konsisten dengan hukum,karena hal tersebut
sama saja dengan memasang jerat dileher sendiri. hanya ada satu jalan
Kekuatan Gerakan Rakyat yang mendesak dan memaksa sapu bersih Penjahat
Negara.
Pada 14 Juni 2010 15:44, Satrio Arismunandar
menulis:
>
>
>
> Inkonsisten
masih tengah malam..milih milih... dalam kegelapan..kepegang
taahi ayam.apalagi musim hujan,pilek,hidung sumbat.jadi bau
sampah .dibilang juga wangi durian.
tirurrr.tirurr.mendengkur...dibungkus bantuan
langsung tunai.dibelai.dibelai..
tipuan gaya lama yang selalu sukses menipu negara dan Rakyat,tetapi
menyenangkan para aparat.
aparatnya keciprat,Rakyatnya melarat.
salam
Pada tanggal 13/04/10, Wal Suparmo menulis:
> Salam,
> Biasanya koruptor memilih salah satu:
> 1) Jatuh sakit
> 2) Lari ke Singapura.
> Tetapi yang ini palin
gelap,gelap,selalu saja masih gela,entah akan semakin
gela,semuanya menggurita dalam kegelapan ...
kelelapentah sampai kapan ???
sepertinya tanpa revolusi,negri para bedebah ini,tak"kan kunjung fajar.
Pada tanggal 13/04/10, Adyanto Aditomo menulis:
> Kalau gak salah,
sebentar lagi,seluruh wilayah (masyarakat)akan melawan terhadap segala
kebijakan pemerintah dan menetapkan aturannya sendiri sendiri (sesuai
kekuatan masing masing kelompok)sebagai kemuakan dan dendam terhadap
pemerintah yang sewenang wenang dan korup yang telah
memiskinkan/memelaratkan masyarakat
semoga informasi ini dapat tersosialisasikan kepada seluruh komponen
pemuda,mahasiswa dan masyarakat boyolali khususnya,Indonesia umumnya
agar bersatu padu menentang pejabat pemerintahan yang berusaha
mengintimidasi dan membunuh Rakyat yang berusaha membongkar masallah
korupsi yang bergelimang dipa
prakiraan saya yang muncul dipermukaan tentang praktek korupsi,markus
dan kebijakan yang tidak berpihak kepada Rakyat merupakan bagian ekor
tikus yang secara tidak sengaja terlihat dan bagian besarnya masih
belum tersingkap oleh kuatnya kekuasaan dan bobroknya lembaga hukum
dinegri ini (biasanya ji
dinegri para bedebah,para penguasa harus digebuk baru ngerti maksud dan
tujuan Rakyatnya.
Pada 16 Februari 2010 17:15, Adyanto Aditomo
menulis:
>
>
> Hakim dan Jaksa dalam perkara Antasari kelihatannya sudah Buta dan Tuli
> dalam menangani keadilan bagi masyarakat.
> Mosok data yang sudah jelas g
menilai salah atau benar tentu bukan berdasarkan siapa pelakunya (
orangnya/pihak siapa/pilihan siapa ) tapi berdasarkan
tindakannya/kelakuannya/kebijakannya.
jika Rakyat tidak berani menanggung suatu resiko untuk melakukan perubahan
signifikan,maka perubahan itu tidak akan datang sendiri . apakah
ya...kalau tidak dipercaya lagi ( terlibat korupsi dan membuat kebijakan
merugikan rakyat dan menguntungkan golongan dan kelompoknya saja )..ya
kenapa mesti dipertahankan ?
mengenai biaya yang timbul, menjadi suatu resiko untuk menggapai tujuan dan
kemungkinan besar lebih hemat dari pada memeli
ya...Pak Harahap.seperti lagu " maju tak gentar,membela yang bayar ".
nggak tau diadiwarung warung kopi pinggir jalanpun masyarakat
sudah saling menceritakan kemuakannya dengan kerakusan,ketamakan dan
kepicikan para pejabat pemerintah.
Pada tanggal 01/02/10, alvihara...@yahoo.com menulis:
>
secara pribadi saya tidak percaya atas pemerintahaan saat ini,dapat
melakukan pemberantasan korupsi,penegakan hukum dan menyejahterakan rakyat.
- bagaimana bisa memberantas korupsi jika para pejabat tingginya selalu
merasa kekurangan atas apa yang didapat dari negara sehingga masallah
kesejahteraa
jika bangkai busuk terkuak ditaman bunga penikmat udara pagi nan segarpun
belalu juga,apa lagi bulu domba topeng srigala terkuak maka domba tak
sekedar lari tapi terbirit birit,terkencing kencing menghindarinya.
Pada 27 Januari 2010 00:22, Adyanto Aditomo menulis:
>
>
> Bung Syamsu Anwar,
>
> Bis
dipikirnya Negri ini miliknya dan kelompok saja,sehingga boleh suka
suka memimpin tanpa dapat diganggu gugat !!!
ingat bahwa presiden merupakan mandataris MPR ( lembaga tertinggi
negara )dan kedaulatan ditangan Rakyat,bukan ditangan presiden.
Pada tanggal 26/01/10, Kicky menulis:
> Iya, pernyataa
biar saja pemerintah malaysia melarang asal Yang Punya Nama ( ALLAH)
tidak melarang nggak apa apa.
kalau sulit mengeja namaNYA dengan kata lain, ya sebutkan saja
didalam senyap ( kalangan pribadi dan dalam hati ),toh DIA dengar dan
jawab juga doa dan permohonannya jika kehendakNYA.
gitu saja ko
sebenarnya dari berbelit belitnya pernyataan para saksi dan melihat
reaksi yang dimunculkan kader PD,telah dapat dinilai apakah Buaya atau
Cicak.
jika sudah punya keputusan bahwa yang dipentas adalah Buaya,sudah
saatnya dikandangkan,agar tidak memakan korban lebih besar dan banyak.
semoga Rakyat ba
apakah ada kesadaran baru bagi susno duaji untuk memperbaiki polri
dari ragam kejahatan yang diselubungi oleh kewenangan dan kekuasaan ?
Pada tanggal 08/01/10, pudimartini menulis:
> Drama baru muncul dengan judul
>
> _Susno Duaji mbalélo_
>
> Dipandu ole Kania, Susno berkata
>
> "Lebih baik per
mereka ini ( pejabat Indonesia )semua hebat dan memberi contoh dalam
berboros,berpoya poya menggunakan anggaran.
pejabat negara lain hebat dalam berhemat/efesien dan bekerja keras (
tidak ngantuk ngantuk dalam pertemuan/sidang) dan sasaran pencapaian
jelas/terukur untuk meningkatkan kesejahteraan m
belakangan ini orang orang yang dekat dengan sby dan kader partai demokrat
yang satu ini sangat tidak menjaga mulutnya sebagai wakil Rakyat .
dia pikir hebat kali cara ngomong dan argumennya padahal sangat
memuakkan,manusia model gini cuma bikin rusak pasar demokrat saja dimata
masyarakat.
Pada 7
penguasa yang rakus ( mengutamakan kepentingan/kenikmatan pribadi dan
golongannya diatas kepentingan/kesejahteraan Rakyat banyak) adalah
para penguasa yang korup,yang merupakan cikal bakal kebangkrutan
nasional.
jika para petingginya saja mencontohin kerakusan,kemewahan pribadi
tanpa peduli keadaan
tidak ada salahnya menjadi populer dengan cara yang benar lae. dari
pada menari nari diatas penderitaan Rakyat,dengan menutup mata,telinga
dan hati pada sekelilingnya,seakan akan segalanya dalam keadaan baik.
kalau direktur perusahaan itu anggaran pribadi lae terserah
pemiliknya,tapi anggaran negar
siapa yang percaya janji buaya adalah botol .
udah tau buaya .nggak bakal ngerti kata kata tapi harus di bekap
tu...mulutnya yang banyak taring. buaya itu gayanya pura pura baik
tapi bejat dan bengis.
Pada tanggal 05/01/10, firdaus cahyadi menulis:
>
>
>
>
> Pak Kapolri, Jangan
> Ingkari Jan
benar yang dilakukan Pak Laode.
buat apa pakai mobil dinas mewah jika menimbulkan ketersinggungan
publik,mengusik ketentraman batin melihat ketimpangan sosial yang
semakin merebak.
Semoga sikap Idealisme ini lahir dari ketulusan hati dan jauh dari
mencari sensasi.
semoga Tuhan beri Damai dan Suka C
pass.umpan dimakan,sekarang akan menggiring kekapal.
hati ..hati..ini ikan hiu berduri,salah salah kapal jadi bocor lho.
Pada tanggal 03/01/10, Ramadhan Pohan menulis:
> Hehhehe ada2 aja...
> Nanti biar bahasa hukum yg bicara. Di media massa George bilang lembaran
> kertasnya ngga kena waj
akankah Ical punya wibawa dalam memimpin Golkar dan membuatnya besar
untuk para kadernya atau hanya sekedar batang kemudi yang disupirin
penumpang gelap ?
Perlu dicermati dalam kekritisan dan kepahlawanan para kader di pansus
dan DPR dalam
membongkar kasus bank century.
Pada tanggal 30/12/09, I
Buktikan rasa NASIONALISME mereka !!!
di hati ? dibibir ?
Pada tanggal 01/01/10, Indra J Piliang menulis:
> Bukan hanya itu, tapi prosentase uang APBN dan APBD dan uang publik yang
> ditaruh di bank2 pemerintah dgn di bank2 swasta-asing.
>
> IJP
konsekwensi pilihan peserta pemilu.
jika yang dipilih ternyata koruptor,secara tidak langsung pemilih
menjembatani terjadinya tindakan korupsi. jika yang dipilih orang
orang " RAKUS " maka Rakyat hanya kebagian raskin dan uang makan
kampanye ( AMPAS DOANG ).
Pada tanggal 29/12/09, Agus Hamonangan
benar..nih pendapat om PB.
kejagung tak takut Rakyat,karena Rakyat hanyalah santapan yang lezat.
apa lagi 65 % Rakyat senang koq jadi korban. kalau sudah jadi korban
...ya...kumpul recehan lagi.
Rakyat hanya macan ompong,gigitannya hanya menimbulkan rasa geli doang
( rasa dipijat ) bagi penguasa.
Saya jadi ingat cerita film tentang penjajah belanda yang mengeluhkan
banyak Rakyat yang mencuri diperkebunan dan ada pula para pendekar
yang tidak mau tunduk atas perintah belanda karena kesadaran terjajah
dinegri sendiri,tapi disisi lain mereka mengeruk hasil
bumi,memperbudak Rakyat dan hidup mew
Rakyat kelihatannya hanya butuh BLT,jika sudah makan langsung
terkantuk kantuk. malas mikir,malas bangun.
Perlu suara bedug yang sangat keras untuk terjaga.
Pada tanggal 02/01/10, Rommi Roya menulis:
> Presiden direktur dapat Mercedez tidak masalah. Perusahaannya berniaga dan
> dapat untung. T
begitu caranya meningkatkan loyalitas bawahan,agar siap berkorban buat
boss. jika anak buah tidak ikut menikmati,maka tempat duduk boss bisa
panas membara,lho...om.
Rakyat miskin itu memang sudah nasibnya !!!
Pada tanggal 29/12/09, Satrio Arismunandar
menulis:
>
> Wuihh... Menteri KIB II Pakai Mo
Kelirunya sesuai hasil audit BPK,yang berujung dengan pembentukan
Pansus dan Kerjasama KPK dengan instansi lain menyidik indikasi
korupsi dan pidana.
mengenai krisis terhindar bukan oleh kebijakan bail out BC tapi lebih
karena faktor ekonomi secara keseluruhan lebih kokoh lae.
mengenai aset BC,RT s
kalau dalam hal data akurat/detail,termutahir untuk membuat sebuah
keputusan Sangat Penting ( resiko sistemik ekonomi Negara ) pun tidak
dikuasai / diketahui lebih baik jangan membuat keputusan lae. apa lagi
akibatnya bisa merugikan uang Negara triliunan rph.
Pada tanggal 29/12/09, Godlip Pasaribu
Mereka bukan dinyatakan sudah bersalah lae,tapi bertanggung jawab atas
kebijakan yang menimbulkan dugaan pidana dan pelanggaran
aturan,pembiaran BC dalam kecurangan,sehingga patut diminta
pertanggungjawaban yang diawali pemanggilan untuk memberi keterangan.
Pada tanggal 29/12/09, Godlip Pasaribu
Syukur...syukur para mentri kami sangat keren dan mentereng.
mudah mudahan sedekahnya besar bagi kaum mbok minah,para
kuli,gelandangan dan kaum yang terpinggirkan.
karena hanya sedekah dan kemurahan hati sajalah yang menjadi HAK mereka.
Pada tanggal 29/12/09, Agus Hamonangan menulis:
> Lapor
satu kali sby bohongin Rakyat sby yang malu.
dua kali sby bohongin Rakyat sby lebih malu.
" tiga kali " sby bohongin Rakyat,Rakyat yang harus malu.
Bego & Bodo teuing Rakyat mau dikadalin melulu sama janji dan acting.
Pada tanggal 28/12/09, Adyanto Aditomo menulis:
> Bila ternyata SBY telah berbo
goyang kerawangnya sangat menggoda.
imbas kekritisan kader golkar dipansus ? nego tukar guling ?
mungkin sebentar lagi kasus Lapindo juga akan tersenggol senggol ???
Pada tanggal 28/12/09, liman PAP menulis:
> Minggu, 27 Desember 2009 | 18:20 WIB
>
> JAKARTA, KOMPAS.com - Penggagas Kaukus Golkar
bukankah wapres ada diIndonesia sebagai pengganti sby untuk kebijakan
yg strategis ? bukankah JK sudah menyatakan BC dirampok pemiliknya dan
perintahkan untuk ditangkap ?
Pada tanggal 29/12/09, Adyanto Aditomo menulis:
> Perkembangan kasus bailout Bank Century kok makin gak karuan ya???
> Dengan
yang menyatakan PKS penghianat,sangat keterlaluan. bukankah menkominfo
telah pasang badan dalam upaya membentuk peraturan penyadapan untuk
lebih mengamankan para pejabat agar tak saling intip ?
tidakkah pengorbanan itu cukup berarti bagi rekan koalisi ? bukankah
itu bukti konkrit kesetia kawanan ?
Selamat atas kemenangan seluruh Masyarakat yang mendambakan
Kemerdekaan berfikir dan Berpendapat dan yang memimpikan Keadilan bagi
seluruh tumpah darah Indonesia.
Hanya Jangan lengah bahwa Undang Undangnya masih mengintip menunggu
saat yang tepat untuk memangsa,saat ini lagi ditidurkan untuk
mendin
Yang benar memang harus dibenarkan dan yang salah juga harus
dipersalahkan,sangat benar pendapat Mas Nano. tentu semua ini dilakukan demi
masa depan Bangsa,agar para penguasa kedepan lebih bijak,bertanggung jawab
melaksanakan kewenangan yang telah diberikan,yang bertujuan untuk
kesejahteraan Rakyat
apakah meminta keterangan / klarifikasi merupakan bentuk buruk sangka ?
maunya lae itu untuk mengclearkan masalah BC tidak pakai keterangan
mereka yang bertanggung jawab ?
atau maksud lae harus minta keterangan sama office boy,cleaning
service dan security BI,tentang kebijakan atas kasus BC dan keh
jika DPR tidak dapat menilai ( mengawasi pemerintah ) maka DPR jadi Dewan
Pemandulan Rakyat saja.
Pada 25 Desember 2009 10:32, liman PAP menulis:
>
>
> Setuju Pak. Pendapat yang sangat rasional karena perkembangan kasus Century
> telah dipolitisasi untuk mendapatkan bargaining / deal tertentu da
perlu diingat bahwa tindakan pidana kasus BC tidak terjadi tanpa ada
kebijakan yang mendorong /mendukung .
jika argumennya demikian berarti orang yang membuka pintu rumah untuk
dimaling tidak tersangkut pidana karena tidak mengambil barang dan
membawanya keluar untuk dimaling.
Pada tanggal 27/12
hebatnya budiono ;
- sbg gubernur BI tidak merasa bertanggung jawab atas kebijakan BI
tetapi melempar tanggung jawab ke deputinya ( type tidak tanggung
jawab).
-membuat keputusan berdasarkan faktor tak terukur / prakiraan / duga
duga (ahli rekayasa).
-membiarkan BC dengan segala kecurangannya dalam
mengenai krisis 08,jelas terjadi. tetapi jangan disamakan dengan
krisis 98 karena sangat berbeda.
dengan adanya krisis bukan menjadi pembenaran terhadap kebijakan
penyelamatan BC yang telah berulang ulang melakukan pelanggaran aturan
perbankan. apa lagi kebijakan bail out dinyatakan sebagai kebijak
audit BPK tentu sangat faktual.
kebijakan penyelamatan BC yang sesungguhnya berdasarkan opini dan
asumsi (dampak psikologis yang tak terukur).
Pada tanggal 24/12/09, Godlip Pasaribu menulis:
> Sama seperti jawaban Boediono kita harus menghargai usaha BPK dalam
> mengungkap kasus BC, tetapi menu
salah dan benar tentu perlu pembuktian lebih dalam dan untuk
pembuktian tersebutlah diantisipasi hambatan psikologis pemeriksaan
dan pencarian BB.
kebijakan atas BC bagus jika secara menyeluruh baik kebijakan hingga
pelaksanaan penyelamatannya menyeluruh dilakukan dengan normatif,bukan
penuh mister
masalahnya Pak,hal ini dibukakan oleh sri pada saat ada perseteruan
dgn ical(karena tersangkut kasus BC),sementara kejadian penggelapan
sudah berjalan lama dan diketahui seorang mentri kabinet lagi dan
tidak ada tindakan tegas sebelumnya.kemungkinan ada indikasi KKN dong
Pak ?
saya mencurigai cara
Tentang hambatan psikollogis dalam pemeriksaan sri dan boed sudah
pasti ada jika mereka masih aktif sebagai pejabat negara,apa lagi
dengan statment sby ( mengarah penghalangan pemeriksaan dengan
gamblang ) yang memancing rasa curiga publik,tentang adanya konspirasi
terselebung dalam kasus BC.
Kalau
ya...ya...ya
ORBA bersemi kembali Rakyat jadi Objek selamanya.sebentar lagi akan
banyak intimidasi berdasarkan peraturan peraturan. Rakyat dibungkem
lagi Koruptor terlindungi.
Pada tanggal 23/12/09, Adyanto Aditomo menulis:
>
> Cara Ruhut Sitompul memamerkan kedekatannya dengan Badan Intelije
bisa juga karena jabatan mentrinya apa lagi dengan adanya pernyataan
sby tidak menon aktifkan .
indikasi PNS masih bermain politik ???
Pada tanggal 22/12/09, Godlip Pasaribu menulis:
> Ini membuktikan bahwa jajaran Depkeu percaya dan yakin sama integritas SMI.
> Sekiranya SMI neko2, tidak mungki
dalam hal ini memang tidak membutuhkan keyakinan lae,tetapi
berdasarkan hasil audit BPK jelas menyatakan ada dugaan pidana yang
seharusnya sudah ditindak lanjuti dengan penyidikan dan penyelidikan
oleh aparat yang tentu terhambat dengan masih aktifnya sri dan
boed.bandingkan dengan kasus bibit dan
lebih bagus garuk gatal sendiri dari pada dicuci org lain.hi..hi..hi..
maksud teguran akan terjawab dari agresifitas dan kwalitas kader yang
mewakili dan dukungan terhadap kader oleh pimpinan dan para kader
lainnya.
Pada tanggal 22/12/09, Indra J Piliang menulis:
> Kalau ada yg kegaruk karena m
Kalau wartawan seperti Pak Iwan,pasti ngga bakal terjadi perseteruan
antara PWI jaya dengan luna.
Mungkin para Infotainment perlu menyadari bahwa banyak sekali para
artis dan keluarga yang telah jadi korban gosip maupun pembeberan
kehidupan pribadinya (yang merupakan aib) yang tidak seharusnya
dip
jika demikian tentu sangat cocok agar bodiono dan sri mulyani non
aktif agar penyelidikan dapat berjalan lancar.
bagaimana mungkin kejaksaan dan kepolisian dapat menyelidik orang yang
jadi atasannya dalam indikasi tindakan pidana dan tentu sangat
memungkinkan menyulitkan KPK menyelidik indikasi kor
Perang memperebutkan kemerdekaan
berserikat/bermufakat,bersuara/berekspresi/berpendapat sudah
mulai,korban dari Rakyat sudah mulai berjatuhan. senjata pemerintah
dengan undang undangnya yang memenjarakan kemerdekaan Rakyat sudah
berhasil sukses.
akankah Masyarakat membiarkan kemerdekaannya terjaja
dengan pengalihan isu dan statment yang mengundang berbagai opini
menimbulkan perpecahan dan kebingungan lawan politik. hal ini tentu
mencegah perekatan berbagai elemen yang jika sepandangan (bersatu
padu) sangat berbahaya bagi kelangsungan kekuasaan.
cara cara ini sudah beberapa kali berhasil untu
gelagatnya sudah ada.
belakangan semakin sering muncul pernyataan yang menggaruk garuk
gatalnya gokar dan para pimpinannya.
kelihatannya pada saatnya akan dipakai sebagai tameng agar golkar dan
para kadernya di DPR tidak berani menyatakan kebenaran,karena terancam
aibnya akan dibuka secara gamblang
semoga Pansus dapat diandalkan untuk menggunakan hak haknya membuka
kasus ini bersama KPK secepatnya dan mari Masyarakat bersama sama
memperjuangkan kedaulatan Rakyat menjadi kenyataan dibumi Pertiwi.
Salam Berantas Boss Koruptor.
Pada tanggal 21/12/09, pudimartini menulis:
> Mas Ingan,
>
> Bagan
" Dulu, ada acara "Pemegang Kunci" yg pavorit betul. Kini, siapa pemegang
> kunci BC itu? Kalau bukan Boediono-Sri, siapa? Sebut saja. Knp harus takut,
> kalau gak salah."
Uda,biasanya yang pegang kunci itu Atasan atau Bawahan ?
Pada tanggal 18/12/09, Indra J Piliang menulis:
> Penulis itu tdk
Wah..mantap sekali !!!
Sby menantang DPR ( menganggap saran DPR sesuatu yang tak bermutu /
tak berdasar ), laporan BPK tidak cukup kuat untuk me non aktifkan
mentri.
kelihatannya DPR ngeper digertak sby,tinggal apakah BPK,KPK,PPATK
dapat mendukung DPR untuk membuktikan apa yang telah dilaporkan
yang jelas kecurangan (perampokan) oleh pemilik Bank diakibatkan
lemahnya kontrol/pengawasan BI. sangat mencurigakan BI sangat lambat
bertindak dalam antisipasi sehingga perlu diminta pertanggungjawaban
atas otoritasnya dalam pengawasan BC.
Pada tanggal 19/12/09, Godlip Pasaribu menulis:
> Betul
Kwik dan Drajad sama dengan kita,sama sama manusia,bukan dewa dan
bukan pula malaikat. mengenai informasi tentang BC dan segala
kebijakan yang diduga ada unsur pidana,sejak awal telah mereka
paparkan sebelum pembentukan pansus sehingga pantas saja jadi tim ahli
demikian juga Yanuar,dan ahli lain ju
dengan inisiatip RPPPenyadapan tentu semakin jelas karakternya.
Tindakanlah yang menggambarkan karakter seseorang,kalau omongan banyak
tipu muslihatnya.
Awas Srigala berbulu Domba.
Pada 17 Desember 2009 08:13, Nursalam AR menulis:
> Persoalannya sama seperti kata "kualitas". Contoh: "Barangnya
>
sangat setuju !!! masa masalah perseteruan antar pribadi harus jadi
urusan pak Presiden ...bagus jadi wasit tinju saja deh
Pada 17 Desember 2009 07:54, menulis:
> Saya pikir SBY tak perlu menengahi. Kalau tiap soal macam Ical vs Ani harus
> ditengahi presiden, kapan SBY punya waktu untu
mereka berani ngomong (kwik dan drajat) tentu setelah mereka melihat
dengan jelas letak kelirunya. matanya lebih jeli !!! ngak mudah
dikadalin !!! mereka cepat,akurat,jelas,tegas,berani dan tidak mbebek.
Pada 16 Desember 2009 08:44, Godlip Pasaribu menulis:
> Yanuar walaupun punya kecurigaan teta
telalu banyak alasan bukan membuat masyarakat lebih memahami kebenaran
kebijakan,tetapi membuat masyarakat lebih curiga dan muak.
Smi telah menyatakan bahwa data BI tidak valid sehingga kebijakan yang
timbul pasti keliru.
keterbukaan pemerintah tentu jadi harapan masyarakat,mungkin masih
bisa ditol
Mas Adyanto,
apa mungkin sri mulyani yang dikenal hebat dan baik tidak sadar tersandung
KKN dalam kasus BC ? apa itu yang dimaksud budiono mengatakan " kami bukan
malaikat " ?
saya malah berfikir bahwa mereka juga sudah mulai tertular dan menikmati
gurihnya kue politik. mudah mudahan jadi sebuah te
Pilih saran ketua bisa jadi musuh Rakyat yang memilih tetap dan partai pasti
semakin kerdil mungil. Pilih Harapan Rakyat bisa jadi musuh ketua yang belum
tentu tetap bertahan dan partai jadi besar.
Hoi kader Golkar jangan mau korbankan Partai hanya untuk kepentingan
sesaat para ketuanya,jan
masallahnya ada pernyataan RT,bahwa dia tidak tau menahu masallah bail
out nya BC. jika memang pada saat itu RT menandatangani dokumen, tentu
ketemu dan berbicara dengan sri mulyani dan budiono tentang penjelasan
kebijakan yang tertuang dalam dokumen yang ditanda tanganinya.
Pada 16 Desember 2009
Maju terus Pak Bambang Soesatyo,jikapun tidak diGolkar Anda tetap akan
mendapat dukungan Rakyat. Masyarakat saat ini sangat memperhatikan kinerja
para angota DPR secara individu. secara pribadi saya akan memilih Anda kelak
baik dipartai mana Anda berada atau DPD dan saya dengan senang hati
mempromo
walaupun ada otda tetapi dalam hal pengawasan tetap otoritas pusat, seperti
BPKP,Kepolisian,kejaksaan, dll yang dibawah kendali pusat tentu jika
berjalan baik pengawasannya semua dapat dimonitor dan semua dibawah kendali
presiden beserta para kabinetnya sehingga tidak ada alasan menghindari
tanggun
ternyata sby tidak keberatan namanya dicatut anggodo,juga merasa
kredibilitasnya sama sekali tidak tertanggu atas adanya pengakuan anggodo
agar di "email ke RI 1"sebagai laporan keberhasilan memenjarakan
bibit,hamzah (kriinalisasi KPK),juga penjelasan juliana tentang "dukungan
sby sama ritonga".
be
jika seorang menkeu mengetahui adanya penggelapan pajak dan tidak
melaporkan/tidak menindak dan tidak juga mau memberi keterangan apa tidak
masuk kategori ikut melindungi penjahat ? apa tidak ada pasal pidana yang
menjeratnya ?
mohon penjelasan rekan FPK yang ahli dibidang hukum.
Pada 16 Desember
semakin jelas siapa dalang penyubur korupsi,tentu yang khawatir gerakan anti
korupsi,yang berlindung ditahta berpagarkan keangkeran,yang memandang bodoh
nurani kaum jelata.
Pada 13 Desember 2009 23:44, ajeg menulis:
>
>
>
> Betul pak, tak ada keberanian prajurit tanpa seizin, minimal
> sepenget
maksudnya bahwa si robert itu diundang hanya untuk duduk duduk diluar saja ?
emangnya dia itu satpam ?
Pada 13 Desember 2009 20:08, liman PAP menulis:
>
>
> Minggu, 13 Desember 2009 | 17:39 WIB
>
> JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan klarifikasi
> atas kata-katanya dala
semakin jelas misi pengkebirian kewenangan Institusi Pemberantasan Koruptor.
sudah jelas masallah korupsi dinegri para bedebah sudah sangat
rua...biasa,sehingga dibentuklah KPK dengan kewenangannya menyadap,yang
terbukti membawa hasil. eh...sekarang koq mau diperumit dengan birokrasi
segala yan
Sangat benar bahwa pansus harus memanggil sby untuk meminta penjelasan
kehadiran MS dalam rapat KKSK,juga mengenai perpu JPSK yang tidak diterima
DPR tetapi dibuat sebagai dasar pengucuran dana ke BC.
Pada 14 Desember 2009 18:41, bungaran menulis:
>
>
> Apakah Presiden SBY terlibat dalam proses
benar Mas Adyanto,logika bengkok yang sangat tajam mengoyak ngoyak jiwa
Rakyat,menyembelih hak Rakyat,mengintimidasi fisic dan mental Rakyat agar
takut dan tunduk dibawah kesewenangan dan arogansi Penguasa.
mungkin ada anggota FPK yang mengetahui nama nama jaksa dan hakim sidang
prita agar diinfor
jika setuju saya bersedia ambil bagian pembuatan patung anti korupsi
tersebut 25 jt,tahap awal. jadi kenangan bahwa dimasa pemerintahan sby ada
seorang anggodo yang tak tersentuh hukum walaupun telah terbukti ada
konspirasi dengan aparat hukum melemahkan KPK melalui rekaman yang
diperdengarkan di M
saya mengutip pernyataan wapres " kami bukan malaikat ". hal ini juga
tentu berlaku bagi semua insan manusia termasuk mahasiswa atau
penumpang gelap para demonstran yang " emosional " sehingga terjadi
tindakan tindakan yang kurang baik.
tetapi saya melihat bahwa tindakan koruptor dan antek anteknya
Rakyat sudah puas dipijak pijak oleh kebejatan oknum penguasa ( perhatikan
aparat polri, kejaksaan, kehakiman,PNS lain melalui aturan dan birokrasinya
).
rasa takut dan kekecewaan pada puncaknya akan menjadi kenekatan dalam
keputusasaan dalam mengharapkan keadilan.
Masyarakat berfikir " untuk apa p
Mas Suhaimi,
masallah BC jelas indikasi pidananya dan dilakukan dipejabat ring 1 yang
langsung dibawah sby.kasus lain menyusul.
semua aparat pemerintahan (para birokrat) mulai pusat sampai daerah yang
paling terpencil itu dibawah sby sebagai kepala pemerintahan dan dapat
didisplinkan jika pengawasa
1 - 100 dari 270 matches
Mail list logo