Re: [GELORA45] Jokowi: Teror bom gereja Surabaya sungguh tindakan biadab

2018-05-14 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Entah undang-undang (negara) mana yang dipegang. Sebab, kepolisian era Megawati & SBY kan bengak-bengok gembong Bom Bali hingga Bom Marriott adalah Dr. Azahari dan Nordin MT yang berpaspor Malaysia. Tapi 2 presidenitu ya tetap saja menganggap rentetan teror bom dari gembong Malaysia itu cuma

Re: [GELORA45] Jokowi: Teror bom gereja Surabaya sungguh tindakan biadab

2018-05-14 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Menurut undang2 WNI yang bertempur untuk negeri lain, Warga negara Indonesianya gugur. Jadi pasportnya tidak berlaku. Jadi aneh, sudah bertempur untuk ISIS, kok masih boleh balik masuk Indonesia sebagai WNI. Baru sekarang mau dicabut pasportnya ? 2018-05-14 16:17 GMT+02:00 ajeg

Re: [GELORA45] Jokowi: Teror bom gereja Surabaya sungguh tindakan biadab

2018-05-14 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Pertanyaan yang cukup menggelitik, "bagaimana cara mengawasi anggota ISIS yang pulang dari suriah ?" Ya mari disambung saja pertanyaannya dengan 'apa kabar' juga, 2016:Pemerintah akan Cabut Paspor WNI Anggota ISIS Pidato-pidato berduri. --- inengahk@... wrote:  Kamarin di tv one ada

[GELORA45] Jokowi: Teror bom gereja Surabaya sungguh tindakan biadab

2018-05-13 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, May 14, 2018 9:07 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Jokowi: Teror bom gereja Surabaya sungguh tindakan biadab Apa kabar kasus-kasus pelanggaran HAM ? --- k.prawira@<mailto:k.prawira@>...

Re: [GELORA45] Jokowi: Teror bom gereja Surabaya sungguh tindakan biadab

2018-05-13 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Apa kabar kasus-kasus pelanggaran HAM ?  --- k.prawira@... wrote: Jokowi: Teror bom gereja Surabaya sungguh tindakan biadab Minggu, 13 Mei 2018 17:29 WIB Presiden Joko Widodo didampingi Menko Polhukkam, Wiranto, dan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, memberikan