Itu karena menyediakan tempat sampah dan membuang sampah ke tempatnya tidak
dianggap sebagai pendidikan politik oleh parpol/parasit di pemerintahan dan
DPR, akibatnya masyarakat keleleran soal sampah. Bagi kaum parasit, pendidikan
politik adalah pelajaran sikut-menyikut berebut kursi, titik
Seingat saya bantuan Bank Dunia itu untuk penggusuran di waduk Pluit. Gubernur
Jokowi menolak bantuan itu dengan alasan nasionalis, maklum citra Esemka waktu
itu masih berkibar. Tapi Gubernur Ahok akhirnya terima bantuan "global" tsb.
Heboh. Dapat cemooh dari pendukung Jokowi. Apalagi sewaktu
"Jika"
"Kalau" "Seandainya""Dengan catatan" "Blabla..."
Jokowi: Macet dan Banjir Lebih Mudah Diatasi jika Jadi Presiden
https://megapolitan.kompas.com/read/2014/03/24/1553111/Jokowi.Macet.dan.Banjir.Lebih.Mudah.Diatasi.jika.Jadi.Presiden