Saya berharap dr. Terawan tidak ceroboh menerapkan begitu saja
metodenya langsung kepada pasien. Sebagai ilmuwan tentulah dia
punya dasar yang kuat lebih dulu bahwa metodenya memang layak
digunakan - kalau tidak salah percobaan dengan subyek hewan dll
adanya di tahap uji kelayakan ini.
Dengan mengklaim sebagai "pemenang PD-II" jelas para
pemimpin Barat sangat ketagihan membohongi diri sendiri
lalu meningkatkan dosis kecanduannya terhadap realita palsuyang mereka nikmati
di sepanjang jaman kolonial. Caranya,
memodifikasi metode penindasannya dari penjajahan ilegal
menjadi pen
n dirugikan
From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Tuesday, April 10, 2018 9:46 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; ajeg
Subject: [**EXTERNAL**] Re: Masa bodoh urusan akademik, kita ingin sembuh Re:
[GELORA45] IDI pecat dr. Terawan Agus
Kali ini setuju Hen
@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Tuesday, April 10, 2018 9:46 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; ajeg
Subject: [**EXTERNAL**] Re: Masa bodoh urusan akademik, kita ingin sembuh Re:
[GELORA45] IDI pecat dr. Terawan Agus
Kali ini setuju Hendro, memang itu yang diinginkan masyarakat
harus disempurnakan untuk menhendirasi kegagalan yang terjadi!
Salam,
ChanCT
From: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Sent: Tuesday, April 10, 2018 12:31 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Masa bodoh urusan akademik, kita ingin sembuh Re: [GELORA45] IDI pecat
dr. Terawan Agus
‘Masa
‘Masa bodoh urusan akademik, kita ingin sembuh’
"Kami akan kumpul untuk bergerakmembela dia kalau sampai dia
dicabut izinpraktiknya."
(Hendropriyono)
Kaliini setuju Hendro, memang itu yang diinginkan masyarakat: sembuh.
Karena dunia kedokteran (dan farmasi) kapitalis sering lebih mengutamakan
d