Re: [GM2020] Re: Calon Pemimpin Gorontalo yang Kurang Aspiratif.

2010-02-02 Terurut Topik Iqbal
Cool.. :) Iqbal Sent from my iPhone On Feb 2, 2010, at 11:48 PM, "RezaRh" wrote: Iqbal, ada kesalahan penulisan, dan sudah saya hapus karena kesalahan tulisan itu sejak tadi malam, saya menggunakan istilah "partisipan" komunikasi, sampe itu saya ralat. makasih sudah diingatkan, maksud saya a

[GM2020] Re: Calon Pemimpin Gorontalo yang Kurang Aspiratif.

2010-02-02 Terurut Topik RezaRh
Om Iki, Ana cuman tidak mau berprasangka, krna TAKUT keliru, ana juga tidak ahli (baca 1 buku, bukan ahli namanya..hehehhe) tapi ana tau om iki lebih baik menilai maksud kalimat2 TU tersebut, karna om iki "partisipan" komunikasinya Nah, kalo menilai semua tulisan itu secara "speech act", tulis

[GM2020] Re: Calon Pemimpin Gorontalo yang Kurang Aspiratif.

2010-02-02 Terurut Topik RezaRh
Iqbal, ada kesalahan penulisan, dan sudah saya hapus karena kesalahan tulisan itu sejak tadi malam, saya menggunakan istilah "partisipan" komunikasi, sampe itu saya ralat. makasih sudah diingatkan, maksud saya awalnya komunikator dan receiver (tapi takut terjebak pada "rezim" teori komunikasi)

Re: [GM2020] Re: Calon Pemimpin Gorontalo yang Kurang Aspiratif.

2010-02-01 Terurut Topik Taufik Polapa
Sent: Tue, February 2, 2010 12:07:37 AM Subject: Re: [GM2020] Re: Calon Pemimpin Gorontalo yang Kurang Aspiratif. Maaf cuma sekedar klarifikasi, komunikator dan sender kan sinonim? Kalimat yang benar mungkin: -Komunikator atau sender tidak memperjelas maksud.. Atau -Komunikator dan komun

Re: [GM2020] Re: Calon Pemimpin Gorontalo yang Kurang Aspiratif.

2010-02-01 Terurut Topik Iqbal
Maaf cuma sekedar klarifikasi, komunikator dan sender kan sinonim? Kalimat yang benar mungkin: -Komunikator atau sender tidak memperjelas maksud... Atau -Komunikator dan komunikan tidak memperjelas maksud.. Salam Iqbal Sent from my iPhone On Feb 2, 2010, at 1:29 AM, "RezaRh" wrote: Me

[GM2020] Re: Calon Pemimpin Gorontalo yang Kurang Aspiratif.

2010-02-01 Terurut Topik RezaRh
Meniru kata witgenstein dalam speech act, sebenarnya kata2 yg ditulis om iki saya tidak perlu artikan satu per satu, maksudnya jelas, "TU belum ingin ketemu" jika memberikan interpretasi takutnya malah jadi ngawur. Asumsi bisa lari kmana-mana, apalagi ada perbandingan sikap dengan orang yang ber