Saya kira kisah tersebut juga sudah berlangsung di Indonesia.
Salah seorang purna-industriawan yang kembali ke kampus adalah almarhum
Bpk. Pulunggono, yang begitu bersemangat tinggi untuk membawa hubungan
timbal balik yang saling menguntungkan antara universitas dan industri.
Beliau membuka kesemp
Memang banyak fisikawan Indonesia yang amat berjasa, malah bisa
setingkat internasional. Misal: Johanes Surya, Prof. Herman Johannes,
Prof. Seno Sastro Amidjojo, Prof. Achmad Baiquni, Prof. R. Mugiono, dsb.
Juga segudang dosen fisika penekun ilmunya itu, masih hidup sekarang.
Kita juga punya bany
Ikut menimbrung,
Memang prihatin sekali minimnya kerjasama industri dengan universitas atau
lembaga penelitian di Indonesia, untuk kepentingan pendidikan ataupun
penelitian.
Saya punya pengalaman cukup unik hubungan antara industri dan perguruan tinggi
sewaktu menimba ilmu di negeri matahari t
Memang begitu sebaiknya, tetapi kenyataannya selalu didorong ke anak
perusahaan yang beroperasi di Indoneisia, jadi akhirnya ya "cost recovery"
lagi.
- Original Message -
From: "Minarwan" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Friday, June 10, 2005 1:40 PM
Subject: [iagi-net-l] Membangun Kerj
Nampaknya kita mendapat dua istilah "baru".
PERTAAMA.
"membuyat" - oleh RPD diartikan "politisasi".
Contoh pemakaian:
1. Peristiwa itu telah "membuyat". - Artinya:
peristiwa itu telah "mengalami politisasi".
2. Masalah ini jangan "dibuyatkan". - Artinya: masalah
ini jangan "dipolitisasi".
Jadi,
kalo di museum geologi (p3g?) itu ada komparator besar
butir, tapi ukurannya kira2 1/4 kertas A4 (=A6).. yang
sebesar bisnis card saya belum pernah liat..
salam,
heru
--- Sekretariat Pengurus Pusat <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Jamannya kuliah dulu saya beli di P3G Bandung, ndak
> tau ya sekara
Memang banyak fisikawan Indonesia yang amat berjasa, malah bisa
setingkat internasional. Misal: Johanes Surya, Prof. Herman Johannes,
Prof. Seno Sastro Amidjojo, Prof. Achmad Baiquni, Prof. R. Mugiono, dsb.
Juga segudang dosen fisika penekun ilmunya itu, masih hidup sekarang.
Kita juga punya bany
Nampaknya kita mendapat dua istilah "baru".
PERTAAMA.
"membuyat" - oleh RPD diartikan "politisasi".
Contoh pemakaian:
1. Peristiwa itu telah "membuyat". - Artinya:
peristiwa itu telah "mengalami politisasi".
2. Masalah ini jangan "dibuyatkan". - Artinya: masalah
ini jangan "dipolitisasi".
Jadi,
Jamannya kuliah dulu saya beli di P3G Bandung, ndak tau ya sekarang
masih jualan apa endak..??
[ady]
-Original Message-
From: Darman, Herman H BSP-TSX/4 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Juni 2005 16:01
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Grain Size Comparator
Rekans,
Dimana
musium geologi menjual komparator besar butir bukan seperti yg dimaksud pak
herman.
saya masih punya satu. mau pinjam, man?
salam akhir pekan,
syaiful
Dulu Musium Geologi P3G bandung menjual komparator tersebut sebagai
suvenir..mungkin teman teman P3G bisa membantu...
Regards
Kartiko-Samodro
Telp : 3852
"Darman, Herman H BSP-TSX/4" <[EMAIL PROTECTED]>
10/06/2005 05:01 PM
Please respond to iagi-net
To:
cc:
Rekans,
Dimana saya bisa beli grain size comparator plastik seukuran bisnis card?
Dulu saya dapat dari Clif Jordan, tapi saya kehilangan kontak address-nya.
Mungkin ada yang bisa bantu?
Salam,
Herman
-
To unsubscribe, send ema
Wah jangan gitu Pak.
Saya pernah ngalami ngobrol dengan beberapa orang Jerman dan Swiss
yang sama-sama bisa berkomunikasi dengan bahasa Jerman, tapi karena
ada orang Indonesia sendiri akhirnya mereka menggunakan bahasa Inggris
walaupun topiknya bukan urusan saya.
Jadi yah, gak papalah pake bahasa I
"...( biar expat yang mau dateng enggak kuatir gara - gara takut
presentasinya pake bahasa campuran / malah bahasa indonesia..)"
PERSETANLAH dgn expat. kenapa harus selalu kita yg polite ke mereka
sementara mereka sepertinya ga pernah terlalu pusing dgn bahasa kita.
untuk menarik modal mereka tida
Sssst Fer, itu undangannya udah pake bahasa Inggris lhomustinya
secara implisit juga bisa diartikan bahwa acaranya defaultnya bahasa
inggrislah...
(its just a matter of balancing between marketing and bargaining
strategykalau anda sebutkan bahwa Presentation and Discussion will be
deli
Saya rasa, paling tidak ada beberapa target yg ingin dicapai dengan
seminar ini ie:
- Pertama, Informasi yg ada selama ini tidak menjadi bias karena hanya
dari sisi kedua pihak yg "bertarung" (pertamina-ExxonMobil, atau
Indonesia-Amrik hehehe atau Bush-SBY :). Aku pikir IAGI sebagai
organisasi loka
Justru itu Mas Andang..
Maksud saya langsung saja di undangannya dikatakan pengantarnya bahasa
inggris dan undang sebanyak - banyaknya expat...
( biar expat yang mau dateng enggak kuatir gara - gara takut presentasinya
pake bahasa campuran / malah bahasa indonesia..) dan teman - teman di kps
j
Nama bapak sudah kami masukan sebagai peserta panel diskusi tersebut
Terimakasih
-lina-
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Juni 2005 14:35
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] PANEL DISKUSI 'CEPU GIANT OIL FI
Coba perhatikan baik2 statemen-nya pak:
"Kita akan menggunakan bi-lingual,.dst (kalau memang ada peserta
expatriatenya)"
Itu lebih maju daripada menggunakan satu bahasa saja, pak
(Kalau tidak ada expatriate yang datang, tentunya akan sangat tidak effisien
kalau memakasakan bahasa Ingg
Kok malah mundur lagi?
katanya biar pendapat dan pandangan - pandangan ahli kita bisa didengar
orang asing sehingga tidak ada salah paham dengan para investor
perminyakan / KPS
lain , dan menunjukkan bahwa iklim investasi dan regulasi di Indonesia
masih kondusif.
Menurut saya , kalau pan
Saya juga ikutan tolong didaftar.
Trims.
Ongkowidjojo S.
IAGI 801
"Sekretariat Pengurus Pusat" <[EMAIL PROTECTED]>
10/06/2005 01:01 PM
Please respond to iagi-net
To:
cc:
Subject:RE: [iagi-net-l] PANEL DISKUSI 'CEPU GIANT OIL FIELD'
Sudah saya masukan
Patah tumbuh hilang berganti,
hilang satu tumbuh seribu
asal jangan patah harapan
Melalui media milis ini,sebenarnya sudah ada
"bibit/calon" ilmuwan khususnya bidang kebumian,
misalnya siapa yang selalu peduli dengan ilmu geologi,
dengan calonnya Pak Awang Satyana. Kemudian siapa yang
peduli denga
Kita akan menggunakan bi-lingual, atau -- paling tidak--, moderatornya akan
mencoba meresumekan pembicaraan panelis dalam 2 bahasa (kalau memang ada
peserta expatriate-nya)
adb
:
- Original Message -
From: "Nyoman Suta" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Friday, June 10, 2005 10:49 AM
Subj
Saya pikir IAGI/HAGI harus memberikan apresiasi bahkan penghargaan
kepada Team Geologi/Geofisikawan (voluntary ?) yang telah begitu
berkomitmen tinggi dalam memberikan informasi dan peringatan dini dari
berbagai macam bencana alam (gempa, tsunami, dan terakhir ancaman gunung
berapi) di berbagai wil
Hallo pak Danny,
Waktu seminar ttg tsunami di Padang waktu itu ada issu ttg rencana
pembangunan lapangan terbang yang baru ke arah pantai yang tentunya akan
menjadi semakin berresiko terkena dampak tsunami dibanding dg lokasi
sekarang di Tabing yang jauh dari pantai. Tentunya ini menyangkut maste
Pertama saya assess dulu kemampuannya dan tingkat kesulitan programming-nya.
Kalau ternyata si B saya lihat mampu dan lama lulus karena tingkat kesulitan
algoritma dan programming-nya memang tinggi, dan saya adalah manager in-house
software development yang bertugas mengembangkan in-house softwa
26 matches
Mail list logo