Tidak punya wibawa
Apakah kita sudah merupakan negara gagal ???
Semoga tidak , kalau ingat waktu nonton film Soekarno , semua penonton
menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan semangat ( lebih semangat daripada
waktu upacara resmi) , semoga tidak ya Pak Ismail.
si Abah
On Monday,
Terima kasih , C C ini suatu yang sangat bagus , semoga dapat dilaksanakan.
si Abah
On , Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
Tidak punya wibawa
Apakah kita sudah merupakan negara gagal ???
Semoga tidak , kalau ingat waktu nonton film Soekarno , semua penonton
menyanyikan lagu
Turut berduka-cita. Mungkin pakdhe RDP dapat menceritakan secara singkat,
siapa beliau, karena saya dan mungkin sebagian orang belum terlalu
mengenalnya.
Salam,
iPul
2014/1/13 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.
Kami atas nama PP IAGI ikut berbela
Pajak 100 % , nah ini lahan main main dengan menunjuk dirinya sendiri sebagai
pembeli .
Jadi bagaimana menentukan harga nya sebagai alat untuk penntuan besarnya pajak ?
Hal ini katanya sudah menjadi mode dalam ekspor batu bara.
si Abah
On Monday, January 13, 2014 3:11 PM, Yanto R. Sumantri
Dear Abah,
Saya kira tidak perlu berkecil hati karena di situasi saat ini
negosiasi antara pengusaha dan negara/pemerintah merupakan suatu
keniscayaan dan itu bukanlah suatu yang aib kedua belah pada
posisi saling memerlukan, jadi pemecahan yang saling menguntungkan
kedua belah pihak tentu
Mas Noor,
Hari Senin ini, manajemen Saka sudah mengadakan Town Hall di Pangkah PSC
employee.
Secara resmi Pangkah PSC sudah menjadi assetnya PT Saka Energi Indonesia.
PT Saka Energi Indonesia (SEI) ini merupakan subsidiary PGN Perusahaan Gas
Negara yang 56% Sahamnya milik Negara, dan 44% saham
Kang Iful, pak Taruno PH alm adalah alumni Geologi UGM yg meniti karier
sebagai ahli geofisika di Pertamina. Pernah menjabat Kepala Eksplorasi UEP IV
Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia. Almarhum bersama pak Atik Suardi
menerbitkan Cekungan Indonesia yang 60 cekungan itu melalui forum IPA.
Noor
Kasusnya sama , akan tetapi environment politiknya berbeda (sangat) , ngerti
maksud saya kaan.
si Abah
On Monday, January 13, 2014 3:50 PM, noor syarifuddin
noorsyarifud...@gmail.com wrote:
Dear Abah,
Saya kira tidak perlu berkecil hati karena di situasi saat ini
Sdr. Taruno PH meninggal malam tadi ,
Inalillahi wa inalliahi ro;jiun , telah dimakamkan di TPU Pondokrangon tadi
siang .
Almarhum adalah kawan di Pertamina bersama - sama di Suspi - 9 thn 1989.
Pribadinya yang kocak dan selalu bersuara keras , menyebabkan dimanapun dia
berada suasana
Wah ini menjadi menarik karena setahu saya deal-nya juga baru
ditutup minggu lalu, maka biasanya masih menunggu proses close-out
serta persetujuan alih operator... jadi agak aneh kalau sudah
town-hall... :-)
btw, dengan demikian di masa mendatang, PHE akan punya saudara baru:
Saka
Khusus untuk penjualan Pangkah PSC ini bukan penjualan Aset tetapi
penjualan Holding Companynya. Yang dijual HIPL (HESS Indonesia Pangkah
Limited) termasuk Pangkah PSC-nya. Jadi tidak diperlukan usulan/permohonan
persetujuan alih operator. Berbeda dengan penjualan Asset HESS di South
Sesulu,
Yang dijual HIPL (HESS Indonesia Pangkah Limited) termasuk Pangkah PSC-nya.
selain Pangkah PSC, apakah ada asset lain yang termasuk di HIPL ini..?
yang cukup menarik adalah harga belinya yang
memang nanti akan menarik ketika nanti PGN dimerger dengan Pertagas
termasuk bagaimana posisinya
Turut berduka cita atas meninggalnya Pak Taruno.
btw, publikasi dan peta Pak Taruno dkk. tentang basin2 di Indonesia belum ada
yang update ya?
salam,
frank
From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
To: poverepertaminagr...@yahoogroups.com
Nasionalisme sedikit berbeda dengan tidak punya wibawa.
Kita menyanyikan Indonesia Raya dengan penuh semangat dan patriotik itu jiwa
nasionalisme, tapi begitu on table negociation, tidak bisa setegar saat
menyanyikan lagu.
Alasan yg muncul adalah pertimbangan sosial, ekonomi, pertahanan,
Mari kita beli saham saka, siapa tahu booming share price nya
Sent from my @smartmail
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 13 Jan 2014 16:01:23
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re:
kami atas nama IAGI Sultra dan segenap alumni FTG UGM di Sultra,
mengucapkan turut berduka cita yg dalam. semoga amal ibadah almarhum di
terima disisi Yang Kuasa dan semoga keluarga alm. tabah dan ikhlas
menghadapinya.
salam
Pada 13 Jan 2014 17:02, aluthfi...@gmail.com menulis:
Kang Iful, pak
Menonton banjir di TV, sampah yang sering dibuang warga ke sungai, maka saat
banjir sampah tersebut dikembalikan oleh sungai kerumah warga tanpa pilih bulu !
Mudah2an mereka menyadari untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai !
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From:
Menonton banjir di TV, sampah yang sering dibuang warga ke sungai, maka saat
banjir sampah tersebut dikembalikan oleh sungai kerumah warga tanpa pilih bulu !
Mudah2an mereka menyadari untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai !
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From:
Judul yang sangat mengena.
Tepat sekali, dimana orang2 sudah tidak peduli tentang sampah yang dibuangnuya
disungai, sekaranglah saat yang tepat orang2 yang sama, dan juga yang tidak
buang sampah sembarangan ikut kena getahnya.
Tiap hari apabila di mobil anak saya membuang plastik kecil bungkus
19 matches
Mail list logo