Welcome to the new world !
Benar, sekarang kita sudah masuk di era baru yang tidak mudah dimengerti
oleh saya sendiri dan juga kawan-kawan khususnya di IAGI. Selamat datang di
alam dunia "*demokrasi*" (dalam tanda kutip, karena saya juga kurang
mengerti persis apa maknanya). Namun secara lugas, ya
Sudah lama tidak baca ulasan Pak Ong, ini menggambarkan cara Bangsa kita
berpikir dan bertindak, lebih berorientasi pada jangka pendek. Dalam bernegara
tatanan demokrasi at all cost akhirnya yang dijalankan. Ongkos politiknya
tinggi, ongkos ini yang jadi beban industri dan bermuara entah kemana
Apa yang digambarkan oleh pak Ong merupakan potret utuh dari dunia MIGAS dan
mineral kita saat ini. Sekarang ini banyak teman teman di otoritas dan
pemerintahan lebih paham dan mengedepankan azas azas hukum dalam berdiskusi dan
mengambil keputusan. Kalaupun mereka tahu secara G&G benar, kita aka
Ternyata yg memohon peninjauan thd UU Migas yg mengakibatkan
Bubarnya BP Migas itu secara umum bukan yg berkepentingan
langsung dg indusrti migas tsb , malah ada SOJUPEK Solidaritas
Tukang Parkir Dan Pedagang Kaki Lima, namun alasannya justru
bisa mementahkan si pembuat UU .
lha kok BP migas bisa
Betul sekali Pak Ong. Kelihatannya "at any cost". Mengingatkan kembali pada
zaman Sukarno dulu, demi nasionalisme "lebih baik makan batu daripada dijajah
imperialist"
RPK
- Original Message -
From: Ong Han Ling
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, February 03, 2014 10:35 AM
situasi yang digambarkan Pak Ong ini mungkin yang mendorong munculnya
jargon baru yang kemarin dulu sempat beredar:
kita bukan minyak atau gas tapi (yang penting) kita cari selamat dulu :-)
inilah realitas dunia migas kita saat ini, mudah-mudahan setelah
pemilu ada angin segar... apalagi cale
Izin copas Pak
2014-02-03 Nugrahani :
>
>
> Terima kasih banyak, Pak Ong.
>
>
>
>
>
> Salam,
>
> Nuning
>
>
>
>
>
> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Ong
> Han Ling
> *Sent:* Monday, February 03, 2014 10:35 AM
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* RE: [ia
Terima kasih banyak, Pak Ong.
Salam,
Nuning
From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Ong Han Ling
Sent: Monday, February 03, 2014 10:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] 10 Tahun Ngebor Minyak di Indonesia, 16 Perusahaan
Asing Rugi Rp 16 Triliun
Te
8 matches
Mail list logo