Pak Ong
Tapi ternyata Boone Pickens itu tidak bahagia ya , buktinya kawin dan kumpul
kebo sebanyak lima kali hahahaha.
Kalau saya disuruh milih mending jadi ownernya PT Geoservicies saja lah
hahahahaha
si Abah
On Thursday, April 17, 2014 12:02 PM, Ben Sapiie bsap...@geodin.net wrote:
Lha,
FORUM GEOSAINTIS MUDA INDONESIA(FGMI)
PRESENT
EKSPERIENCE SHARING KNWLEDGE (ESK) 10
GEOSCIENCE RESEARCH AND EARTH SCIENCE COMMUNICATION
DISCUSSION TITLE:
PALEOGEN OUTCROPS ANALOGUE OF MOUNTAIN FRONT CENTRAL SUMATRA BASIN
BY: PURNAMA ARY SUANDHI (GDA CONSULTING)
SCIENCE COMMUNICATION IN EARTH
Kalau mau untung besar ada lagi modusmya Pak...
Beli lapangan minyak yg tidak ada lagi produksi minyaknya di negeri antah
berantah...terus dicatat sbg asset perusahaan induk guna menaikkan harga
sahamnya...
Kalau masih kurang hasil goreng sahamnya..bisa lanjut dengan menjaminkan asset
Ada yang bertanya ke saya ttg sumur resapan. Ada yang tahu, kah ?
==
Pak, saya mau bertanya...apakah mungkin membangun sumur resapan di
perumahan yang ditimbun di daerah rawa? kira-kira efektifkah sumur resapan
itu untuk menyimpan air tanah? dan juga apakah ada syarat yg jelas berapa
muka air
Pak Ong,
Mungkin mereka memang membubarkan research centernya, tetapi bukan exploration
departmentnya. Seperti yang GM saya dulu pernah katakan, perusahaan yang bisa
menjadi besar biasanya memulainya dari tahapan eksplorasi, bukan sekedar
akusisi perusahaan yang sudah produksi. Dan katanya
2014-04-17 12:01 GMT+07:00 Ben Sapiie bsap...@geodin.net:
Lha, terus siapa yang harus melakukan eksplorasi kalau gitu?
Mungkin pemerintah? Atau perusahaan kecil? Atau seseorang yang sangat
idealist sebagai geologist sejati... He..he..he
Menarik ulasan Pak Ong tentang fenomena ini. Satu slide
Pak Ong dan rekan rekan
Statistik yang dibuat IHS dilakukan ada era dimana (setahu saya) tidak ada
penemuan giant field didunia ini.
Jadi statistik itu berlaku pada saat eksplorasi secara world wide memang tidak
terlalu sukses.
Coba kalau ditarik sepuluh tahun kebelakang apa masih seperti itu
Pak Ong Yth.
Lebih murah membeli katimbang eksplorasi. Jangan-2 jurus ini-lah yang sudah
dipraktekkan oleh pendatang baru, perusahaan dari Tiongkok; yang dalam sekali
gebrakan membeli 5 blocks (berproduksi) sekaligus: Dua di Papua, satu di Jatim,
dan dua di Sumatra dengan harga $252 juta (?).
Saya kok belum lihat UNDANGAN UNTUK ANGGOTA IAGI ini di iagi-net
Saya resend.
sekalian memberikan kesempatan bagi yang ingin melunasi iuran tahunan.
rdp
-- Forwarded message --
From: iagi iagi...@cbn.net.id
Date: 2014-04-17 12:00 GMT+07:00
Subject: [pp-iagi-2011] Undangan
Saya kok belum melihat UNDANGAN UNTUK ANGGOTA IAGI ini di iagi-net
Saya resend.
sekalian memberikan kesempatan bagi yang ingin melunasi iuran tahunan.
-
Nomor : 000/PP-IAGI/IV/2014
Lampiran : -
Perihal : Undangan Silaturahmi dan ulang tahun IAGI
10 matches
Mail list logo