Pak Awang Yth.,
Maaf baru merespon, karena saya baru bisa punya akses email di
Laboratorium Physical Anthropology, University of Iowa - Iowa City. Saya
di Iowa selama seminggu untuk riset paleontologi manusia, dan akan kembali
ke Indonesia 9 Oktober mendatang. Sebelumnya saya pada 26 Sept - 1 Okt
>
Awang
Terima kasih , jadi kalau kelurusan itu dihubungkan dengan
posisi yang relatif tinggi dibagian barat Teluk Jakarta yang menga-
kibatkan tipisnya sedimen di Blok Bogor , apakah ini yang mengakibatkan
immaturenya daerah dimana Ujung Kulon - 1 dibor
Atau dengan kata lain bvl
Abah,
Pengaruhnya ke Blok Banten akan bergantung kepada apa sifat kelurusan geologi
ini (sesar mendatar ? sesar normal ?) dan kapan penyesaran ini terjadi (Miosen
? Pliosen ?). Katakanlah kelurusan ini berupa sesar mendatar yang punya slip
normal dengan blok naik di bagian barat dan blok turun
ologi
> FIKTM - ITB
>
>
> - Original Message -
> From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>;
> Sent: Friday, September 23, 2005 3:18 PM
> Subject: [iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih
> ...ooopsss..
Pak Zaim,
Terima kasih atas info-nya. Sangat membantu kalau publikasi detailnya bisa
disebutkan. Saya percaya bahwa hal2 seperti kelurusan dan pola topografi lain
yang membuat anomali telah menarik minat banyak geosaintis dari dulu. Akan
lebih bermanfaat kalau pengejaran suatu anomali di geolo
agai batas Blok Banten dengan
Blok Bogor oleh Martodjojo (1984).
Wassalam,
Yahdi Zaim
Dept. Teknik Geologi
FIKTM - ITB
- Original Message -
From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>;
Sent: Friday, September 23, 2005 3:18 PM
Subject: [iagi-n
Diskusi soal Rangkasbitung dan Banten Block selalu mengingatkan saya ke problem
pojok SW Java ini. Di situ Teluk Pelabuhanratu membuat belokan tajam dari
Bayah-Pelabuhanratu-Ciletuh/Jampang membuat teluk menyiku 90 deg.
Lalu kita lihat ke utara ke sebaran terumbu Kep. Seribu yang membuat trend
7 matches
Mail list logo