Of Swastioko Budhi
Suryanto
Sent: Monday, November 14, 2005 1:48 PM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Re: Cak Nun
Kebetulan saya nonton acaranya, tapi nggak sampai selesai karena sudah
sebel duluan lihat orang-orang pinter yang seharusnya jadi panutan, tapi
malah kritik sana
@yahoogroups.comSubject:
Re: [Ida-Krisna Show] Re: Cak Nun - Mbah Gus Duur
Surprise kok sama pendapatnya sama saya yah. Bisa jadi orang madura
nih. Sejujurnya saya kagum dengan pribadi Gus Dur, Cak Nun, Cak Nur, dsb. Mana
yang baik dari mereka pasti akan saya teladani. Cuma yah itu
Pak Budi, setahu saya Cak Nun ada di
milis Padhangmbulan ... kalo maumenyampaikan kritik mungkin lebih enak di
milis itu Pak karena pasti Cak Nun baca ...
Ini milisnya kalau mau
subscribe[EMAIL PROTECTED]
Salam, lakshmi
--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, "Budi
Handrianto" [EMAIL
, November 14, 2005
1:48 PMTo: idakrisnashow@yahoogroups.comSubject: Re:
[Ida-Krisna Show] Re: Cak Nun
Kebetulan saya nonton acaranya, tapi nggak sampai selesai karena sudah
sebel duluan lihat orang-orang pinter yang seharusnya jadi panutan, tapi malah
kritik sana sini sambil tertawa-tawa
Lho, kalau bukan fiqh apa lagi ? Fiqh artinya hukum. MUI tugasnya memang
mengeluarkan hukum terhadap suatu barang atau perbuatan.
Yang saya maksudkan adalah komentar Cak Nun yang 'melecehkan' institusi MUI.
Ulama memang sudah pasti seorang ahli fiqh. Tapi ahli fiqh belum tentu
ulama. Misalnya
Rekans,Saya juga tidak nonton acara tsb. Akan tetapi kalau melihat konsistensi "sepak terjang" nya Cak Nun selama ini untuk kepentingan umat, saya berpraduga positif bahwa ada maksud baik dari Cak Nun pada penyampaian pendapatnya ttg MUI tsb.Mas Budi H, gimana kalo langsung saja kirim