Jawaban
anda cukup lugas dan simple……Bagi saya orang yang awam ttg Hadist.
-Original
Message-
From: crassh
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 14, 2006
10:54 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re:
tambahan untuk saudara Huttaqi
Rasulullah bertanya kepada seorang sahabatnya, "Bagaimana kamu berhukum?"
Sahabat menjawab, "dengan hukum Allah, Ya Rasull"
Rasul kembali bertanya, "bagaimana seandainya hukum Allah tidak memuaskanmu"
sahabat kembali menjawab, "Saya akan mencari lewat sunnah, Ya Rasul"
Rasul bertanya kembali, "b
Subhanallah, diskusi yg hangat...;-)
Pagi ini di desk Calendar saya, tertera sebuah hadits
yang berbunyi :
Rasulullah SAW bersabda, "Aku adalah pemimpin di taman
surga bagi siapa yang meninggalkan bantah-bantahan
(miraa') walaupun ditujukan untuk mencari kebenaran.
Dan pemimpin di tengah surga bagi
Nah, kalau sudah begini penjelasannya, saya
kira sudah cukup jelas mengapa ulama ada yang menggunakan hadits dhaif
tentu bukan bermaksud merusak tapi memperbaiki atau menjeleki
tapi membagusi Islam.
wassalam
anut
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:>> Kala
Kalau disengaja memaparkan untuk perbandingan, bukan
yang dimaksud hadist yang disengaja dengan maksud
merusak, atau jelek.
Harus dibedakan antara " disengaja" untuk merusak,
dengan "disengaja untuk perbandingan".
Yang disengaja untuk merusaklah yang masuk pada
kategori ancaman dari Rasulullah, s
Penggunaan hadits dhaif, yang dilakukan oleh para ulama terdahulu, sebenarnya di sengaja.
Kalau tidak salah ingat, rasanya ada aturan dalam hal mana sebagian para ulama boleh menggunakan hadits dhaif.
Dalam perbandingan madzhab, para imam madzab baik dari kalangan sunni
ada yang menerima hadits