On Tuesday 16 March 2004 04:35 pm, you wrote:
-cut-
>
> Mas,
> Kapan-kapan kalau mau di kalibata Insya Allah siap. Paling nggak kopi
> juga evelebel. papan tulis dan spidol juga ada. Notulen jika perlu juga
> bisa disiapin.
>
> Tinggal komando aja kapan harinya.
Thanks mas Sofyan.
Nanti akan ki
--- resza <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya harap beban seperti ini bisa diambil alih sama
> lembaga lobi yang
> dipromote bersama2 entah mo dikasih nama apa kek
> (walau mungkin nama
> KPLI sudah lebih dikenal karena dimasa lalu sudah
> ngurusin yang
> beginian). Sama gimana yah spy KPLI/LUGny
IMHO,
Kalau boleh usul pengambilan sikap, untuk ke vendor besar, seharusnya
kita tidak perlu mendatangi mereka (baca: sowan). Biar mereka yang mendatangi kita.
Kita fokus ke SME aja. Kecil kecil asal banyak pasti kuat. Jika basis
ini kuat, pasti yang berkepentingan akan datang.
ps. sori, ini kont
waktu itu, Mon, Mar 15, 2004 at 01:29:44PM +, Harry Sufehmi menulis:
>
> Kita perlu menjalin kerjasama dengan entitas bisnis yang berkepentingan dengan Linux
> - seperti IBM ini.
>
> Nah, siapa yang mau handle ini secara intensif dan profesional ? KPLI kalau saya
> lihat sejauh ini kelihata
waktu itu, Mon, Mar 15, 2004 at 12:13:29PM +0700, Toosa menulis:
> On Monday 15 March 2004 09:23 am, you wrote:
>
> > Bagaimana kalau dibuat "tim sukses"
>
> Saya pikir ini lebih realistis, tim sukses ini sebisa mungkin bisa ketemu
> darat secara rutin. Tidak harus di Jakarta, di dareah juga dib
Kalau Aplix = Asosiasi Linux kan, :)
apakah membernya harus orang yang bergerak dilinux, terus posisinya
dengan aspiluki gimana?
sepertinya ini dulu yang dibahas deh, betul ngga Pak Ase!!
Setelah itu clear, baru bisa maju.
jadi semua KPLI yang punya nama sendiri di satu kota bisa menjalin kerj
On 11/03/2004 at 08:57 Irvan wrote:
>Last But not Least, Saya juga sempat ngobrol dengan perwakilan IBM,
>beliau bilanng dalam waktu dekat ini kira2 bulan mei nanti, IBM akan
>mengadakan Seminar Linux, dan saya meminta Beliau untuk mengundak
>Komunitas Kita. Bagaimana?? Mungkin jbisa ditindaklanjut
biar seru, kegiatan ginian dikasih nama
Rusmanto wrote:
Dicky Wahyu Purnomo wrote:
Pak Rus, kalo emang perlu temen. Bareng2 aja yuk dari Jakarta :D
Soal transport en tempat tinggal, gampang lah ;-)
Baru saja saya ngobrol dengan para panitia
seminar dan workshop linux di Bandung (Univ. Pasundan
budi utomo wrote:
Pak Rus,
Kalau mau kampanye Linux ajak-ajak ya...
Kalau gambaran saya jangan tinggalkan 'asbab-asbab' sehingga linux bisa
meluas seperti sekarang ini. Perjalanan panjang Linux dari tangan Linux
hingga ke Ind. Dan ke negara lain.tidak lepas dari dukungan dunia
pendidikan. So kalau
Dicky Wahyu Purnomo wrote:
Pak Rus, kalo emang perlu temen. Bareng2 aja yuk dari Jakarta :D
Soal transport en tempat tinggal, gampang lah ;-)
Baru saja saya ngobrol dengan para panitia
seminar dan workshop linux di Bandung (Univ. Pasundan).
Tepatnya, seminar Sabtu, 24-4-2004 butuh minimal 2 pembic
Hehe, program Linux dimulai nih ceritanya.
boleh ikutan ngga nih, cuman saya orang Java,
jadi agendanya development gitu.
jadi kan unsur komunitasnya lebih jelas.
Frans
wrote:
On Monday 15 March 2004 09:23 am, you wrote:
Bagaimana kalau dibuat "tim sukses"
Saya pikir ini lebih realis
On Monday 15 March 2004 09:23 am, you wrote:
> Bagaimana kalau dibuat "tim sukses"
Saya pikir ini lebih realistis, tim sukses ini sebisa mungkin bisa ketemu
darat secara rutin. Tidak harus di Jakarta, di dareah juga dibuat tim sukses
yang juga bisa secara rutin temu darat. Kenapa temu darat, ka
Pak Rus,
Kalau mau kampanye Linux ajak-ajak ya...
Kalau gambaran saya jangan tinggalkan 'asbab-asbab' sehingga linux bisa
meluas seperti sekarang ini. Perjalanan panjang Linux dari tangan Linux
hingga ke Ind. Dan ke negara lain.tidak lepas dari dukungan dunia
pendidikan. So kalau mau kampanye henda
On Mon, 2004-03-15 at 09:37 +0700, Rusmanto wrote:
> Rusmanto wrote:
>
> > Misal kita kumpul 20 orang, masing-masing
> > hanya punya 2 jam sehari, kan dapat 40 jam seminggu :)
>
> Maaf, maksud saya tiap diri kita
> sediakan waktu 2 jam per minggu utk kampanye Linux.
> Ringan, kan?
>
> Btw, halo
Rusmanto wrote:
Misal kita kumpul 20 orang, masing-masing
hanya punya 2 jam sehari, kan dapat 40 jam seminggu :)
Maaf, maksud saya tiap diri kita
sediakan waktu 2 jam per minggu utk kampanye Linux.
Ringan, kan?
Btw, halo teman-teman yg tinggal di Bandung,
ada permintaan jadi pembicara April nanti
David Sudjiman wrote:
Maksud saya adalah bagaimana jika training/seminar gratis dilakukan dengan
menggunakan buku dari pak Rus. Nah, karena buku pak Rus itu tidak free,
maka para peserta harus membeli sambil kita kasi gratis training/seminar
ttg linux. itung2 sambil promosi bukunya pak rus :-)
On Mon, 15 Mar 2004 08:32:03 +0700
Frans Thamura <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Benar sekali, dan itu artinya tahun dimana Linux akan menjadi sebuah
> komoditas bagi semua orang, Teori AAker terbukti. Sudah baca?
Teori Aaker apaan tuh ?
Pinjem bukunya dong...he..he..
> Ini artinya orang non Linux
On Jum, 2004-03-12 at 08:25, Frans Thamura wrote:
> semuanya sama linux, di indonesia juga ada mie sedaap, mie & Mie , Mie
> ABC, Gaga Mie 100,
>
> sama ngga? jadi dikepala orang orang diatas, linux itu saling bersaing,
> bukan rukun, karena teorinya dari sananya gitu
teori kan?
dan itu teori
> Kalau di genetika, Roy Suryo dengan Sukma Ayu vs anggota milis, disini
> Frans vs anggota Linux.
Saya gak mau ngebahas topic yg lain, krn nanti dipikir cuman gak mau
melihat sudut pandang orang awam, ato ingin memojokkan seseorang.
Saya pengen bilang, di sini gak ada yg namanya "Frans vs angg
Benarkan ramalan/prediksi 2006 adalah moment untuk Linux ?
Bisa ya dan tidak, tergantung kita juga, dan microsoft juga :)
Mungkin akan lebih ampuh kalau kita punya sasaran tembak yang sama.
Dengan peluru kecil tapi sasaran nya sama, yang bisa tembus juga ...tul
?
"""
Benar sekali, dan itu artin
Dana dari pemerintah?
seperti kata2 mimpi untuk satu negara yang warna benderanya hitam putih,
eh salah , merah putih.
malah bukan kebalik, mereka kalau dibuat acara ginian, dapat duit ngga..
kalau MS jelas
Frans
David Sudjiman wrote:
On Fri, 12 Mar 2004, Toosa wrote:
Pertanyaannya sekara
On Sat, 13 Mar 2004, Made Wiryana wrote:
> Mas Rus aja harus ngerogoh dari kantung sendiri 8-) masih kena tembak lagi
Pak Made,
mungkin saya kurang jelas dalam memberikan ide.
Maksud saya adalah bagaimana jika training/seminar gratis dilakukan dengan
menggunakan buku dari pak Rus. Nah, karena
--diambil akhir aja, meski gak nyambung ama yg mo dijawab--
> lagi, beberapa minggu kemudian, dia sudah diterima kerja, dan tidak tanya
> soal linux lagi mungkin perusahaan itu tidak mensyaratkan kali yah.
---
memang bener yg dikatakan dikatakan, bahwa diskusi itu perlu terbuka. tp
gak
nulis di "top" dulu yah...;-)
Poster pertama, Pak Irvan, ngeluh soal Open Source dimata masyarakat
(http://www.mail-archive.com/linux-aktivis%40linux.or.id/msg04305.html).
Beberapa thread yang mengikutinya masih baik, menggambarkan kondisi riil
di Indonesia. Dengan mengacu penutup email bapak Toos
On Sat, 13 Mar 2004, David Sudjiman wrote:
> buat materi ntar rame2 dibuat, ato minta sponsor dari pak rus buat
> sekalian bisa jalan ma bukunya (nembak neh kekekekek).
Mas Rus aja harus ngerogoh dari kantung sendiri 8-) masih kena tembak lagi
IMW
--
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip
On Sat, 2004-03-13 at 15:16 +0700, I Gede Wijaya S wrote:
> Kalo say aperhatikan, cara pandangnya beda kali yah..
> Yang diutarakan oleh Frans, dipandang dari "orang awam" termasuk
> pemerintah yang "awam" sama organisasi-2 pengguna Linux Indonesia. Kok
> ada KLAS, KPLI, KLUB? berkompetisikah
On Fri, Mar 12, 2004 at 09:12:21AM +0700, CT Lee wrote:
> > BAgi saya beda distro beda tujuan, gentoo dan fedora, debian dan
> > mandrake, itu semua beda.
> Apa tuh tujuan dari masing-masing distro yang kamu sebutkan ?
>
> > mereka pakai teknologi dasar yang sama linux, tetapi mereka barang
> > y
On Fri, 12 Mar 2004, Toosa wrote:
> Pertanyaannya sekarang :
> Bagaimana strategi riil yang 'baik' dari kita di komunitas linux, atau lebih
> sempit lagi kita yang di linux-aktivis agar supaya Pemerintah atau DPR/DPRD
> (go.id) bisa lebih significant dalam per'linux'kan di Ind ?
Mungkin waktu
Sip,
Yang gue buat noodle baru, mie cafe :)
malah mimpinya buatnya seperti Apple Store, meeting diatas, makan mie
dibawah, minum kopi disebelah,
Tempat lagi nyari juga, wah boleh juga nih di franchise, :) kita share
deh, :)
Udah kumpul duit lagi, bikin cafe, tiap minggu bikin acara Linux kump
Biar nanti kalau si Tedy kesel, bosen, loe bisa buat kasus sukma ayu dua
haha
kenapa pelayannya ce ya ?
--
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
On Fri, 12 Mar 2004, Frans Thamura wrote:
> Jadi inget film alien, mustinya ada connected devices antara IMW brain
> dan kita2, jadi ilmunya bisa ditransfer,
>
Jangan, ntar bisa-bisa pada dibilang "bigot" 8-) he .. he .. seperti yg
disebutkan oleh seorang pakar sekitar 3 tahun lalu, ketika saya
linux-aktivis tersayang :),
Kelihatannya subject :
"Re: [linux-aktivis] Oleh-Oleh dari Seminar Haki Di Novotel Bogor" dari Irvan
telah bercabang menjadi beberapa arah, salah satu nya lebih ke arah bagaimana
Pemerintah bisa melakukan action yang lebih besar terhadap komunitas linux
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1
Maaf no offence, orang IT biasa susah cari ce, habis tiap hari tekan2 keyboard
doang jarang keliling2 kayak sales.
Jadi kalau cafenya banyak ce2 manis pasti laku dan sesuai target segment
marketnya.
Udah kumpul duit lagi, bikin cafe, tiap minggu bik
On Fri, 12 Mar 2004 10:06:18 +0700
Effendy Kho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Family bisnis nya Frans itu mie, jadi dia tau benar lika liku Mie,
> soalnya dari kecil udah tiap hari makan mie.
Oalapantesan.:)
> Bokapnya udah teriak2 suruh jualan mie tapi dia ngotot jualan java !
> Menurut Bo
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1
Family bisnis nya Frans itu mie, jadi dia tau benar lika liku Mie, soalnya
dari kecil udah tiap hari makan mie.
Bokapnya udah teriak2 suruh jualan mie tapi dia ngotot jualan java !
Menurut Bokapnya yang udah pengalaman puluhan tahun bisnis, jualan se
On Fri, 12 Mar 2004 07:09:10 +0700
Frans Thamura <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> sayang nih ilmunya banyak, terutama buahasa, yang buat ngejelmiet.
makanya stop tulis email-email dan mulai pelajari bahasa yang aneh-aneh.
:))
--
As usual, this being a 1.3.x release, I haven't even compiled this
kern
On Fri, 12 Mar 2004 08:03:33 +0700
Frans Thamura <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> :) baca buku Hermawan dulu deh :)
buku yang mana ?
Frans, lo kebanyakan baca buku kali tuh, sampe mumet:))
> tahu beda indomie dan super mie
gak tahu.. gak suka makan mie instant, tidak sehat. :)
> BAgi saya be
On Thu, 11 Mar 2004 16:21:15 +0100 (CET)
Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kalau pakai "proprietary" lainnnya bisa tinggal lepas tangan, saya
> sudah pakai merk yg banyak orang pakai, kalau masih jelek atau gagal
> ya gimana lagi ???
Benar sekali, ada temen yang menceritakan soal ini juga
On Fri, 12 Mar 2004 01:21:17 +0700 (WIT)
adi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> pikirkan sebaliknya. undang 'orang-orang' pemerintah dalam
> kegiatan KPLI, jadikan anggota KPLI dst. justru di situ
> KPLI berperan sebagai kelompok _pengguna_ linux.
wah ini repot, karena mungkin banyak "orang-orang" pemer
On Thu, 11 Mar 2004 21:17:52 +0700
Rusmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Teman saya lalu pikir-pikir dg pertimbangan "sistem komisi".
> Kalau MS based, lebih seratus juta lari ke luar.
> Linux based, lebih seratus juta itu bisa utk komisi :)
> Akhirnya ia ikuti saran saya.
>
> Terlepas dari baik/
On Thu, 11 Mar 2004 16:19:40 +0100 (CET)
Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kenapa sih takut memihak ke Linux 8-) he hehe takut kurang "cool"
> mungkin.
Linux and Open Source is ueber cool. :)
> Memang soal hutang ini sebetulnya sekali lagi menunjukkan bahwa kita
> ini belum mandiri. Samp
On Thu, 11 Mar 2004 21:15:15 +0700
Rusmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Wakil pemerintah bilang, "Kami ingin pakai Linux,
> tapi semua komputer dikantor kami pakai OS prop asli,
> karena merupakan paket hutang luar negeri."
>
> Saya pikir ini juga aneh, sudah hutang masih harus beli,
> kalau hib
On Fri, 12 Mar 2004 08:25:42 +0700
Frans Thamura <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Nah kasus diatas Kita itu Mie Sedaap, dan Microsoft itu Windows.
Saya bukan Mie Sedap ah.
> Kamu udah coba belom Mie Sedaaap? pake kriuk kriuk loh.
wah sekarang udah alih profesi ya Frans, jualan Mie Sedap. :))
> n
On Fri, 12 Mar 2004 07:45:42 +0700
Frans Thamura <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Baru dapat client baru, pemiliknya kaya banget, tetapi urusan IT,
> pelitnya setengah mati
>
> pas dikasih proposal bahasa inggris dimana standard disini, ngga
> ngerti
eh standar apaan nih?
> pas ditanya beda web ba
On Thu, 11 Mar 2004 21:37:25 +1100 (EST)
David Sudjiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pendapat Pak Toosa sendiri sebenarnya mencoba melihat modal dasar
> (introvert) dari para pengguna komputer di tanah air. Kesan yang
> diberikan adalah adanya 'mental dasar' yang memang 'inlander' punya.
Saya sih
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1
Bisa jadi Pak, biasanya ada saja oknum pengurus menyalah gunakan posisinya
dengan kendaraan organisasinya untuk cari duit.
Tapi kalau dasar pikirannya sudah gitu ya ngak akan ada yang namanya
apkomindo, kadin, bahkan mungkin negara RI ini.
Di Apkomi
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1
Kan IMW di Jerman lagi di cloning terus,
tuh udah ada 1 yang jadi !
Ayo Pak ! bikin 10 lagi !
Jadi butuh 20 tahun lagi lah Frans hasilnya.
Makanya Frans ! cepetan kawin !
Ntar kalah cepat produksi kompor nya.
salam,
Ase
On Friday 12 March 2004 07:
On Fri, 2004-03-12 at 07:45, Frans Thamura wrote:
<--snip-->
> pas ditanya beda web based sama foxpro, bingung.
>
sebab, memang tidak ada bedanya.
jagad
--
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
> nah di indonesia, ada kata KPLI, KLAS, KLUB
>
> semuanya sama linux, di indonesia juga ada mie sedaap, mie & Mie , Mie
> ABC, Gaga Mie 100,
>
> sama ngga? jadi dikepala orang orang diatas, linux itu saling bersaing,
> bukan rukun, karena teorinya dari sananya gitu
> wong gaga mie, mie abc, m
Indomie itu di harga premium Rp. 1000-an
Supermie lebih murah.
sama seperti Gudang Garam Nusantara dan Gudang Garam Filter, harganya
beda kan.
istilah ini disebut ceruk/segment
Super mie saat ini dibilang namanya fighting brandnya untuk melawan
semua mie mie di Indonesia, dimana yang paling g
On Fri, 2004-03-12 at 08:09 +0700, Dicky Wahyu Purnomo wrote:
> On Fri, 2004-03-12 at 08:03 +0700, Frans Thamura wrote:
>
> > tahu beda indomie dan super mie
>
> kamu tau gak latar belakang indomie dan supermie, dan apa konsep/
> strategi marketing di belakang indomie dan supermie itu ?
Terus t
On Fri, 2004-03-12 at 08:03 +0700, Frans Thamura wrote:
> tahu beda indomie dan super mie
kamu tau gak latar belakang indomie dan supermie, dan apa konsep/
strategi marketing di belakang indomie dan supermie itu ?
Jelasin ke kita deh kalo emang kamu tau dan mengerti semua itu ...
dan gimana anal
:) baca buku Hermawan dulu deh :)
tahu beda indomie dan super mie
BAgi saya beda distro beda tujuan, gentoo dan fedora, debian dan
mandrake, itu semua beda.
mereka pakai teknologi dasar yang sama linux, tetapi mereka barang yang
berbeda.
wong di debian aja apt-get, di mandrake apa?
Frans
On Fri, 2004-03-12 at 07:19 +0700, Frans Thamura wrote:
> See,
>
> pemerintah tiap kota akan datang ke acara, tetapi kita harus satu kata
>
> "KPLI" yah kpli, KLAS, KLUB itu beda kata, beda arti dan beda tujuan.
>
> visi KPLI = mengedukasi Linux di Indonesia
>
> visi KLAS = ??? mengedukasi Lin
Baru dapat client baru, pemiliknya kaya banget, tetapi urusan IT,
pelitnya setengah mati
pas dikasih proposal bahasa inggris dimana standard disini, ngga ngerti
pas ditanya beda web based sama foxpro, bingung.
tetapi ngomel kertasnya banyak.
Nah loh, kalau kasus gini, apakah harus linux, tetap
See,
pemerintah tiap kota akan datang ke acara, tetapi kita harus satu kata
"KPLI" yah kpli, KLAS, KLUB itu beda kata, beda arti dan beda tujuan.
visi KPLI = mengedukasi Linux di Indonesia
visi KLAS = ??? mengedukasi Linux di Surabaya
pemerintah = membuat sebuah mekanisme telematika untuk Indo
Saya inget chat saya sama Eko BS, (JLinux/DFN)
Saya tipe radikal, malah cenderung suka asal :) sorry nih, terus
njeplak, dan cuek bebek, yang penting maju terus, kalau salah majunya
yah maju terus.
Beliau member ini juga, dan mungkin bisa share chat kita tahun kemarin
Kita membahas kultur, khu
:) saya pernah diskusi ini,
US donasi misalnya US$ 100 juta, tahu kan berapa persen yang balik lagi?
Frans
Rusmanto wrote:
Frans Thamura wrote:
mustinya IMW yang diundang atau pak rus, saya udah bilang kan, itu
lebih mewakilii
Imho, dalam sistem pemerintah saat ini,
siapa pun agak sulit di
Jadi inget film alien, mustinya ada connected devices antara IMW brain
dan kita2, jadi ilmunya bisa ditransfer,
sayang nih ilmunya banyak, terutama buahasa, yang buat ngejelmiet.
Made Wiryana wrote:
On Thu, 11 Mar 2004, Frans Thamura wrote:
Harga negara indonesia itu jauh jauh jauh lebih be
On Thu, 11 Mar 2004, Toosa wrote:
> Seperti biasa ... 'inlander mentality' :(
> Ini mungkin terkait dengan evolusi peradaban bangsa kita, atau memang
> 'nature' ? semoga bukan nature ...
>
> Kita sebenarnya punya peran juga sepertinya dengan 'mental' pemerintah yang
> 'seperti itu', yaitu kita m
On Thu, Mar 11, 2004 at 06:02:27PM +0700, Effendy Kho wrote:
> KPLI-Jakarta itu belum terdaftar sebagai organisasi "resmi" jadi belum
> tercatat dalam berita negara. Jadi pemerintah gimana mau ngundang secara
> resmi suatu organisasi tidak "resmi".
pikirkan sebaliknya. undang 'orang-orang' pemerin
On Thu, 11 Mar 2004, Rusmanto wrote:
> Made Wiryana wrote:
> > On Thu, 11 Mar 2004, Irvan wrote:
>
> > Kalau saya fikir "bukti nyata" sepertinya kurang bunyi kalau udah bicara
> > soal "proyek pemerintah" apalagi yg jumlahnya besar. Yang lebih berperan
> > mungkin kepastian komisi heheh
>
>
> Te
On Thu, 11 Mar 2004, Rusmanto wrote:
> Frans Thamura wrote:
>
> > mustinya IMW yang diundang atau pak rus, saya udah bilang kan, itu lebih
> > mewakilii
>
> Ini 2 pengalaman nyata: - Saya diundang depperindag bersama dg wakil MS,
> dan para pakar (aspiluki, intel, oracle, dll.) dalam seminar
> pen
Made Wiryana wrote:
On Thu, 11 Mar 2004, Irvan wrote:
Kalau saya fikir "bukti nyata" sepertinya kurang bunyi kalau udah bicara
soal "proyek pemerintah" apalagi yg jumlahnya besar. Yang lebih berperan
mungkin kepastian komisi heheh
Betul, kisah saya ini "bukti nyata" soal komisi,
bukan "bukti nya
Frans Thamura wrote:
mustinya IMW yang diundang atau pak rus, saya udah bilang kan, itu lebih
mewakilii
Imho, dalam sistem pemerintah saat ini,
siapa pun agak sulit diterima,
kecuali kita buat gebrakan bersama, "Kampanye Linux"
Ini 2 pengalaman nyata:
- Saya diundang depperindag bersama dg wakil
On Thu, 11 Mar 2004, Frans Thamura wrote:
> Harga negara indonesia itu jauh jauh jauh lebih besar dari harga tiket
> dan hidup IMW sampai tua :) bener ngga rekan2
>
> jadi tiket dan project linux sampai IMW ngga bisa ngetik lagi, itu masih
> murah murah
>
Nggak usah ngetik, pakai Brain Interface
Harga negara indonesia itu jauh jauh jauh lebih besar dari harga tiket
dan hidup IMW sampai tua :) bener ngga rekan2
jadi tiket dan project linux sampai IMW ngga bisa ngetik lagi, itu masih
murah murah
Made Wiryana wrote:
On Thu, 11 Mar 2004, Frans Thamura wrote:
inget kan apa beda pakar
On Thu, 11 Mar 2004, Frans Thamura wrote:
> inget kan apa beda pakar dan 'pakar' yang dibahasa di telamatika :)
>
> mustinya IMW yang diundang atau pak rus, saya udah bilang kan, itu lebih
> mewakilii
>
Jangan undang saya (ke-Geeran deh gua), ticketnya mahal..he.he.
IMW
--
Berhenti langganan:
buat asosiasi baru ngelawan aspiluki atau join aspiluki rame2 dan kita
komporin
KPLI tetap sebagai KPLI
CT Lee wrote:
On Thu, 11 Mar 2004 17:35:26 +0700
Effendy Kho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bisa Pak, kalau semua "go.id" seperti Pak Irvan atau Pak Irvan jadi
Presiden, kan tinggal bikin kepp
bagus tuh, harus didukung WinBi nih
Made Wiryana wrote:
On Thu, 11 Mar 2004, CT Lee wrote:
On Thu, 11 Mar 2004 10:22:28 +0100 (CET)
Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
- eGov award launching (hehe disponsori oleh Microsoft, tapi launching
WinBI)
bagaimana perkembangan WinBI
saya selalu ngaku kemana2 Mr. Green Passport (Indonesian passport)
Made Wiryana wrote:
On Thu, 11 Mar 2004, Irvan wrote:
pernah keluar negeri, tetapi dari pembicaraan dengan peserta seminar
kemarin cukup menyedihkan, banyak yang mengatakan bahwa tidak sedikit
orang indonesia yang berada di lu
inget kan apa beda pakar dan 'pakar' yang dibahasa di telamatika :)
mustinya IMW yang diundang atau pak rus, saya udah bilang kan, itu lebih
mewakilii
Made Wiryana wrote:
On Thu, 11 Mar 2004, Irvan wrote:
Pertanyaan saya yang pertama dijawab oleh Pak Budi, beliau mengatakan
bahwa pemerint
tul, kita cuman perlu peluru karet yang bagus,
Maklum dulu di sukabumi sempat ada pertandingan tembak tikus pakai
peluru karet, dan tokcer, kalau mimis tidak nembus kepala
Frans
Toosa wrote:
On Thursday 11 March 2004 09:24 am, you wrote:
-cut-
Justru itu yang menjadi pertanyaan di benak say
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1
On Thursday 11 March 2004 17:29, CT Lee wrote:
> On Thu, 11 Mar 2004 17:35:26 +0700
>
> Effendy Kho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Bisa Pak, kalau semua "go.id" seperti Pak Irvan atau Pak Irvan jadi
> > Presiden, kan tinggal bikin keppres saja beres !
On Thu, 11 Mar 2004 17:35:26 +0700
Effendy Kho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Bisa Pak, kalau semua "go.id" seperti Pak Irvan atau Pak Irvan jadi
> Presiden, kan tinggal bikin keppres saja beres !
emang musti pake Keppres dulu biar persoalan beres ?
> Mau diundang ? KPLI jadi badan hukum dulu, dan
-BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-
Hash: SHA1
Ya ampun Pak !
Bapak yang go.id saja bingung apalagi kita !
hehehe.
Bisa Pak, kalau semua "go.id" seperti Pak Irvan atau Pak Irvan jadi Presiden,
kan tinggal bikin keppres saja beres !
Mau diundang ? KPLI jadi badan hukum dulu, dan katanya benta
On Thu, 11 Mar 2004, CT Lee wrote:
> On Thu, 11 Mar 2004 10:42:49 +0100 (CET)
> Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > > sudah ada rencana untuk rilis versi berikutnya ?
> > Utk WinBI-nya belum, fokus utama mbenerin ANOA dan datanya (ehem)
> ANOA itu apa ya?
> maksud mbenerin ini apa ?
Hih
On Thu, 11 Mar 2004 10:42:49 +0100 (CET)
Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > sudah ada rencana untuk rilis versi berikutnya ?
> Utk WinBI-nya belum, fokus utama mbenerin ANOA dan datanya (ehem)
ANOA itu apa ya?
maksud mbenerin ini apa ?
> Di Muenchen ada 2 kubu para pakar itu yaitu ternan
On Thu, 11 Mar 2004, CT Lee wrote:
> On Thu, 11 Mar 2004 10:22:28 +0100 (CET)
> Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > - eGov award launching (hehe disponsori oleh Microsoft, tapi launching
> > WinBI)
> bagaimana perkembangan WinBI saat ini ?
Dengna model lisensi dan diseminiarsi WinBI (
On Thu, 11 Mar 2004 10:22:28 +0100 (CET)
Made Wiryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> - eGov award launching (hehe disponsori oleh Microsoft, tapi launching
> WinBI)
bagaimana perkembangan WinBI saat ini ?
sudah ada rencana untuk rilis versi berikutnya ?
> - WinBI dan Komura didanai pemerintah
den
On Thu, 11 Mar 2004, Irvan wrote:
> pernah keluar negeri, tetapi dari pembicaraan dengan peserta seminar
> kemarin cukup menyedihkan, banyak yang mengatakan bahwa tidak sedikit
> orang indonesia yang berada di luar negeri sana tidak berani mengakui
> bhw mereka adalah orang indonesia.. benar atau
On Thu, 11 Mar 2004, Irvan wrote:
>
> >Saya jadi bertanya-tanya, apakah BPPT itu bukan termasuk Pemerintah ?
> >Mereka kan telah membuat terobosan bekerja sama dengan universitas dan
> >komunitas membuat distro Linux, WinBI. Selain itu juga membuat sistem
> >Kantaya serta Komura (Komputer Murah).
On Thu, 11 Mar 2004, Irvan wrote:
> Pertanyaan saya yang pertama dijawab oleh Pak Budi, beliau mengatakan
> bahwa pemerintah belum kenal dengan apa yang disebut dengan Open Source,
> hal ini di karenakan komunitas kita belum menunjukan suatu langkah yang
> "wah" atau apa tujuan kita? Bagaimana nih
Toosa wrote:
Seperti biasa ... 'inlander mentality' :(
Ini mungkin terkait dengan evolusi peradaban bangsa kita, atau memang
'nature' ? semoga bukan nature ...
Waaahh akhirnya Pak Toosa "Nongol" juga.. :-) Apa Kabar Pak???
Betul pak, semoga bukan Nature
Kita sebenarnya punya peran juga sepertiny
On Thursday 11 March 2004 09:24 am, you wrote:
-cut-
> Justru itu yang menjadi pertanyaan di benak saya. BPPT sudah melakukan
> trobosan yang sangat bagus. Tapi kenapa? kenapa Pemerintah malah
> merengek-rengerk minta lisensi khusus kepada microsoft??
Seperti biasa ... 'inlander mentality' :(
BPPT itu lembaga riset, tetapi ini step bagus
CT Lee wrote:
On Thu, 11 Mar 2004 08:57:09 +0700
Irvan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pertanyaan saya yang pertama dijawab oleh Pak Budi, beliau mengatakan
bahwa pemerintah belum kenal dengan apa yang disebut dengan Open
Source, hal ini di karenakan k
Saya jadi bertanya-tanya, apakah BPPT itu bukan termasuk Pemerintah ?
Mereka kan telah membuat terobosan bekerja sama dengan universitas dan
komunitas membuat distro Linux, WinBI. Selain itu juga membuat sistem
Kantaya serta Komura (Komputer Murah).
Silakan lihat www.software-ri.or.id untuk inform
On Thu, 11 Mar 2004 08:57:09 +0700
Irvan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pertanyaan saya yang pertama dijawab oleh Pak Budi, beliau mengatakan
> bahwa pemerintah belum kenal dengan apa yang disebut dengan Open
> Source, hal ini di karenakan komunitas kita belum menunjukan suatu
> langkah yang "wah"
LIHAT rekan2, meeting ini dibayarin microsoft, tetapi di bisnis
indonesia kata microsoft ngga ada, adanya BSA
emang BSA peduli open source, dia pedulinya lisensi dan duit, negara ini
bangkrut beli lisensi, emang peduli?
aspiluki Indonesia sepertinya ngga peduli open source. :) ngga ada orang
o
> Pertanyaan saya yang pertama dijawab oleh Pak Budi, beliau mengatakan
> bahwa pemerintah belum kenal dengan apa yang disebut dengan Open Source,
> hal ini di karenakan komunitas kita belum menunjukan suatu langkah yang
> "wah" atau apa tujuan kita? Bagaimana nih teman2 apa langkah kita,
> su
Dear all,
Harusnya berita ini saya posting kemarin.
Tanggal 9 Maret 2004 kemarin saya mendapat undangan seminar di Novotel
Bogor dengan judul:
"Implementasi UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta; Pemerintah Sebagai
Panutan Dalam Ketaatan Lisensi Peranti Lunak"
Salah satu pembicaranya adalah
91 matches
Mail list logo