Re: [linux-aktivis] Open Source menghemat Bisnis (Pengguna) US$60 Milyar per Tahun

2008-05-01 Terurut Topik PC Linux
2008/4/30 Adi Nugroho <[EMAIL PROTECTED]>: > Kecuali kalau langsung ke SBY, mungkin lain cerita. > Siapa tahu, di kemudian hari, kinerja pegawai negeri justru dinilai dari > kemampuan mereka menghemat anggaran :) Di tim redaksi situs SBY ada pak Made dan juga Air Putih. Semestinya beliau lebih

Re: [linux-aktivis] Open Source menghemat Bisnis (Pengguna) US$60 Milyar per Tahun

2008-04-30 Terurut Topik Muhammad Takdir
Pada hari Rabu, tanggal 30/04/2008 pukul 15:51 +0800, Adi Nugroho menulis: > Wah, kalau untuk pemerintahan, aku no comment. > Soalnya, tugas utama pegawai negeri itu untuk menghabiskan anggaran, bukan > untuk menghemat anggaran. > Kinerja pegawai negeri seringkali dinilai dengan menghitung kemamp

Re: [linux-aktivis] Open Source menghemat Bisnis (Pengguna) US$60 Milyar per Tahun

2008-04-30 Terurut Topik Rusmanto
On 4/30/08, Adi Nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Soalnya, tugas utama pegawai negeri itu untuk menghabiskan anggaran, bukan > untuk menghemat anggaran. > Kinerja pegawai negeri seringkali dinilai dengan menghitung kemampuan mereka > menghabiskan anggaran. > > Justru kalau anggaran tidak ha

Re: [linux-aktivis] Open Source menghemat Bisnis (Pengguna) US$60 Milyar per Tahun

2008-04-30 Terurut Topik Adi Nugroho
On Wednesday 30 April 2008 12:19:50 Rusmanto wrote: > Pemaksaan menggunakan Windows juga sudah lama terjadi, > misalnya e-SPT utk pajak, > software bea cukai, RAKL (?) di pemerintahan, dll. Wah, kalau untuk pemerintahan, aku no comment. Soalnya, tugas utama pegawai negeri itu untuk menghabiskan an

Re: [linux-aktivis] Open Source menghemat Bisnis (Pengguna) US$60 Milyar per Tahun

2008-04-29 Terurut Topik Rusmanto
On 4/30/08, Wahyu Budi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sama aja di Balikpapan, komputer yang akan dipakai di kecamatan harus ada > windowsnya, lisensi lagi.. Kelihatannya kita harus 'demo' besar-besaran untuk mengurangi pemborosan ini, uangnya bisa untuk membantu rakyat miskin. :) Btw, Mas Budi bis

Re: [linux-aktivis] Open Source menghemat Bisnis (Pengguna) US$60 Milyar per Tahun

2008-04-29 Terurut Topik Wahyu Budi
Sudah mulai ada. Pengadaan komputer di kota Tangerang, mengharuskan peserta lelang menawarkan Windows. :( Ada teman sudah beli dokumen lelang, akhirnya mundur. Sayang sekali, hanya untuk perkantoran, padahal ada OpenOffice. Sama aja di Balikpapan, komputer yang akan dipakai di kecamatan harus

Re: [linux-aktivis] Open Source menghemat Bisnis (Pengguna) US$60 Milyar per Tahun

2008-04-29 Terurut Topik Rusmanto
adi wrote: On Wed, Apr 30, 2008 at 11:58:10AM +0800, Adi Nugroho wrote: Untuk Indonesia, opensource tidak menghemat banyak uang dibandingkan dengan penggunaan software komersial bajakan. Dalam hal ini, pemerintah akan membantu memaksa rakyatnya untuk membeli. Jadi isu penghematan ini sangat

Re: [linux-aktivis] Open Source menghemat Bisnis (Pengguna) US$60 Milyar per Tahun

2008-04-29 Terurut Topik adi
On Wed, Apr 30, 2008 at 11:58:10AM +0800, Adi Nugroho wrote: > Untuk Indonesia, opensource tidak menghemat banyak uang dibandingkan dengan > penggunaan software komersial bajakan. Dalam hal ini, pemerintah akan membantu memaksa rakyatnya untuk membeli. Jadi isu penghematan ini sangat penting. Ap

Re: [linux-aktivis] Open Source menghemat Bisnis (Pengguna) US$60 Milyar per Tahun

2008-04-29 Terurut Topik Adi Nugroho
On Wednesday 30 April 2008 10:51:54 Sumitro wrote: > Sebuah laporan yang kontroversial dari The Standish Group International > dengan judul: “Open Source costs Proper Software Companies US$60 Billion a > Year” telah membuat kehebohan di Dunia Software Proprietary, Ringkasan > laporan tersebut kami

[linux-aktivis] Open Source menghemat Bisnis (Pengguna) US$60 Milyar per Tahun

2008-04-29 Terurut Topik Sumitro
Gerakan IGOS (Indonesia Go Open Source) yang dicetustkan oleh 5 Departemen/Institusi Pemerintahan pada tahun 2004 belum pernah mencapai puncak kejayaannya, sebab sepertinya para Penggagasnya kehabisan bensin atau semangat kerja. Kecilnya anggaran yang dialokasikan membuat makin lemahnya semanga