Fiuh... untung saya gak ketiban sial (ex. GD angkatan 94, MI).
Bung DragonBallZ, coba aja pindah / transfer ke Bina Nusantara. Temen saya
bilang, fasilitas dan kualitas dosennya tob punya... :)
At 10:22 AM 11/10/2001 +0700, you wrote:
>gimana sih GD seangkatan 98 udah tingkat 4 masalah prakte
[Thursday 11 October 2001 10:17] elang gunung:
> saya sering berfikir kenapa sih dosen2 gundar nggak
> mau ngebimbing mahasiswanya sampe betul-betul bisa
> mandiribukan-nya cengeng sih tapi kayaknya
> sekarang ini gue lagi butuh figur dari bapak/ibu dosen
> deh, ato gue mesti ngundurin diri d
[Thursday 11 October 2001 10:23] Mark Rompies:
sory, salah kirim, bukan untuk milis ini.
* Gunadarma Mailing List ---
* Archives : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan: Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti : Kirim
gimana sih GD seangkatan 98 udah tingkat 4 masalah praktek labkom (SI)
aja musti diliburkan padahal blum libur tuh. kata asistennye dengan alasan
kebanyakan mahasiswanya ( mahasiswa baru).
Baru 2 kali praktek e kemudian diliburkan
selama 3 kali pertemuan berikutnya. Baru deh masuk langsung uji
Ikutan ngasih suara
Saya alumnus kelas malam juga tahun 92, dengan 5 lokasi tempat kuliah, mulai
kelas sentiong s/d gedung baru depok.
Pernah punya masalah yang sama dengan yang sedang di ributkan, tapi akhirnya
setelah 4,5 tahun segalanya berakhir dengan sukses.
Kalau dosen enggak ada ya di
Mandrake 8.0 atau 8.1
-
Kekurangan:
- mengupgrade mandrake sangat sulit, mesti reinstall server lagi.
- jangka waktu antar mengeluarkan distro sangat singkat, skitar 7 bln
sekali
- pemaketan s/w menggunakan RPM ala Mandrake sering bentrok bila pake
aplikasi2 RPM RedHat
- depe
Bung made jangan disamain dong kualitas mahasiswa kita
sama mahasiswa jerman.
saya juga pertama-tama berfikiran sama seperti anda.
asal tau aja dari pada ngikutin kuliah yang nggak tau
arah tujuannya kemana mendingan ngelamar gawe di
mangga dua (jadi technisi komputer). siapa tau bisa
bisa jadi j
[Thursday 11 October 2001 08:21] [EMAIL PROTECTED]:
> masalah ini sebenarnya sering terjadi kok :) tapi setahu saya ada jalur
> yang bisa ditempuh oleh mahasiswa:
> 1. Lapor ke koordinator dosen/BAAK
> 2. minta ganti dosen
> Tapi mahasiswa juga harus aktif dong, masa kayak anak SMU yang minta
> d
Terima kasih atas masukannya. Semuanya punya pandangan (paradigma) yang
benar dari sisi masing-masing. Tetapi yang menjadi pokok permasalahannya
adalah mekanisme kontrol (quality control) dari sistem pengawasan absensi
dosen Univ. Gunadarma. Apakah pihak kampus sudah melakukan dan memperhatikan
in
Ikutan Complain juga AH.
Saat ini saya juga masih ambil kuliah malam
dan memang ada beberapa dosen yang jarang masuk,
Dan selain itu juga saat kuliah ada beberapa mata kuliah
yang dalam 1 kelas-nya bisa di-penuhi lebih dari kapasitas
yang ada ( > 150 orang)
Ini terjadi untuk beberapa
masalah ini sebenarnya sering terjadi kok :) tapi setahu saya ada jalur yang
bisa ditempuh oleh mahasiswa:
1. Lapor ke koordinator dosen/BAAK
2. minta ganti dosen
Tapi mahasiswa juga harus aktif dong, masa kayak anak SMU yang minta disuapin
mulu :) mungkin pola belajar mahasiswa yang harus mulai
Wow. ck..ck...ck..
maybe I did, missed the big picture...
Never thought about that...
Saya pikir tadinya diskusi ini diawali dengan komplain saudara Togar ttg
dosennya yang tidak menjalankan kewajibannya sebagai dosen, ternyata
permasalahannya jauh lebih kompleks ya :-)
Well...
Wow. ck..ck...ck..
maybe I did, missed the big picture...
Never thought about that...
Saya pikir tadinya diskusi ini diawali dengan komplain saudara Togar ttg
dosennya yang tidak menjalankan kewajibannya sebagai dosen, ternyata
permasalahannya jauh lebih kompleks ya :-)
Well...
On Wed, 10 Oct 2001, Avi Heidir wrote:
> Hi Made,
> I think you are missing the point here
I did not miss the point. Tolong diliat dalam konteks apa saya membalas
"hak dan kewajiban" mahasiswa tsb. Maybe you miss the big picture in this
discussion.
> Yang di bahas khan mahasiswa merasa rugi
Hi Made,
I think you are missing the point here
Yang di bahas khan mahasiswa merasa rugi sudah mengeluarkan biaya untuk
'service' yang tidak di dapat. Memang 'kewajiban' mahasiswa bukan hanya
membayar uang kuliah, tapi kewajiban belajar itu adalah kewajiban mahasiswa
terhadap diri sendiri, bu
On Wed, 10 Oct 2001, DragonBallZ wrote:
> sekarang khan ada peraturan baru
> untuk bisa mengikuti midtest, 70% harus hadir dalam perkuliahan
> tapi
> 1. kalau dosen hadir mahasiswa juga diajar tetapi petugas barcode ngak ada
> gimana tuh ?
> 2. kalau mahasiswa hadir dosen nggak ada, petugas barc
Tambahan
sekarang khan ada peraturan baru
untuk bisa mengikuti midtest, 70% harus hadir dalam perkuliahan
tapi
1. kalau dosen hadir mahasiswa juga diajar tetapi petugas barcode ngak ada
gimana tuh ?
2. kalau mahasiswa hadir dosen nggak ada, petugas barcode dateng gimana?
apakah bisa peraturan ba
anda ingin ngobrol dengan saya ? join #tim-pandu di irc.dal.net
On Wed, 10 Oct 2001, Deden Purnamahadi wrote:
> Untuk kasus ini mahasiswa harus dilihat sebagai konsumen, dong, pak.
>
>
Prinsip mahasiswa sebagai konsumen bukan berarti kewajiban mahasiswa
"hanya membayar SPP"
IMW
* Gunadar
Untuk kasus ini mahasiswa harus dilihat sebagai konsumen, dong, pak.
-ddn-
I Made Wiryana wrote:
> On Wed, 10 Oct 2001, DragonBallZ wrote:
>
> > helo
> >
> > saya juga mengalami hal sama
> > saya kuliah pagi di depok
> > selama kuliah 3 tahun di GUNDAR hal ini selalu terjadi
> > dosen jarang
On Wed, 10 Oct 2001, DragonBallZ wrote:
> helo
>
> saya juga mengalami hal sama
> saya kuliah pagi di depok
> selama kuliah 3 tahun di GUNDAR hal ini selalu terjadi
> dosen jarang hadir
> padahal khan kewajiban kita sebagai mahasiswa sudah dipenuhin
> dengan membayar uang tiap semester
> tinggal
helo
saya juga mengalami hal sama
saya kuliah pagi di depok
selama kuliah 3 tahun di GUNDAR hal ini selalu terjadi
dosen jarang hadir
padahal khan kewajiban kita sebagai mahasiswa sudah dipenuhin
dengan membayar uang tiap semester
tinggal kita menerima hak yang seharusnya kita terima
tapi kenyat
Ya banyak-2 belajar sendiri mas...
Soal UTS, itu sih bisa-2 anda usaha untuk bisa mencari soal-2 UTS kakak
kelas.
EA
- Original Message -
From: "Togar Leo Tampubolon" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: 10 October, 2001 4:20 PM
Subject: [GUNADARMA] Dosen jarang hadir?
> S
Walaupun ini bukan solusi, tapi kalo tidak absen kehadiran dosen nggak
dibayar, soalnya kalo ada absen kehadiran mahasiswa dosen dianggap masuk.
Tentunya ini harus kompak dilakukan satu kelas. Begicuukalo peraturannya
masih sama.
Ade
Togar Leo Tampubolon wrote:
> Saya mahasiswa kuliah malam
Oh ya..kalo KOPERTIS itu tempatnya dimana seh...ada yg bisa kasih info
brgkli..& biasanya kalo Ligalisir cepet ngga yach..apa lb birokratis
jangan-janganbuat yg pernah ngalamin ..bagi-2 ke kita donk..
salam,
paijo
- Original Message -
From: -T-3-D-D-Y- <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL
Saya mahasiswa kuliah malam. Kira-kira permasalahan dosen jarang hadir
dilaporkan ke siapa yah? Soalnya sudah 5x pertemuan baru masuk 1 kali
sementar UTS sudah didepan mata. Bagaimana pihak kampus menilai hal ini?
Salam,
LEO
* Gunadarma Mailing List -
Jadi nanya nih , kerja dimana sih/buat apa ( itu juga kalo nggak keberatan ) koq
pakai legalisir segala ? Setahu gua kalo institusi rada perlu minta copynya sama
liat aslinya. itu doang. Soalnya di negara ini kan aneh..bikin sim cap jari,
bikin paspor cap sidik jari, masuk penjara juga pake sidik
hari Senin sempet ke Gunadarma, ceritanya mau ngurus legalisir ijasah sama
transkrip, ternyata harus dilegalisir kopertis, untuk itu butuh surat
pengantar yang butuh seminggu buat bikinnya, trus ke kopertisnya belum
coba males.
=t3ddy=
Pada Tuesday 09 October 2001 11:46 am, [EMAIL PRO
27 matches
Mail list logo