Rencana pembelian laptop seharga Rp 21 juta untuk
setiap anggota DPR yang berjumlah 550 orang dan
menghabiskan biaya Rp 11,5 milyar patut disayangkan.
Untuk kebutuhan anggota DPR yang paling-paling hanya
mengetik, menghitung pakai spreadsheet, browsing
internet, membuka email, atau melihat film
Membangun CSR di Tengah Resistensi Publik
Oleh Satrio Arismunandar
“Kita tidak dapat membangun suatu masyarakat yang makmur, tanpa bisnis yang
menguntungkan. Namun, di sisi lain, kita juga tidak bisa menumbuhkan suatu
ekonomi yang kompetitif di lahan sosial yang gersang.” Hmm, kedengarannya
Weleh weleh ... Mas Nugroho.. jangan sampai.. Minta ampun..
Syariat Islam, Syariat Kristen, Syariat Hindu... orang-orang Indonesia
sudah frustasi karena terlalu banyak bencana, dan SBY badannya besar tetapi
terlalu lemah lembut, JK kecil tapi ngotot bener belain si Hamid dan Tommy,
Bung Harry,
emang si YHG ini kagak seperti Babenya ..
YHG ini kok demen sekali ama kekuatan otoriter negeri ini.. cara nulisnya pun
juga suka otoriter...Tapi kita kagak usah perlu ikut-ikutan otoriter, la
wong ini forum bebas.. mau kirim posting apa aja boleh, nyebarin kebencian
Suara hingar bingar di sekeliling kita bisa terdengar dengan jelas, bahkan
rekan-rekan disekitar kita saling berbual cerita, berjual celoteh yang
terkadang membuat kita turut tertawa, walaupun demikian ada hal yang tidak
bisa dipungkiri ialah „Rasa Kesepian“ ! Rasa kesepian ini bisa terjadi
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0703/27/utama/3411943.htm
Korporatokrasi
Anda ingat John Perkins, penulis buku Confessions of
An Economic Hit Man (2004)? Buku baru berjudul A Game
As Old As Empire: The Secret World of Economic Hit Men
and the Web of Global Corruption (2007) yang disunting
http://www.acehinstitute.org
Saya sendiri sebelumnya membiarkan istilah Islam
Protestan yang dicetus Fuad Mardhatillah di milis Aceh
Institute ([EMAIL PROTECTED]) ini
berkembang di kalangan kawan-kawan di milis, namun
belakangan tertarik untuk menarik diskusi ini pada
kutub yang netral dan tidak
PERNYATAAN SIKAP ANGGOTA DPR-RI ATAS DUKUNGAN PEMERINTAH INDONESIA
TERHADAP RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (DK-PBB)
NO.1747 TENTANG REPUBLIK ISLAM IRAN
Kami Anggota DPR-RI yang bertandatangan di bawah ini mengecam sikap
dan posisi Pemerintah Indonesia dibawah pimpinan
DPR Batal Dapat Laptop var ygrp_p = new yg_cookie();
function set_gmp(p){ if (p == ) ygrp_p.remove(GMP); else
ygrp_p.set(GMP,p); } function clear_gmp() { ygrp_p.remove(GMP); }
var ygrp_ck = new yg_cookie(); var envPref = ygrp_ck.get('GMI'); function
pref(){ if
Saya pernah ketemu anggota DPR dan DPD. Yang saya
temui sudah punya laptop nan mungil.
Sepertinya tidak semua anggota DPR/DPD yang bisa pakai
email:) Jadi laptopnya tidak perlu canggih2 amat.
Rp 7 juta juga cukup.
Tapi kalau ada anggota DPR yang ingin dibelikan laptop
pakai uang rakyat,
Dengan mendukung AS yang menyerang Iran lewat resolusi
DK PBB, SBY saya lihat tunduk di bawah tekanan Bush.
Ini patut disayangkan karena di AS sendiri mayoritas
warga AS sudah tidak mendukung Bush yang gila perang.
Tuduhan Bush bahwa Iraq punya senjata pemusnah massal
pun ternyata tidak benar.
mas agus nizam,
justru kalo belinya pakai anggaran dpr , jadi terkontrol dan jelas. daripada
kayak HNW yg gak mau laptop karena udah dapat pinjeman dari temennya. dari
teman ??? itu sogokan politik dan hasil bargain dagang sapi untuk islamisasi
indonesia yah :D
kalo jadi pejabat
http://www.acehinstitute.org
Berbicara tentang pengentasan kemiskinan perempuan,
kita juga harus mengatasi hubungan jender. Karena
ketimpangan hubungan jender ini mengakibatkan
keterpurukan perempuan dalam segala sektor kehidupan
Syariat Islam yang diterapkan di Aceh belum menyentuh
substansi
Wah perasaan Mang Ucup ini kan sama dengan peristiwa penyaliban Yesus oleh
Bangsa Romawi dan berteriak 'Eli, Eli...Lama Sabahktani'..Bapa bapa, mengapa
engkau tinggalkan aku ??
MANGUCUP [EMAIL PROTECTED] wrote: Suara hingar bingar di sekeliling kita bisa
terdengar dengan jelas, bahkan
14 matches
Mail list logo