[ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-04-29 Thread Mohammad-Riyadi Tampubolon
-Original Message- From: Didin Mahrudin Sent: Friday, April 29, 2005 4:36 PM Subject:OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belanda Publikasi: 29/04/2005 09:28 WIB eramuslim - Penggunaan internet sebag

Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-04-29 Thread Samsul Bachri
Satu bukti yang menunjukkan siapa dan fihak mana sebenarnya yang tidak memiliki sikap toleransi . Coba kalau terjadi di Indonesia, pasti di blop up habis-habisan.Melanggar HAM, dll. Padahal terbukti Indonesia sangat toleran selama berpuluh tahun hingga kini. Setelah digunakan oleh barat dalam menja

Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-01 Thread partogi samosir
dear all, Mari bertindak, jangan hanya mengeluh! Jika benar, Pemerintah dan para politisi Belanda telah menghina Islam. Maka, Ini adalah saat yang sangat tepat bagi seluruh imigran muslim untuk meninggalkan Belanda. Mari buktikan bahwa tanpa imigran Muslim, Belanda pasti hancur! togi Mohammad-

Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-01 Thread A Nizami
Solusi bagus! Mungkin jika orang Kristen atau orang Cina didiskriminasikan di Indonesia, mereka juga harus meninggalkan Indonesia untuk membuktikan bahwa tanpa orang Kristen dan Cina, Indonesia pasti hancur!...:) --- partogi samosir <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > dear all, > Mari bertindak, jangan h

Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti Muslim di Dunia Maya Makin Meningkat di Belan da

2005-05-02 Thread Ambon
problem demikian membutuhkan akal sehat diluar kontex fanatisme agama dan etnik. Kira-kira begitu tanggapan preliminer dari saya. - Original Message - From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, May 02, 2005 8:11 AM Subject: Re: [ppiindia] FW: OOT:Propaganda Anti