Terima kasih,
anda benar memang semuanya harus melalui hukum agar semuanya berjalan menurut sistem.
SU'UZAN
Robertus Budiarto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
KOREKSI.
Saya tidak mengatakan bahwa saya PERCAYA ADA KEMUNGKINAN.
Yg saya katakan adalah:
Bisa saja yayasan sang timur memang yang bangsat d
persepsi anda dan sebagian org yg berpikir dangkal.
kalau yayasan ini membagi2 indomie terus ada bujukan agar mau masuk kristen
itu patut dikutuk.
- Original Message -
From: RG Nur Rahmat <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, October 29, 2004 8:
KOREKSI.
Saya tidak mengatakan bahwa saya PERCAYA ADA KEMUNGKINAN.
Yg saya katakan adalah:
Bisa saja yayasan sang timur memang yang bangsat dan jahat. Walaupun saya juga Katolik
tapi saya tidak mau menutup kemungkinan itu.
Kalimat ini mengimplikasikan bahwa Bisa JUGA yang jahat itu warga sekita
Bagus sekali,
Masalahnya ini sudah gejala umum, rakyat main hakim sendiri, tidak hanya untuk ini
tapi juga ke hal-hal yang kecil seperti maling sendal digebukin ramai-ramai, dsb.
Yang salah siapa? Yang salah yah pemerintah karena terlalu lamban bergerak. Lihat saja
kasus sepele seperti pemeka
arti negara hukum Re: [ppiindia] Re: Bukan masalah agma -->pro BB :)
>
>
> Bisa saja yayasan sang timur memang yang bangsat dan jahat. Walaupun saya juga
> Katolik tapi saya tidak mau menutup kemungkinan itu.
>
> TAPI ini yg tampaknya koran sektarian, warga sekitar, bah
Bisa saja yayasan sang timur memang yang bangsat dan jahat. Walaupun saya juga Katolik
tapi saya tidak mau menutup kemungkinan itu.
TAPI ini yg tampaknya koran sektarian, warga sekitar, bahkan camat yg agen negara, dan
juga anda BELUM mengerti arti warga negara atau negara hukum. Semua konflik
6 matches
Mail list logo