Tepat sekali. Dan dimilis ini kita melihat contoh hidup dari manusia tua yang
jiwanya meranggas, sepi dan beku, sehingga menjadi gila dan tak ada obatnya.
--- Pada Rab, 20/4/11, ajeg menulis:
Dari: ajeg
Judul: Re: [proletar] rahasia sehat
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 20
Persis. Itu sudah ada di sana. Tinggal butuh sedikit kecerdasan
akal & emosi untuk meraihnya. Hati yang senang adalah pertanda hidup
yang sehat. Orang yang dalam keadaan sakit berat bahkan menjelang ajal tapi
masih bisa menunjukkan kegembiraan, adalah orang yang berjiwa sehat. Dia
menyadari ba
a bisa dipahami oleh mahluk2nya yg
berakal (menggunakan akal) dan bersih jiwanya. Dengan demikian, kehidupan ini
--naik turunnya-- tidaklah memberatkan
--- Pada Sen, 18/4/11, ajeg menulis:
Dari: ajeg
Judul: Re: [proletar] rahasia sehat
Kepada: proletar@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 18
Di tanah Jawa ada filosofi yang mengibaratkan hidup ini
seperti orkestra gamelan yang 'bertalu-talu menuju gong'.
Daerah lain yang juga mengenal nada pentatonik pasti gampang
memahami ini. Bukan cuma dalam urusan hidup manusia saja
tapi juga meluas sampai ke urusan alam semesta.
Maksudnya, d
Jumat malam kami tiba lagi
didusun kecil kampung kami, seperti hari yang sudah-sudah. Deretan gunung itu
masih yang dulu-dulu jua.
Walau disana sini telah banyak perubahan, saya bersyukur keindahan alam dusun
kami masih alami. Diam-diam saya berdoa agar dusun cantik itu tidak pernah
menarik hat