Kalau dapek, kato-kato haus .. nantun indak
dipopulerkan di situs awak ko, beko tabiaso, abih biso
dek biaso, abih gali dek digaligiti.
__
Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search
http://shopping.yahoo.com
~~
Kalau dapek, kato-kato haus .. nantun indak
dipopulerkan di situs awak ko, beko tabiaso, abih biso
dek biaso, abih gali dek digaligiti.
__
Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search
http://shopping.yahoo.com
~~
Setiap
saya ketemu teman2 non-minang yang bekerja di sekitar Riau dan Jambi mengagumi
dan suka mengunjungi tempat2 wisata di Sumbar untuk mengisi weekend ataupun
libur pendek mereka.
Semenjak dicanangkan OTDA maka kedua tetangga kita
tersebut seolah2 menjadi OKB. Disamping itu SDA pariwisata
Setahu saya sih kita baru mau bicara input.
jadi belum sampai kepada proses dan apalagi
output.
prostitusi dan sebagainya bukan berada di input.
jadi bersabarlah.
kerangkanya pun belum selesai.
sudah ya.
Cysca
- Original Message -
From:
S.Sehan
Sebenarnya s
Sebenarnya saya tak ingin lagi melanjutkan diskusi wisata ini karena kelihatannya forum udah mulai masuk dalam kesimpulan dan kelevel detail planning. jadi sebenarnya koseptual udah dianggap rampung. termasuk juga konsep oposan yg berguna untuk menguji konsep main stream, juga rupanya telah diangga
alan sudah jelas dan dapat diselesaikan.
wassalamu'alaikum
Madahar Batuduang Ameh (36)
-Original Message-From: S.Sehan
[mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Wednesday, October 01, 2003 10:09
AMTo: [EMAIL PROTECTED]Subject: RE:
[RantauNet.Com] [RN-Potensi] Pemikiran Industr
saya
rasa anda tak pernah atau tak tertarik untuk pulang kampung. Mungkin karena satu
dan lain hal saya lihat anda seperti bak malambuang tinggi suruik takuik ka
tabedo. Coba anda bayangkan, Anda seorang perantau dengan membawa uang Rp 1 jt.
Taroklah uang yang anda bagi ke keluarga 500 rb. K
Kini sdg "bakutincak" diskusi parawisata Minang di biliak potensi Minang, kalau lai
ado nan ka ikuik bisiakkan ka [EMAIL PROTECTED]
Ass,wr,wb.
Yo coitu dunsanak S.Sehan, awak basenda gurau jo badiskusi antaro awak
samo awak di palanta k
Mak darul yg budiman,
rasanya udah ya tapi tidak tertutup juga belum. manusia suka khilaf.
betul bahwa wisata ini dilatari oleh multi faktor. tapi yg jelas kalau kit abicara wisata dalam scope industrialisasi kit aharus bicara tentang target customer yg menyengaja atas dasar ingin berdarmawi
Kini sdg "bakutincak" diskusi parawisata Minang di biliak potensi Minang, kalau lai
ado nan ka ikuik bisiakkan ka [EMAIL PROTECTED]
Apakah anda sudah melihat komunal tersebut secara
komprehensif. Saya rasa belum, karena berpergian (wisa
Ahh ... ngga serius juga. santai aja cecille. samapi usia belasan tahun masih dalam segmen saya kok. jadi santai aja diak
ce cille <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kini sdg intend diskusi parawisata Minang di biliak potensi Minang, kalau lai ado nan ka ikuik bisiakkan ka [EMAIL PROTECTED], [EMAIL P
Kini sdg intend diskusi parawisata Minang di biliak potensi Minang, kalau lai ado nan
ka ikuik bisiakkan ka [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
hihihi...kali ini oom sehan yang salah
langkah.saya panggil "oom" karena oom sehan udah
Huss lagi2 sdr cicile mengalami salah langkah dalam merankai komentar. masih perlu belajar banyak. jgn panggil2 om. saya masih terlalu muda utk itu. bahkan utk jadi pacar kamupun saya masih sangat okay.
mengenai komentar kamu. coba liat dua alinea dibawah. alinea pertama anda telah maju dalm pras
Kini sdg intend diskusi parawisata Minang di biliak potensi Minang, kalau lai ado nan
ka ikuik bisiakkan ka [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
--- "S.Sehan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Hus.. ce cille, jangan ngomong2 kelas deh. nanti
Hus.. ce cille, jangan ngomong2 kelas deh. nanti anda malu sendiri.
tapi begini sdr cecille, sederhana aja. bukankah kita tak punya menara pisa atau tembok cina?
Kemudian saya juga belum banyak mengunjungi temapt2 didunia in. hanya beberapa yg pening aja. maklumlah sebagian besar dkunjugi dalam
Guilééé cut, pandangan sdr. Sehan kok picik amat yah? Apa memang maunya provokasi gitu?
Baa dek sanak di palanta sadonyo, apo sdr. Sehan kita "skors " dulu untuk samantaro atau dipadia an se sarupo ko? Baa Mak Jo Buyuang?
Sekali lagi , kalau boleh minta ama sdr. Sehan, jangan seperti katak di
Ini sebuah perspektif bagus yg rupanya saya telah lupa melihatnya. tapi apakah ini tidak tumpang tindih dengan tujuan utama mereka adalah pulang kampuang bersilaturahmi. dan dari aspek devisa jka dipandang dari perspektif komunal, rasanya tidak akan menambah pemasukan ekstra ke kawasan sumbar. kare
hehe...horor amat komentarnya.
udah deh, ngasih komentarnya yang asik2 aja.
kita di sini orangnya pada asik-asik kok.
moso' ngasih postingan manis cuma di hari pertama aja
?
"C"
- Original Message -
From:
S.Sehan dan
lagi mau apa org datang ke sumbar utk berwias
Kini sdg intend diskusi parawisata Minang di biliak potensi Minang, kalau lai ado nan
ka ikuik bisiakkan ka [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
hihihijadi oom sehan tertarik ke bali atau pattaya
hanya mo liat orang telanjang yah...
Kini sdg intend diskusi parawisata Minang di biliak potensi Minang, kalau lai ado nan
ka ikuik bisiakkan ka [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
S.Sehan writes:
jadi kalau tak siap dengan prostitusi jangan bicara
pariwisata.
>
Kami
come on galadia,
kapan aparat dapat menegak kan aturan. kapan? satu2 nya yg pernah jadi prestasi kita disumbar (waktu ambo ketek dulu) adalah juara lomba kebersihan semasa azwar anas. itupun menang karena kita hanya menjaga kebersihan sumbar yg lengeng itu. cobalah disuruh menjaga kebersihan cilili
Mungkin kerangka OTDA bisa dimanfaatkan untuak mambasmi
prostitusi dan turunannya di ranah minang, sakalian juga mangatur aturan2 bisnis
pariwisata tanpa prostitusi di sana...
salam
- tg
-Original Message-From: galia
Kasus prostitusi di Pdg dan kota madya lainnya di sumb
Kasus prostitusi di Pdg dan kota madya lainnya di sumbar, memang sudah dalam tingkat mengkhawatirkan.
Sekaran tinggal tindakan pemda dan aprat terkait aja untuk memusnahkannya. KAlau bapak2 kita punya tekat yang bulat untuk tidak memberi izin kegiatan haram ini, saya rasa tidak akan butuh waktu ya
jangankan kawasan pariwisata.
sepanjang lintasan pantura aja banyak warung
doyong...konsumennya supir2 truk. makanya wilayah ini masuk ke dalam
rute kampanye HIV/AIDS.
sekarang ini pun kalau mau disurvai, berapa sih kasus
prostitusi di sumbar ? udah lumayan juga kan ? di Padang aja ada
kok
Bisa masalah pariwisata, saya jadi tertegun ingat beberapa tahun yg lalu pernah juga mendiskusikannya di sebuah forum urang minang juo.
kira2 beginilah pendapat saya itu:
hati2 dg konsep kawasan wisata, dimanapun di dunia ini seluruh industri pariwisata selalu diiukti oelh prostitusi kecuali di
Kini sdg intend diskusi parawisata Minang di biliak potensi Minang, kalau lai ado nan
ka ikuik bisiakkan ka [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
# -Original Message-
# From: Zubir Amin
#
# Kanakan Cysca et para pemerh
26 matches
Mail list logo