in.
Salam,
Fashridjal M. Noor Sidin
Bdg
--- Pada Jum, 19/8/11, Sutan Sinaro menulis:
Dari: Sutan Sinaro
Judul: Akronim itu sebaiknya tidak dipakai Re: [R@ntau-Net] Anak Yatin dan
Dhuafa Bubar di Gubernuran Sumbar
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Jumat, 19 Agustus, 2011, 4:14 PM
Assa
aunet@googlegroups.com"
Cc: "rantaunet@googlegroups.com"
Sent: Fri, August 19, 2011 5:12:22 AM
Subject: Re: Akronim itu sebaiknya tidak dipakai Re: [R@ntau-Net] Anak Yatin
dan
Dhuafa Bubar di Gubernuran Sumbar
Assalamu Alaikum W. W.
Telah lama tidak muncul di RN sekarang muncul dengan bu
Friday, August 19, 2011 4:14 PM
> Subject: Akronim itu sebaiknya tidak dipakai Re: [R@ntau-Net] Anak Yatin dan
> Dhuafa Bubar di Gubernuran Sumbar
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.g
, 2011 4:14 PM
Subject: Akronim itu sebaiknya tidak dipakai Re: [R@ntau-Net] Anak Yatin dan
Dhuafa Bubar di Gubernuran Sumbar
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet
Assalamu'alaikum. w.w.
Dr. Yesi, akronim "Bubar" ini sebaiknya tidak dipakai atau disosialisasikan.
Kata bubar itu sendiri sudah punya arti dalam bahasa Indonesia. Tambahan lagi
kata
"bareng" itu bahasa Jakarta atau bahasa Jawa bukan bahasa Indonesia.
Jadi akronim "Bubar" sebaiknya tidak dipakai