Mas Gigi,
Apa yang dialami Mas gigi memang menjadi tantangan kita semua. Saya
mengalami hal yang sama ketika melakukan kegiatan penelitian di Pantura
sekitar 20 tahuan yang lalu. Saya harus tinggal di lokasi tersebut hampirs
selama setahun lebih, bahkan terus menerus kontak sampai 5 tahun
Temans..
Untuk melihat update data dari Gantole, Puncak bisa dilihat di website
www.sbi-info.org. Untuk teman-teman yang juga mau nulis tentang pengalaman
dengan migrasi elang silahkan kirim ke saya (fransisca_n...@yahoo.com).
Terimakasih
Salam,
Noni
Ini ada tambahan info buat rekan-rekan di daerah Pelalawan, Riau, tahun lalu
kamiĀ sempat mengunjungi daerah ini dan mampir di pasar, ternyata di pasar
tradisional tempat penjual alat pancing dll. banyak dijual jaring untuk
menangkap burung buatan Thailand dengan harga sekitar Rp. 50.000,- ,
Benar pak bas, kami di jogja kemarin baru ada saresehan pengamat burung.
Hasilnya mungkin minggu ini akan ada yang pantau raptor di atas. Kebetulan
selama 1 minggu mulai hari selasa saya juga sudah stay di Merapi untuk trapping
burung pak. Makasih atas referensinya pak. Mungkin kang swiss belum
Salam
Sejauh pengamatan saya,
Raptor no 1, Elang Perut-Karat, Hieraaetus kienerii. Cuma garis / palang pada
tepi sayap dan ekor kurang jelas, agak backlight.
Raptor no 2, Elang Kelelawar, Macheirhamphus alcinus. Badan bawah,sayap hitam.
Ujung sayap meruncing. Ada warna putih pada tenggorokan