Konfirm, silat yang akan di syut hari ini bukan hanya dari Minang, tapi silat
tradisional yang telah terkoordinir FP2STI pun akan di syut. Rencana
Ensiklopedi untuk silat tradisional sebgai upaya pendokumentasian yang ada di
seluruh Nusantara ini berupa Audio Visual dan Buku.
Salam
--- In
BRAVO SILAT .
Maju terus pantang Mundur
From: silatindonesia@yahoogroups.com
[mailto:silatindone...@yahoogroups.com] On Behalf Of gusman_mi6
Sent: Monday, August 10, 2009 1:22 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Re: Fw:
Saya atas nama pengurus daerah dki jakarta keluarga pencak silat nusantara
turut berduka atas meninggalnya salah satu pendekar terbaik yg mempunyai loyalÂ
tinggi terhadap pencak silat. semoga almarhum Benny Van Harling yang juga
pernah teman seperjuangan saya dalam satu tim, juga pernah sbg
Kami atas nama Keluarga Almarhum dan PSN Perisai Putih mengucapkan terima
kasih, atas segala perhatian dan do'a semuanya.
Kalau cerita prestasi, almarhum pesilat satu-satunya yang dapat mengalahkan
Susilo dari PD dimasa jaya yang sekarang melatih di Jepang. Semoga akan muncul
pesilat-pesilat
Dari segi fight scene top markotop dech ...
dibalik kelembutan dan keindahan pencak silat tersimpan energi penghancur yg
mematikan.
Adegan fight yg paling berkesan menurut saya Adegan fight di bawah jalan tol
waktu Eric melumpuhkan fighter berbadan besar dalam waktu singkat dg jurus2
maut
* Salam Silat *
Kami Keluarga Besar PB MATAHARI INDONESIA mengucapkan turut berduka cita atas
meninggalnya alm beny van harling semoga arwahnya diterima allah swt...amin ya
robbal a'lamin
Pengurus Pusat
PB MATAHARI INDONESIA
Dari: Sudirman Yan
FYI as well,
Mutiara Panca Rasa
Menyerang Tanpa Tentara
Berperang Tanpa Senjata
Menang Tanpa Pujian
Berjuang Lillahita'ala
http://videosilat.com/video/c27cd4092b850a2/Jambore-Pencak-Silat-Mutiara-PancaRasa-performance
Hehehe, Pak Eko..
Sepanjang yang saya ketahui, Merantau memang tidak ditujukan untuk semua umur
dan ditujukan utamanya bagi penonton usia dewasa. Jadinya kalau LSF tidak
menyensor bisa dipahami. Berbeda halnya dengan sinetron-sinetron sampah di
televisi kita yang memiliki alur kisah sampah
Kalau saya sependapat dengan mas Eko, terlepas dari apakah film itu untuk usia
dewasa,
alangkah baiknya film itu tidak menggumbar kata-kata yang sebenarnya hanya
digunakan oleh orang yang emosinya sdh terlalu tinggi, apalagi latar belakang
film ini mengambil setting budaya minang dan pencak