Arie Reynaldi Z wrote:
Saya rada miris sama statement orang indonesia biasanya pulang ato jadi dosen
Apa hubungan antara orang yang ke luar negeri dan gak pulang2 malah
bikin perekonomian negara asal mereka jadi naik ? mereka kirim uang ?
Iya, yang level bawah sampai level menengah, kirim
Budi Rahardjo wrote:
ada perbedaan antara bisnis dan charity.
(dan biasanya pelaku bisnis yang menggunakan filosofi tersebut
memang banyak melakukan charity!)
Ah becanda mungkin :-) dan lagi mo jujur bilang karena duit
khan kurang keren.
Serious lho. Mereka bukan yang anti atau alergi
Hari ini ada kawan yang menyapa lewat YM. Dia ingin
menyetup broadband untuk perusahaannya yang bergerak
di bidang konstruksi. Inilah dia hasil surveynya:
512kbps (dedicated) 38 juta per bulan, belum termasuk
Telkom. Approx. US$4000!
384kbps (adsl, undedicated) 3,5-5 juta per bulan, plus
biaya
On 4/27/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Maaf saya sudah cukup kenyang dg lip services macam gini, he he he he.
Seperti kata orang dagang mah dagang aja.
Belum pernah ketemu orang yang bener sih :)
Kebanyakan campur dengan orang-orang yang gak bener kali.
hi hi hi.
(Terlalu banyak
On 4/27/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
mestinya: apa mungkin seorang insinyur indonesia mengoprek appliances tsb?
baru, kalau jawabannya mungkin, maka pertanyaan dilanjutkan: ada berapa orang
yang bisa, cukup atau tidak dst..dst.. nah, sebelum menjawab pertanyaan pertama,
apa iya kebutuhan
On 4/27/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
artinya orang boleh/bisa ngoprek router cisco/juniper/dll?
yang ini saja jawab; YES!!!
(dengan huruf besar dan tanda seru tiga kali)
he he he.
ini yang dilakukan banyak orang!
resmi dan tidak resmi.
yang masih keingat saya adalah adanya orang ISS
On Sun, Apr 30, 2006 at 07:07:04AM +0700, Budi Rahardjo wrote:
artinya orang boleh/bisa ngoprek router cisco/juniper/dll?
yang ini saja jawab; YES!!!
(dengan huruf besar dan tanda seru tiga kali)
he he he.
berikut ini yang pernah terjadi, daniel phillips bermaksud mengembangkan
filesystem