Klo gk salah ada openusability.org, siapa tahu dengan berpartisipasi di sini
nantinya bisa lebih dianggep. Sukur-sukur bsia jadi jalur untuk masuk ke
perusahaan bonafide ;) (makan-makan!)
Orang-orang OpenUsability ini yang rajin memberikan masukan ke
developer-developer KDE. Hasilnya memang
On 1/19/06, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
ada yang tahu bagaimana managing dan proses di User Experience ini pada perusahaan yang menjual ke retail seperti Yahoo,Google,Microsoft atau Apple ?Saya pribadi sih tidak tahu, karena selama ini ya selalu berusaha
melamar ke retail2 tersebut tanpa
Berangkat dari definisi dulu sepertinya ya?
Orang desain itu apa, programming itu apa? Latar belakang
pendidikan/pelatihan atau sekedar seorang programmer yang 'bisa'
mendesain ataupun desainer yang 'bisa' programming (ala copy paste
hehehe).
Mas Avianto, untuk aplikasi desktop, apa saja
On 19/01/06, muhamad carlos patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
bang avianto atau yg lainnya,
ada yang tahu bagaimana managing dan proses di User Experience ini
pada perusahaan yang menjual ke retail seperti Yahoo,Google,Microsoft
atau Apple ?
Saya pribadi sih tidak tahu, karena selama ini
On 1/18/2006 at 8:28 PM muhamad carlos patriawan wrote:
ada yang tahu bagaimana managing dan proses di User Experience ini
pada perusahaan yang menjual ke retail seperti Yahoo,Google,Microsoft
atau Apple ?
Apakah ada team tersendiri ?
Biasanya mereka ada tim sendiri. (hebatnya, Gnome juga punya
On 19/01/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Cara kerjanya yang pernah saya dengar, mereka undang customer (baca:
non-techie), lalu mereka perhatikan bagaimana mereka menggunakan suatu
program. Apa masalahnya, apa komentar mereka, dst.
Topik ini dulu adalah titik kelemahan berbagai
On 1/19/06, boy avianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Memang butuh banyak orang-orang berbasis desain (experience,usability, accessibility, interface dkk) yang terjun ke dunia opensource development tapi ya itu tadi masalah awalnya, sering gakdianggep hehehe.
--avianto / - http://avianto.com/Terus
Masalah desain UX ini memang acapkali mnimbulkan polemik, entah dengan
programmer atau dengan klien. Biasanya klien kepingin UX dengan UI yang
super ngejreng. Kalau ibarat rumah, temboknya dicet menyala. Lalu semua
guci Cina, karpet Persia, Tivi, DVD Player, Kulkas maunya klien
dipasang di kamar
Kalo disini (valley), orang software groups yang begitu orang
hadware, devtest,TAC,manajemen (basically: the rest of the company) :-)
sering gak dianggep ,tapi itu contoh buruk ajah.
Ada contoh baiknya gak pak?
Padahal aplikasi/pekerjaan itu sebenarnya kan harus team work. Semua
Arie Reynaldi Z wrote:
Kalo disini (valley), orang software groups yang begitu orang
hadware, devtest,TAC,manajemen (basically: the rest of the company) :-)
sering gak dianggep ,tapi itu contoh buruk ajah.
Ada contoh baiknya gak pak?
segi baiknya ya karena 99. % persh
On 18/01/06, muhamad carlos patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Padahal aplikasi/pekerjaan itu sebenarnya kan harus team work. Semua
punya peran yang sama penting.
Jadi, yang harus dipegang orang PM nya, biar dia bisa melakukan
pendekatan ke dua kubu.
Betul !
Orang Project
boy avianto wrote:
On 18/01/06, muhamad carlos patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Padahal aplikasi/pekerjaan itu sebenarnya kan harus team work. Semua
punya peran yang sama penting.
Jadi, yang harus dipegang orang PM nya, biar dia bisa melakukan
pendekatan ke dua kubu.
Nah, makanya sebenarnya ini rants saya, dan juga rekan2 UX lainnya,
karena untuk orang2 programmer (teknis) kami adalah yang paling
'nyeni' sedangkan untuk orang2 desainer (art) kamu adalah yang paling
teknis hehe. Jeleknya disini, malahan dimusuhin hahaha, karena
dianggap memihak pihak yang
13 matches
Mail list logo