RE: [wanita-muslimah] Manthiq yang menthok , apa betul ?

2006-01-22 Terurut Topik achmad.chodjim
IJANARKO Sent: Thursday, January 19, 2006 10:20 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Manthiq yang menthok , apa betul ? Soal atau masalah penafsiran...hm...ilmu kita itu sudah sejauh apa sich ? koq bicara soal menafsirkan Al Qur'an, kan Hadis sudah ada, kalau b

Re: [wanita-muslimah] Manthiq yang menthok

2006-01-20 Terurut Topik Aisha
Pak Oman, Alhamdulillah sekarang sehat, alhamdulillah pula sebelumnya tidak bisa nge-net karena Allah memberi saya kesempatan untuk lebih menyadari nikmat yang berupa kesehatan. Biasa, ketika ke pasar tradisional mencari sayuran segar, tergoda rujak - rujak yang bumbunya langsung dibuat sesuai sel

RE: [wanita-muslimah] Manthiq yang menthok

2006-01-19 Terurut Topik achmad.chodjim
FatHa Sent: Friday, January 20, 2006 2:02 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Manthiq yang menthok Mungkin yang saya sampaikan ini hanya sebuah pengalaman yang tidak bisa mewakili ribuan pesantren yang ada. Demikian juga, tidak memberikan tanggapan terhadap Man

Re: [wanita-muslimah] Manthiq yang menthok

2006-01-19 Terurut Topik Aman FatHa
utama pengajaran pesantren, tetapi dengan berbagai variasi mazhab, pengembangan, dan masalah-masalah aktual. Demikian sekadar bagi-bagi pengalaman dan pandangan, Wassalam Aman - Original Message - From: "oman abdurahman" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, January 19

Re: [wanita-muslimah] Manthiq yang menthok , apa betul ?

2006-01-19 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Kang Ustadz, Rasa hormat yang tulus dari lubuk hati saya sampaikan kepada panjenengan yang telah dengan ikhlas menjadi insan yang penting berperan dalam Lokakarya yang panjenenangan sebutkan. To the point Kang Ustadz, saya Insya Allah tidak akan menuduh Kang Ustadz melchkan terhadap

Re: [wanita-muslimah] Manthiq yang menthok , apa betul ?

2006-01-18 Terurut Topik oman abdurahman
Mas Sutiyoso yang baik, Jawaban singkat saja ya terlebih dahulu (sebelum jawaban panjang yan entah akan ada atau tidak, ma'lum bukan profesionalm milister), Monggo mas, sama-sama, sim kuring ("saya" dalam basa Sunda halus/formal) mohon maaf mas. Sama sekali saya tidak bermaksud melecehkan pa

Re: [wanita-muslimah] Manthiq yang menthok , apa betul ?

2006-01-18 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Kang Oman, Nyuwun pangapunten. Kasihan banget dech para Kyai yang dengan ikhlas dan sabar mengajar ilmu Islam kepada para muslim dan muslimah, mereka dengan suka rela dan "gratisan" dakwah kepada umat manusia. Saya bukan santri, tapi waktu jaman belia dulu saya suka " kluyuran "

Re: [wanita-muslimah] Manthiq yang menthok

2006-01-18 Terurut Topik oman abdurahman
Mbak Aisha...apa kabara? sudah lama tidak berdiskusi nih. Makasih ya komentarnya. Iya, saya kira salah satu penyebabnya adalah budaya illeterete yang masih dominan. Penyebab lain, belum dimilikinya (hehehe kayak bahasa pejabat alumni kursus dinas: tercapainya, dimilikinya, dst) sikap the open-mind

[wanita-muslimah] Manthiq yang menthok

2006-01-18 Terurut Topik Aisha
Pak Oman, Apakah ini berkait dengan budaya lisan/verbal dibanding budaya tulisan yang senang dengan dongeng2, jadi cerita tentang orang2, akibatnya ketika ngobrolin tentang agamapun berkutat dengan cerita 'orang'nya bukan 'pemikiran'nya - ketika ditanya pemikiran2 yang mungkin dianggap salah-pun or