aya aman.
Mustinya kan penabung itu yg harusnya justru bayar ke bank sebagi
ongkos telah menyimpankan uangnya; kayak misalnya nyewa safety box.
> Bank2 yg kasih bunga gede, banyak kasih hadiah2 justru yg suka
banyak masalah. Karena ia ngumpulin duit banyak2 untuk nutup kas
akibat banyak debi
age -
> From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, May 08, 2007 4:12 PM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi "Bank Kaum Miskin"
di Indonesia Muda Institute, Depok
>
>
>
> Kalau menurut pem
Masa seh? orang dg segudang aktifitas spt itu berkomentar 'cemen'
seperti dibawah itu?.
Mungkin bung Dodik mau bilang kalau bung Dodik bukan rentenir dan
punya konsep yang lebih bagus buat orang miskin?
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "masarcon" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
>
: Wednesday, May 09, 2007 9:56 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi "Bank Kaum Miskin" di Indonesia
Muda Institute, Depok
pada asuransi takaful yg dilakukana dalah :
1. premi tetap
2. jumlah santunan takaful yg diberikan jika meningal atau kecelakaan
ketika masa awal awal
dah ambil untung.
Salam
l.meilany
- Original Message -
From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 08, 2007 4:12 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi "Bank Kaum Miskin" di
Indonesia Muda Instit
]
---
l.meilany
040106
- Original Message -
From: Wikan Danar Sunindyo
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 10, 2007 7:29 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi "Bank Kaum Miskin" di
Indonesia Muda Institute, Depok
bua
004
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 08, 2007 2:33 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi "Bank Kaum Miskin" di Indonesia
Muda Institute, Depok
wah mbak Mei,
jangan gampang 'loncat' gitu dong.
kayak mas satriyo saja gayanya ;-)
: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi "Bank Kaum Miskin" di Indonesia
Muda Institute, Depok
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Kidod25" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
belajar dari M YUNUS??? GA SALAH TUH ...
YUNUS GA JAUH BEDA AMA RENTENIR!
==
tuh kan dod
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Kidod25" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
belajar dari M YUNUS??? GA SALAH TUH ...
YUNUS GA JAUH BEDA AMA RENTENIR!
==
tuh kan dodik siswantoro yang aktifis ekonomi islam di UI dan jebolan
S@ akuntansi islam di malaysia, dekat ama adiwarman karim, dan pegia
buat kalangan tertentu, Yunus emang "biang masalah"
sudah bikin bank pake riba (padahal riba haram)
udah gitu ngasih pinjaman ke perempuan. kan perempuan jadi aktif
bekerja, lha harusnya kan yang bekerja lelaki, bukan perempuan.
perempuan mah di rumah aja.
pemberian nobel perdamaian buat M Yunus di
> Ari Condro
>
> - Original Message -
> From: Lina Dahlan
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, May 08, 2007 6:48 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi "Bank Kaum Miskin"
di Indonesia Muda Institute, Depok
>
>
>
gelimang dengan riba ? ini kan
pertanyaan besar :D
>
>
> salam,
> Ari Condro
>
> - Original Message -
> From: Lina Dahlan
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, May 08, 2007 6:48 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: D
: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi "Bank Kaum Miskin" di Indonesia
Muda Institute, Depok
Masarcon, kalo begitu konsepnya itu kan konsep 'Bank Kaum
Konglomerat'. Seperti diskusi yang masih berlangsung soal ini di
milis ini, saya juga pikir 'Bank Kaum Miskin
pada asuransi takaful yg dilakukana dalah :
1. premi tetap
2. jumlah santunan takaful yg diberikan jika meningal atau kecelakaan
ketika masa awal awal bergabung, akan besar
3. jumlah santunan akan mengecil dan mendekati nol, pada usia
berakhirnya kontrak takaful.
contoh ilustrasinya :
ambil kon
Sebenarnya pada secara prinsip antara 'margin' pada bank syariah dan
'bunga' pada bank konvensional tidak berbeda. Mungkin hanya berbeda
secara semantik saja. Contohnya : margin dikenakan pada jual-beli
(mudharabah), dimana bank melakukan talangan pembelian barang, dan
menjual kembali kepada nasab
;
>
> salam,
> Ari Condro
>
> - Original Message -
> From: Lina Dahlan
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Monday, May 07, 2007 11:55 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi "Bank Kaum Miskin"
di Indonesia Muda Ins
esday, May 08, 2007 4:45 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi "Bank Kaum Miskin" di
> Indonesia Muda Institute, Depok
>
> Saya setuju dengan Pak Ary, bahwa yang namanya Riba adalah sesuatu yang
> bersifat menzalimi. Dul
.
Wallahua'lamu bishshowab.
Wass,
-Ning
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
Sent: Tuesday, May 08, 2007 4:45 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi "Bank Kaum Miskin" di
Indonesia
Saya setuju dengan Pak Ary, bahwa yang namanya Riba adalah sesuatu
yang bersifat menzalimi. Dulu Abah pernah memberikan penjelasan
contohnya bunga berbunga misalnya yang bisa dianggap riba...sudah
jelas seseorang tidak mampu membayar pinjaman tapi tetap di "cekik"
dengan bunga berbunga.
--- In wan
wah mbak Mei,
jangan gampang 'loncat' gitu dong.
kayak mas satriyo saja gayanya ;-)
Kalo nggak dilarang, itu artinya boleh.
Itu hukum asal.
AFAIK, bank itu malah idenya dari Islam.
Islam jam abad pertengahan itu membentang dari persia hingga cordoba.
Nah disitu muncul kebutuhan institusi keuangan
ebih kecil. bank ilam pun mengalami hal yg sama kok. tanya ajah
berapa orang konsultannya :D
salam,
Ari Condro
- Original Message -
From: Lina Dahlan
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 07, 2007 11:55 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi "B
Mau ikutan nimbrung meski Saya ini awam (alias te-o-el-o-el) betul
dengan ilmu ekonomi...:-).
Mungkin yang diharamkan dalam Islam ttg riba' karena adanya akibat
yang mempersulit nasabah (membayar bunga yg tinggi) dan juga
mendapatkan uang (bunga) tanpa harus kerja (bagi yang nyimpen duit
di Ba
22 matches
Mail list logo