Mas RSA :
Terima kasih buat komentar anda soal saya ... untuk ke selian kali.
Freudian slip?
salam,
satriyo
PS: maaf telat menanggapi. teringat bahasan ini karena ada
yang 'tersinggung' mengira saya menyamakan pere dengan ternak .. ;-]
--
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> MIA: betul, mungkin masih ada bentuknya, tapi paradigma yang kita
> anut sekarang berubah kan? Perempuan juga manusiaaa, bukan ternak
> atau kepemilikan. Kita kan selalu sebut2 Nabi mengangkat derajat
> perempuan, bera
Mas Wikan :
Tapi di sisi
lain, di kalangan Islam sendiri juga beredar wacana bahwa yang di luar
Islam itu tidak baik dan pantas untuk diperangi, yang mungkin bisa
kita juluki nonislamophobia, ketakutan berlebihan pada hal2 yang tidak
islami.
Janiki :
Lha mangkanya p
Mas Dana :
Soal inferior/superior saya pernah bilang bahwa Islam lebih superior
dari agama lain tapi umatnya lebih terbelakang alias inferior. Karena
situasinya inferior maka terbitlah inferiority complex.
-
Jani
slimah@yahoogroups.com, "Achmad Chodjim"
>> wrote:
>> >
>> > Wa alaykumus salam wr. wb.
>> >
>> > Sebenarnya apa yang saya sampaikan di milis ini tak ada
>> pertentangan dengan Abah. Dari awal saya menyatakan bahwa "dzakar"
>
Mas Jano, setahu saya phobia itu ketakutan berlebihan yang tidak beralasan ...
misal takut sama cicak (padahal cicak tidak melukai), takut sama
laba-laba (padahal laba-laba gak ngapa-ngapain), takut pada ruangan
sempit, takut pada ruangan lebar, takut pada ketinggian, dll. Biasanya
penderita phobia
Menurut Anda bias gender itu apa? Coba tolong jelaskan, saya kan
sudah berikan versi saya dan Anda bilang Anda bisa menghargai definisi
saya.
Equality before the law itu menurut Anda juga apa?
Anda sering mengutip istilah tapi tanpa pemahaman yg standar dari
istilah itu.
Soal inferior/superio
Mas Wikan :
Lha ini Prof. Gordon Conway & Jack Straw jangan2 memang orientalis dan
menyebarkan isu islamophobia, biar orang2 islam sendiri terpecah belah
dan menuduh orang lain kena islamophobia. Jangan2 Mas Jano sendiri
salah satu korbannya.
--
Jano-ko :
Mas Dana :
Anda berkeberatan adanya aborsi, tetapi apa hak Anda keberatan lho
wong bukan Anda yg mengalami trauma kehamilan dan melahirkan, dan
kemudian Anda juga tidak kmengeluarkan utk membiayai anak kalau anak
itu lahir?
---
Janiki :
Dalam bahasa jawa, orang yang tidak mem
lho mas jano itu bagaimana?
sudah tahu wataknya orientalis belum?
kalau belum ada tuh yang namanya Snouck Hurgronye, orientalis canggih
sekali, sampai-sampai pura2 insyaf dan masuk Islam untuk mendapatkan
simpati dari orang Islam, bahkan orang Arab dan orang Aceh sekalipun.
Setelah dekat, lalu meng
Boleh saya tanya sama bung Jano-ko,
Anda berkeberatan adanya aborsi, tetapi apa hak Anda keberatan lho
wong bukan Anda yg mengalami trauma kehamilan dan melahirkan, dan
kemudian Anda juga tidak kmengeluarkan utk membiayai anak kalau anak
itu lahir?
Koq Anda bisa2nya mengharapkan sesuatu yg Anda s
Mas Wikan :
Mas Jano, mau nanya
Professor Gordon Conway dan Pak Jack Straw (yang mendefinisikan Islamophobia)
itu agamanya apa ya?
Jangan2 mereka itu orientalis lho pak ...
-
Jano - ki :
Nah itulah lucunya di Ind. ini,
yangkut maskulinitas/feminitas.
> >
> > Yang menjadi persoalan dalam diskusi ini, mengapa rijal/nisaa'
> selalu dipastikan sebagai laki-laki/perempuan.
> >
> > Yarhamukallah.
> >
> > Salam,
> > chodjim
> >
> >
> > - Original
Mas Jano, mau nanya
Professor Gordon Conway dan Pak Jack Straw (yang mendefinisikan Islamophobia)
itu agamanya apa ya?
Jangan2 mereka itu orientalis lho pak ...
salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com
On 6/19/07, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mia :
>
>Pemahaman terhadap Islam bisa
Mia :
Pemahaman terhadap Islam bisa bias gender, itu mungkin sekali
===
Janiki :
Nongolkan salah satu ciri - ciri dari Islamophobia, semoga si mia mendapat
informasi yang baik.
http://en.wikipedia.org/wiki/Islamophobia
It
Saya tanggapin yang no 1 saja, yang lainnya cukup jelas lah, kalo
blum ketangkep dipikirin dulu..itu akan terserap nantiii.
Praktek itu masih ada, tapi apakah paradigmanya, yaitu nilai yang
kita junjung nggak berubah? Ada perubahan paradigma dalam keragaman
dunia ini dong (dan pastilah bisa ber
[1]
MIA: betul, mungkin masih ada bentuknya, tapi paradigma yang kita
anut sekarang berubah kan? Perempuan juga manusiaaa, bukan ternak
atau kepemilikan. Kita kan selalu sebut2 Nabi mengangkat derajat
perempuan, berarti blio sudah merubah paradigmanya.
RSA: Lho yang saya tekankan adalah selama
Betul pak, kita baca 'kesannya jadi salah'. Artinya Pak Satriyo
punya kesan seperti itu. Lalu apakah ada yang bilang 'salah' selain
pak Satriyo sendiri? Jadi sikap negatif seperti itu pada akhirnya
berbalik kepada anda sendiri.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa" <[EMAIL P
Tidak lihat kata 'kesan' di tulisan saya, Bu Mia?
salam,
satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ada yang bilang salah Pak Satriyo?
> salam
> Mia
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa" wrote:
> >
> > Wah nyautin juga kesannya jadi salah jug
Ada yang bilang salah Pak Satriyo?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wah nyautin juga kesannya jadi salah juga ya ... weleh. Yo wis ...
> silakan saut2an sendiri ... lha wong saya memang memastikan saja
agar
> apa yang sedang saya bahas denga
Satriyo: [1] soal level persamaan/perbandingan, perempuan dengan
semisal ternak, harta, saya kira ko sekarang juga masih ada. Silakan
saja lihat between the lines. Justru di sini dahsyatnya Qur'an yang
sudah di set untuk bisa menjawab semua hal, yang kadang bagi kita
beda, krn terjebak asesoris
Wah nyautin juga kesannya jadi salah juga ya ... weleh. Yo wis ...
silakan saut2an sendiri ... lha wong saya memang memastikan saja agar
apa yang sedang saya bahas dengan mas Chodjim dan pak Nur ini stay on
track ko ...
salam,
rsa
PS: jadi akrab itu bisa jadi alasan ilmiah ya? halahhh mak
[1] soal level persamaan/perbandingan, perempuan dengan semisal
ternak, harta, saya kira ko sekarang juga masih ada. Silakan saja
lihat between the lines. Justru di sini dahsyatnya Qur'an yang sudah
di set untuk bisa menjawab semua hal, yang kadang bagi kita beda, krn
terjebak asesoris, kulit s
Lepas dari anda nungguin tanggapan Pak Chodjim, kan dari tadi anda
yang nyautin postingan saya yang lagi membahas topik yang lagi
dibicarakan, yang emang menarik.
Emangnya harus sama dengan penjelasan Pak Chodjim soal mas dan fem
ini? lebih seru kalo bervariasi, tapi persepsinya ditanggung
s
Udah dibilang bedanya apa, yaitu status sosial perempuan yang
selevel dengan ternak, harta benda atau kepemilikan. Sekarang...beda
kaann...?
salam
Mia
BTW, di postingan di bawah Satriyo bilang apa bedanya, karena
khadijah bekerja dst. Setelah saya jelaskan, eh melejit lagi
bedanya asesoris sa
Silakan saja menggunakan alasan itu, tapi saya memilih menunggu
tanggapan mas Chodjim yang pasti punya alasan sendiri. Kalo memang
alasannya sama dengan anda ya ... hehehe deh.
Kayaknya ko akan tidak sama alasan atau penjelasan mas Chodjim soal
mas fem ini ...
Keakraban sec bahasa sebenarnya o
Yang beda apanya ya? Bukankah apa yang secara sosial terjadi di masa
lalu sekarang tetap ada? Kalaupun beda, yang sifatnya asesoris atau
superficial saja. Intinya tetap sama: ada suami tapi bukan suami, ada
istri tapi bukan istri, ada laki-laki tapi bukan laki-laki, ada
perempuan tapi bukan per
Relevansinya untuk menterjemahkan rijal dan nisa Pak Satriyo, pake
kata maskulin dan feminin. Perkataan mas dan fem ini udah lebih
akrab ke bahasa Indonesia dong, bahkan ketimbang rijal dan nisa
sendiri. Misalnya, orang kantor bilang, wah anda keliatan feminin
sekali hari ini, masak dia mo bil
Konteks jaman nabi beda dong dengan sekarang. Anyway, inget kita
bukan ngomongin individual nabi atau Khadijah dalam soal 'konteks
jaman nabi', kita ngomongin masyarakat pada waktu itu - dimana
status sosial perempuan adalah selevel dengan ternak, harta beda
atau kepemilikan. Nabi atau Khadija
Justru itu! Saya kan bilang juga 'sementara' ... mengutip dengan
utuh! Artinya sementara atau tidak tetap saja tidak relevan karena
mas Chodjim justru berusaha menjelaskan makna kata2 Arab Qur'an itu
dengan menggunakan selain bahasa Indonesia!
Kalu itu dianggap relevan, ya silakan! Sesukanya sa
Dari awal saya menyatakan
bahwa "dzakar"
> > dan "untsa" itu biologis murni. Sedangkan rajul/rijaal atau
> > mar'ah/nisaa' itu memiliki beragam makna, dari yang biologis
> hingga
> > yang menyangkut maskulinitas/feminitas.
> > >
&
Saya bilang kan 'sementara ini', artinya dalam konteks semantik
Quran untuk rijal dan nisa, dzakr dan uns. Ngomongin semantik fokus
pada asal bahasanya sendiri dong, itu namanya lebih relevan.
Perkataan 'maskulin dan feminin' digunakan untuk menterjemahkan
rijal dan nisa, bukan pemahaman semant
ut maskulinitas/feminitas.
> >
> > Yang menjadi persoalan dalam diskusi ini, mengapa rijal/nisaa'
> selalu dipastikan sebagai laki-laki/perempuan.
> >
> > Yarhamukallah.
> >
> > Salam,
> > chodjim
> >
> >
> > - Original
m makna, dari yang biologis hingga
> yang menyangkut maskulinitas/feminitas.
> >
> > Yang menjadi persoalan dalam diskusi ini, mengapa rijal/nisaa'
> selalu dipastikan sebagai laki-laki/perempuan.
> >
> > Yarhamukallah.
> >
> > Salam,
> > chodjim
> >
am diskusi ini, mengapa rijal/nisaa'
selalu dipastikan sebagai laki-laki/perempuan.
>
> Yarhamukallah.
>
> Salam,
> chodjim
>
>
> - Original Message -
> From: H. M. Nur Abdurrahman
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Monday, June 18, 20
groups.com
Sent: Monday, June 18, 2007 1:55 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam and Woman => tangkis bulu, athlete
"bias gender" ?
Assalamu 'alaykum (tanpa kunna) wr.wb.
Mari kita lacak pemakaian ANTsY (dibaca: untsaa)
3:36. Maka tatkala isteri 'Imran melah
Assalamu 'alaykum (tanpa kunna) wr.wb.
Mari kita lacak pemakaian ANTsY (dibaca: untsaa)
3:36. Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya
Tuhanku, Sesunguhnya Aku melahirkannya seorang anak perempuan (ANTsY,
dibaca: untsaa); dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkann
37 matches
Mail list logo