:-)) ]
- Original Message -
From: jano ko
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 09, 2006 3:57 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama
Maaf, disini ada salah kaprah,
Kalau ada orang yg merasa dirinya sebagai Allah, itu namanya orang
] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama
Maaf, disini ada salah kaprah,
Kalau ada orang yg merasa dirinya sebagai Allah, itu namanya
orang yang tidak mendapat petunjuk, namanya bukan 'Ulama',
Menyamakan dirinya dengan Allah itu syirik, orang yang syirik
itu jelas orang yang
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 09, 2006 3:57 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama
Maaf, disini ada salah kaprah,
Kalau ada orang yg merasa dirinya sebagai Allah, itu namanya
orang yang tidak mendapat petunjuk, namanya
: [wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama
Maaf, disini ada salah kaprah,
Kalau ada orang yg merasa dirinya sebagai Allah, itu namanya orang yang
tidak mendapat petunjuk, namanya bukan 'Ulama',
Menyamakan dirinya dengan Allah itu syirik, orang yang syirik itu
itu adalah ulama yg perlu pencerahan pak.. yaa seperti HMNA lah :))
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
Yang menjadi persoalan, banyak ulama merasa dirinya Allah ketika
menyampaikan ini. Jadi ketika ada yg sedikit mbalelo, meski Allah gak
ngasih kode
Maaf, disini ada salah kaprah,
Kalau ada orang yg merasa dirinya sebagai Allah, itu namanya orang yang tidak
mendapat petunjuk, namanya bukan 'Ulama',
Menyamakan dirinya dengan Allah itu syirik, orang yang syirik itu jelas orang
yang tidak mengerti aturan Islam.
Sekarang kita baca
Bung Jano,
merujuk banyak posting anda, tampaknya ada 'seling-surup' nih. anda
senantiasa merujuk pada 'gambaran seharusnya' sementara saya dan
(mungkin) sarinesia merujuk pada banyak realitas atau fakta.
ulama kebanyakan memang tidak seberani syekh siti jenar menyatakan
tentang manunggaling