saya tidak termasuk kalangan yang memundurkan muslimah dengan tidak
memuliakan mereka sebagaimana tujuan Allah menciptakan mereka. bukan untuk
bergaul dengan banyak lelaki, namun menjaga diri dan kehormatan di
rumahnya.
eniwei :) , silahkan pelajari dulu seperti apa seharusnya seorang wanita
diinginkan dalam
mempertinggi mutu kehidupan masyarakat.
Bagaimana komentar Anda sekalian, salahkah pandangan tsb?
- Original Message -
From: "FAUZAN" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Saturday, November 11, 2006 11:56 AM
Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] dosa zina apaka
On Fri, 10 Nov 2006 10:24:18 +0700, asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Mas Fauzan,
>
> Kalau soal menyebarkan salam, saya sih setuju-setuju saja.
>
> Yang anda persoalkan kan urusan nulis salam bukan?
> Siapa yang bilang tidak boleh disingkat dll?
> Itu aturan dari mana?
yee ini sal
memang bagusnya kalo wanita jangan sering sering keluar rumah :)
anyway kalo orang belajar biologi ke guru biologi, kalo belajar matematika
ya ke guru matematika. anehnya, jaman sekarang banyak orang belajar ilmu
agama bukan dari guru ilmu agama, tapi otodidak 0_o
On Wed, 08 Nov 2006 16:40:59
Mas Fauzan,
Kita ini kan orang Indonesia, jadi tau lah berbagai level/derajat cara
orang menegur sesama. Termasuk bilang, saya gak bilang wajib lhooo,
cuma mengingatkan. Mau dengar silakan, gak ya gpp. Tipikal banget deh
:) Saya juga bisa bilang: Qu'ran kan menganjurkan utk saling
menasehati dlm k
memang bu, yang wajib itu balas salam, tapi ingat lo, salah satu tanda
akhir zaman ialah saat orang sudah mulai tidak mengucapkan salam pada
orang yang ditemui.
lagian, saya nggak negur dan nggak bilang wajib lho :p saya kan cuma
nyindir, bahwa sebagai seorang muslim, harusnya kita bangga de
Sependapat dengan mas Ary bhw Tuhan itu sebagaimana prasangka
hambaNya. Kalo hambaNya arab, ya Tuhannya jadi ngarab. Kalau
hambaNya jawa, Tuhannya jadi njawani. BErgantung pengalaman hambaNYa.
Jadi gak usah juga terlalu mengejek model pedagang jazirah Arab,
nanti akan keluar ejekan model pedaga
Contoh ortu nasehatin anaknya ttg pergaulan bebas:
Emak: nak, emak mau bicara ni.
Anak (remaja): iya, apaan? (lagi asik nge-game)
Emak: anu..anu...kan kamu kan dah gede..
Anak: trus...apaan si mak?
Emak: diajarin di sekolah kan?...hubungan antara...anak
perempuan..laki-laki..
Anak: dah
Wa'alaikumsalam mas Fauzan :),
Ada yg bilang, yg wajib itu bukan mengucapkan salam, tapi jawab salam
:) Lagian kalo do'ain orang harus bilang2 ya? :)
Jadi inget, dulu ada orang yg kaya mas Fauzan. Hobinya negur mulu
kalau kita gak memulai percakapan -ketemu langsung, ditelpon bahkan di
chat sekal
Nimbrung
Saya menghindari perdebatan dosa ya, tapi fenomena spt ini sebenarnya
banyak. Masalah 'zina' itu satu hal, tapi masalah kok bisa hamil itu
lain hal. Usia temannya mbak Nety berapa sih? Ada salah satu teman
kita yg cukup dewasa (udah lulus kuliah dan kerja, malah..) yg
mengalami hal yg
Assalamualaikum wr wb.
Aisha yang baik.. saya sangat setuju dengan pendapat mu...kecil
ataupun besar. dosa memang perlu dihindari...
kalau gak mau... yah kita harus siap resikonya ya. baik di dunia
sekarang ini atau di akhirat kelak...
salam kenal yah...
Assalamu'alaykum
sepertinya kok ada orang islam yang terbiasa tidak mengucapkan salam ya :)
diawali dengan "hi" dan diakhiri dengan "salam" :) padahal bukannya
"Assalamu'alaykum" itu doa terbaik :)
--
Wassalamu'alaykum Wa Rahmatulloh Wa Barokatuh
Brian Arfi Faridhi / Fauzan bin Hadi
www.P
On Mon, 2006-11-06 at 00:00 -0800, nety nurda wrote:
> saat mba elva bilang seperti itu hal itu langsung saya sampaikan kpd
> sahabat say, dia sangat sedih mendengarnya...
> dia jd berpikir kenapa semua org mempersalahkan dia dan kenapa allah
> jg spt itu...meski sepenarnya memang dia yg salah...mu
Mba Elva,
Zina itu bukannya dilakukan oleh 2 orang yang berjenis kelamin beda? Jika
seorang laki-laki berzina dengan seorang wanita lalu wanitanya hamil dan
laki-laki ini meninggalkan wanitanya menanggung sendiri akibat perzinaan tsb,
bukankah zina ini juga berkaitan dengan manusia lainnya (wani
Original Message
From: st sabri <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, November 6, 2006 2:50:35 PM
Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] dosa zina apakah tak termaafkan...?
wah Allah kayak politikus aja, menjatuhkan harga diri pihak lain. Rejeki
dikurangi .
?
Best regards,
Nety
- Original Message
From: st sabri <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, November 6, 2006 2:50:35 PM
Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] dosa zina apakah tak termaafkan...?
wah Allah kayak politikus aja, menjatuhkan harga diri piha
wah Allah kayak politikus aja, menjatuhkan harga diri pihak lain. Rejeki
dikurangi ... weleh ; lalu gimana yang dah ditulis di Lauz Mahfuz soal
rejeki yang sudah pasti ... rupanya Allah mengenal acara diskon juga ya.
Umur dikurangi pula .. weleh weleh. Allah model apa ya yg kelakuannya
gini; mirip
Memang ada 3 konsekwensi bagi orang yang berzina:
Allah sudah jelaskan dan Rosul juga udah jelaskan, 3 konsekwensi itu adalah:
1. Harga dirinya dijatuhkan oleh Allah
2. Rejeki dikurangi
3. Umur dikurangi
Untuk kasus teman kita ini, dia kena di konsekwensi pertama...harga di
itu problem kultural; perempuan selalu menjadi pihak yang lebih
dirugikan dalam kasus hub seks diluar nikah (soalnya bagi saya ini bukan
termasuk ZINA). Secara sosial akan ditekan dan menjadi beban psikis
berat.
bagaimana bersikap? namanya Ibu ya harus tetap dihormati; tokh tidak
disayangi Ibu buk
Lalu bagaimana teman saya harus bertindak dan bersikap???
dulunya orang tua sang kekasih sagat baik kepadanya. namun karena mereka
melakukan kesalahan itu lagi, sang ibu murka dan tidak mau lagi bertegur sapa,
meski sahabat saya sudah minta maaf.
sekarang keadaannya seperti bermusuhan saja..
20 matches
Mail list logo