Precedence: bulk Pernyataan Pers Yayasan Hak Tentang Penyerangan Milisi Baja Merah Putih Hari ini tanggal 4 Juli 1999 serombongan Tim Kemanusiaan Posko Dili dan Tim UNAMET dan UNHCR telah diserang oleh Milisi Besi Merah Putih (BMP) di Kab. Liquica, Timor Timur. Kejadiannya bermula ketika Tim Kemanusiaan pada tanggal 2 Juli lalu, berangkat membawa bantuan makanan dan obat-obatan untuk diserahkan kepada 3000 pengungsi di Sare, Kec. Hatolia, Kab. Ermera. Sebelum keberangkatan Tim Kemanusiaan ini telah dilakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah daerah Tingkat I dan Pihak Keamanaan Timor Timur di Dili. Ketika tiba di Liquica, Tim Kemanusiaan yang terdiri dari Posko Dili Yayasan Hak, Timor Aid, Etadep dan Caritas Dili dengan dikawal oleh UNAMET melapor ke Kodim Liquica. Setelah melapor, Tim Kemanusiaan pun meneruskan perjalanan ke Dili. Setibanya di pertigaan Liquica, Dili, kurang lebih 100 m dari Kota Liquica, Tim Kemanusiaan secara tiba-tiba diserang oleh Milisi BMP yang menggunakan dua mikrolet. Serangan milisi dengan menggunakan senjata api, parang dan batu ini yang mengakibatkan seorang anggota Tim Kemanusiaan, Sdr. Laurentino (sopir Etadep) tertembak. Selain itu, beberapa anggota Tim Kemanusiaan terluka dan mobil UNAMET dirusak oleh anggota BMP. Hingga surat protes ini dikeluarkan sebagian rombongan Tim Kemanusiaan dibawa ke Polres Liquica dan sekitar 15 anggota tim lainnya tidak diketahui keberadaannya. Melihat kejadian ini Yayasan HAK dengan tegas menyatakan: 1. Mengutuk perbuatan kriminal yang dilakukan oleh anggota milisi BMP dan pihak yang mem-backup milisi terhadap rombongan Tim Kemanusiaan yang sedang dalam tugas membantu para pengungsi yang sedang kelaparan dan sakit di Sare akibat intimidasi oleh milisi selama ini. 2. Mengutuk aparat kepolisian Liquica yang membiarkan begitu saja penyerangan anggota milisi BMP terhadap Tim Kemanusiaan. Untuk itu, Yayasan HAK menuntut: 1. Pihak Kepolisian Timor Timur untuk segera berupaya membawa keluar rombongan Tim Kemanusiaan keluar dari kepungan milisi BMP dari Liquica. 2. Segera melakukan penangkapan dan penahanan terhadap para pelaku tindak kriminal tersebut untuk dimintai pertanggungjawaban secara hukum. 3. Pihak Kepolisian menjamin keselamatan anggota Tim Kemanusiaan baik di Liquica maupun setelah meninggalkan Liquica. Selain itu, Yayasan HAK menghimbau pihak UNAMET untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi atas peristiwa ini dengan pihak Kepolisian Timor Timur. Dikeluarkan di Dili, Pada 4 Juli 1999 Aniceto Guterres Lopes, SH Direktur ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html