Precedence: bulk


Diterbitkan oleh Komunitas Informasi Terbuka
PO Box 22202 London, SE5 8WU, United Kingdom
E-mail: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/xp
Xpos, No 24/II/18-24 Juli 99
------------------------------

MARZUKI DARUSMAN

(LUGAS): Beberapa pekan terakhir, media massa diramaikan dengan semakin
terbukanya konflik dalam tubuh Golkar antara yang pro Habibie dengan kubu
yang menolak pencalonan Habibie. Kubu yang menolak, diwakili oleh Marzuki
Darusman sedangkan yang berada dipihak lainnya adalah Tim suksesnya Habibie
yang namanya tersebut adalah Burhanudin Napitupulu, Freddy Latumahina dan
Ais Ananta Said.

Pertikaian mereka semakin menjadi, bahkan sudah sampai tingkat ancaman.
Marzuki Darusman, yang sekarang masih resmi menjabat salah satu Ketua DPP
Golkar terancam dipecat. Burhanuddin Napitupulu, salah seorang anggota tim
sukses Habibie sudah meminta DPP Golkar segera mengadakan rapat untuk
memberhentikan Marzuki Darusman dari jabatan Ketua DPP. "Dia tidak
menghargai keputusan rapim yang mencalonkan Habibie jadi presiden. Karena
itu, saya usulkan DPP segera rapat untuk menjatuhkan sanksi terhadap
Marzuki," katanya di Jakarta, Senin kemarin.

Dia menilai Marzuki mengabaikan tugas selaku koordinator bidang hukum. Saat
kantor-kantor DPP Golkar diserang, atribut partai dirusak, kader partai
menjadi korban, ia tidak mengadakan pembelaan hukum. "Terhadap pemimpin yang
begini ini, DPP harus bertindak tegas. Adi Sasono yang tak mau kampanye saja
diberhentikan, maka terhadap Marzuki, DPP harus bertindak tegas," tambahnya.

Usulan Burhanuddin ini didukung oleh pendukung Habibie lainnya yang
tergabung dalam Tim Sukses Habibie, yakni Freddy Latumahina dan Ais Ananta Said.

Sementara itu Marzuki menghadapi ancaman itu dengan ringan. Ia merasa
sikapnya menolak pencalonan Habibie itu adalah karena keinginannya agar
Golkar relatif reformis. "Habibie itu kan orang dekatnya Soeharto," kata
Ketua Komnas HAM itu suatu ketika.

Ia justru menilai orang-orang yang mengecam dirinya itu  adalah mereka yang
ingin selamat di kalangan pendukung Habibie. Dan itu memang yang terjadi
selama Golkar berdiri: kader-kader terbaiknya dibuang atau dikandangkan.
Ingat kasus Bambang Warih Kusumo, anggota DPR yang  kritis justru di recall!

Dan kini Marzuki dianggap ancaman bagi kubu Habibie. Seperti teori
manajemen, bahwa sebenarnya Marzuki maupun Bambang Warih adalah the rightmen
on the wrong place. (*)

---------------------------------------------
Berlangganan mailing list XPOS secara teratur
Kirimkan alamat e-mail Anda
Dan berminat berlangganan hardcopy XPOS
Kirimkan nama dan alamat lengkap Anda
ke: [EMAIL PROTECTED]


----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke