Precedence: bulk DOWNER: AUSTRALIA MITRA TIMOR TIMUR DILI (MateBEAN, 1/8/1999), Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer mengatakan bahwa negaranya merupakan mitra sejati dari Timor Timur. Karena ketika Perang Dunia II orang-orang Timtim banyak membantu orang-orang Australia yang bertugas di Timtim. Di depan tokoh-tokoh CNRT, Downer mengatakan Australia sangat menaruh harapan terhadap upaya penyelesaian masalah Timtim, asalkan kedua kelompok yaitu pro-otonomi dan pro-kemerdekaan harus berjanji untuk menyelesaikan masalah Timor Timur secara damai, dan tidak lagi mengorbankan nasib rakyat Timor Timur. Selain itu Downer juga mengatakan dirinya sangat puas, karena bisa megunjungi Timtim, hingga Australia tetap berkomitmen bahwa usaha untuk mendamaikan rakyat Timtim harus dimulai sekarang. Yakni perlunya menciptakan suatu kondisi yang benar-benar kondusif sehingga masyarakat bisa bebas untuk memilih sesuai dengan kehendaknya. "Saya sudah bertemu dengan Presiden kalian, Tuan Xanana, dan saya menekankan bahwa perlunya menciptakan suatu kondisi yang normal bagi masyarakat Timor Timur untuk bebas memilih. Sekali lagi saya katakan bahwa apapun yang dipilih nanti Australia tetap mendukung dan memberikan bantuan melalui bantuan internasional, karena rakyat Timtim juga sangat berjasa bagi Australia," katanya. Menurut Downer, tindakan kekerasan yang selama ini terjadi di Timtim harus segera dihentikan, karena tindakan itu sama sekali tidak bisa ditolerir dan tak bisa diterima secara akal sehat. Sehingga kepada kedua kelompok Downer menekankan perlunya segera melucuti senjata dari kedua kubu untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi Timtim. "Australia sangat mengharapkan jika pro kemerdekaan yang menang dalam jajak pendapat nanti tidak boleh ada usaha untuk melakukan pembalasan dendam, sehingga secepatnya menciptakan situasi yang damai bagi masyarakat Timtim," katanya. Selain bertemu dengan tokoh-tokoh CNRT, Menlu Australia juga bertemu dengan tokoh-tokoh BRTT, KPS, Kapolda dan Danrem untuk membicarakan situasi di Timtim setelah pasca jajak pendapat. Sedangkan pengurus CNRT, David Ximenes mengatakan bahwa perdamaian hanya akan terjadi di Timtim, jika TNI segera menarik diri dari Timtim. Karena selama 23 tahun kelompok perlawanan berperang bukan melawan milisi, melainkan melawan TNI yang sangat arogan di Timtim. "Bila hanya orang Timtim yang bertikai, saya kira perdamaian sangat cepat terwujud di Timtim, namun sebaliknya dengan adanya TNI sulit untuk mewujudkan perdamaian di Timtim. TNI harus mempertanggungjawaban semua kesalahan yang mereka lakukan terhadap rakyat Timtim," katanya.*** ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html