Precedence: bulk


PIDATO SEKJEN RENETI PADA PERESMIAN SEKRETARIAT RENETIL DILI

RESISTENCIA NACIONAL DOS ESTUDANTES DE TIMOR LESTE (RENETIL)

Tamu dan undangan yang kami hormati dan semua anggota serta simpatisan
Renetil yang kami cintai.

Pertama-tama kami atas nama seluruh anggota Renetil mengucapkan selamat
datang kepada seluruh tamu di tempat ini guna bergabung dengan kami. Situasi
yang dihadapi oleh rakyat Timor Lorosae saat ini mengharuskan kita seluruh
putra-putri Timor Lorosae untuk duduk bersama guna berunding untuk
menghentikan pertumpahan darah di Tanah Air kita.

Adalah suatu pengkhianatan terhadap Tanah Air dan keluarga kita, kalau kita
para generasi muda ini masih mau menyaksikan pertumpahan darah setiap hari
di Timor Lorosae.

Kepada tamu dan undangan sekalian, existensi dari Renetil adalah untuk
membantu penyelesaian masalah Timor Lorosae merencanakan suatu kehidupan
yang lebih baik bagi masa depan rakyat Timor Lorosae. Kini adalah moment
yang paling menentukan bagi penyelesaian masalah Timor Lorosae.

Semua pihak diharapkan bersedia dan sanggup membantu menciptakan suasana
yang kondusif bagi terlaksananya jajak pendapat yang sekarang dalam proses.
Kami, Renetil yakin bahwa di mana pun di dunia ini, sistem-sistem yang
relevan dengan perkembangan peradaban budaya manusia akan mengatakan, bahwa
kedaulatan itu ada di tangan rakyat. Maka kini adalah saatnya bagi rakyat
untuk mengatakan kedaulatan rakyat itu dapat terwujud di bumi Lorosae. Kalau
jajak pendapat ini terlaksana dalam suasana yang tentram dan demokratis,
maka kedua belah pihak harus menerima output apa yang dihasilkan nanti
karena memang itulah pilihan rakyat.

Kami merencanakan acara hari ini agar kita bisa berkumpul untuk saling
mendengarkan, bertukar pikiran untuk menemukan kesamaan-kesamaan yang ada
pada semua kelompok atau tendensi politik yang ada di antara kita. Persamaan
itu telah sama-sama kita ketahui yaitu kita semua menghendaki suatu
kehidupan yang lebih baik. Suatu ketenteraman, suatu keadaan di mana rakyat
itu bebas untuk mengatakan apa yang dia inginkan, bebas untuk pergi ke kebun
dan sawah mereka, bebas untuk menjalankan adat istiadat, dan bebas dari
ketakutan. Ini adalah kesamaan yang melekat pada setiap kelompok politik
yang ada. Namun, seringkali ada penafsiran yang salah terhadap aspirasi
rakyat itu. Seringkali kita selalu menafsirkan aspirasi rakyat itu dari
aspirasi kelompok atau individu.

Kita berada di dalam era demokrasi dan hak asasi manusia. Era demokrasi
menuntut kita untuk menerima perbedaan, karena perbedaan itu merupakan
dinamisme dan diharuskannya untuk menerima dan menghormati perbedaan itu.
Tidak harus bermusuhan atau saling membunuh, karena perbedaan pandangan dan
sikap politis. Perbedaan itu harus diterima sebagai suatu dinamisme bagi
perkembangan masyarakat itu sendiri. Gereja Katholik telah mengambil
inisiatif untuk mengumpulkan semua elite politik Timor Lorsoae untuk
menjalankan apa yang disebut rekonsiliasi. Di sana mereka bisa berangkulan
dan bercanda gurau namun di lapangan masih banyak terjadi pembunuhan,
pengungsian. Banyak kelompok masyarakat yang saat ini tidak berani kembali
ke kampung karena keamanan mereka tidak terjamin. Banyak kelaparan akibat
dari pengungsian  dan tidak ada kebebasan bagi rakyat itu untuk pergi
bersawah dan berkebun. Hari ini Renetil mengundang teman-teman semua untuk
bersama-sama merenungkan tentang apa yang kita harus berbuat saat ini untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang telah kami sebutkan di atas. Dan juga
untuk memproyeksikan satu visi ke depan setelah jajak pendapat nanti.

Sekretariat Renetil terbuka untuk semua generasi muda Timor Lorosae.
Diharapkan dari tempat ini kita bisa menelorkan ide-ide yang kritis dan
progresif demi menempatkan Timor Lorosae pada status yang sama dan sederajat
dengan bangsa-bangsa lain di mana masyarakatnya tidak hidup dalam
kemiskinan, kebodohan, ketakutan dan paternalistik.

Tamu dan undangan yang kami hormati, organisasi Renetil didirikan untuk
memperjuangkan kemerdekaan yang penuh dan komplet bagi Tanah Air dan Bangsa
Timor Lorosae. Sebutan Bangsa Timor Lorosae di sini tanpa suatu dikotomi.
Timor Lorosae Merdeka untuk seluruh rakyat Timor Lorosae tanpa melihat latar
belakang politik. 

Di dalam Renetil berkumpul orang-orang muda dari berbagai latar belakang.
Ada yang orangtuanya pejabat pemerintah, ada yang orangtua mereka adalah
pengikut partai Apodeti, UDT, Fretilin, KOTS dan ada juga anak dari
orang-orang tua yang tidak berafiliasi pada salah satu partai pun. 

Renetil tidak berafiliasi pada salah satu partai, Renetul berafiliasi kepada
penderitaan dan aspirasi rakyat. Orang-orang muda yang berkumpul di dalam
Renetil punya suatu pandangan yang luas dan menyeluruh tentang masa depan
Timor Lorosae. Seperti sering dikatakan oleh Uskup Belo bahwa kita harus
berusaha mencari suatu penyelesaian bagi masalah Timor Lorosae yang mana
tidak ada satu pihak yang menang dan satu pihak yang kalah. Xanana Gusmao
dengan maksud yang sama tapi redaksi yang berbeda, untuk Timor Lorosae
merdeka nanti tidak akan ada pengkhianat dan pahlawan. Maka Renetil yakin
bahwa hanya dengan sikap dan pemikiran demikianlah yang bisa menjamin suatu
kehidupan yang damai dan tenteram.

Hadirin yang berbagia, Renetul adalah milik rakyat dan untuk rakyat itu
Renetil akan berjuang. Kemerdekaan untuk seluruh rakyat Timor Lorsae. Hak
dan kewajiban itu sama bagi seluruh rakyat.

Sekian dan terima kasih.

Dili, 1 Agustus 1999
La Sama
Sekjen Renetil

----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Reply via email to