Precedence: bulk


MEGAWATI KAMPANYEKAN PRO-INTEGRASI DI TIMTIM

        JAKARTA (MateBEAN, 11/8/99), Sikap politik PDI Perjuangan dalam persoalan
Timtim kini jadi jelas, ketika Megawati Soekarnoputri menggunakan waktu
kunjungannya ke Timtim untuk kampanye tentang perlunya pendirian untuk tak
memisahkan diri dari ibu pertiwi Indonesia. Hal tersebut adalah seruan
Megawati untuk menyambut referendum yang akan dilakukan akhir Agustus ini. 

        Mega juga menggunakan kesempatan berada di Timtim untuk menemui
sejumlah pemimpin masyarakat Timtim. Dalam pertemuannya dengan Uskup Belo,
beberapa persoalan yang menurut Megawati akan segera menjadi prioritas untuk
diselesaikannya adalah pembebasan tapol/napol tanpa syarat, pemberdayaan
kaum perempuan, kaum buruh, dan kaum marginal pada umumnya, penegakan hukum,
penyelesaian kasus-kasus HAM, mengurangi peran sospol TNI, serta
pemberantasan KKN.

        Dalam kunjungan tiga harinya ke Timtim, Megawati mengunjungi 6 kabupaten.
Termasuk berbicara kepada masyarakat pendukungnya di Kabupaten Lautem,
Baucau, Liquica dan Dili. Uniknya, pada kesempatan tersebut, Megawati tidak
hanya mendapat sambutan dari warga Timtim yang pro-otonomi, tapi juga dari
kelompok pro-kemerdekaan.

        Megawati dalam dialog dengan warga Timtim selalu menyebut dirinya sebagai
"inan", yang dalam bahasa Tetun artinya ibu. "Sebagai inan, alangkah
sedihnya, merananya, bila harus berpisah dengan anak-anaknya. Saya tidak
pernah meninggalkan kalian," kata Megawati.

        Namun demikian, sejumlah kalangan menyayangkan keterlibatan Megawati
dalam kampanye mendukung pro-integrasi. Apalagi pimpinan milisi Aitarak yang
dibentuk militer Indonesia semacam Eurico jelas-jelas memposisikan diri
sebagai satu barisan dengan Megawati. "Kalau Megawati tahu politik,
seharusnya ia tak melakukan hal seperti itu," ujar sumber Siar.***


----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke