Precedence: bulk RUSUH YOGYA DIDALANGI PARA PREMAN YOGYAKARTA, (SiaR, 3/2/2000). Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan rusuh Yogya yang mengakibatkan sejumlah gereja, sekolah, dan asrama biarawati rusak didalangi para preman yang kehilangan lahan. Sultan menyatakan kejadian Minggu (30/1) lalu bukan karena provokator dari luar kota, melainkan sengaja dilakukan sebagian kecil warga Yogya. Dia mengaku mengetahui identitas para pelaku. Meski mengetahui para pelaku, dia tak menunjuk hidung mereka. Sultan hanya memberikan gambaran dan menyatakan para pelaku dapat dikatakan sebagai preman-preman. Kalau benar mereka pelakunya, kata dia, bisa jadi berkait dengan penutupan sejumlah tempat perjudian di kota Yogyakarta yang menyangkut kehidupan mereka. Kelompok preman ini tiba-tiba muncul sesaat setelah peserta tablig akbar yang digelar Forum Komunikasi Ahlus Sunnah Wal Jamaah meninggalkan lokasi. Peserta FKASWJ kemudian membesuk salah satu anggota jamaah di tahanan Polres Sleman karena terlibat sebuah kasus. Di antara kelompok perusak itu terdapat beberapa orang yang berseragam satgas Partai Persatuan Pembangunan. Massa preman yang tak dikenal panitia ini, menurut penuturan ustad Ja'far Umar Thalib, bukan jamaah FKASWJ karena saat itu umat sudah meninggalkan kota Yogyakarta menuju Mapolres Sleman. Setelah dari sana, mereka langsung membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. "Umat Islam adalah umat yang cinta damai, dengan makna yang murni dan konsekuen, karena rahmat dan misi agama Islam menebar kasih sayang ke segenap umat manusia," kata Ja'far. *** ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html