Precedence: bulk WARGA KRISTEN MINTA PERUSUH YANG DITAHAN DIBEBASKAN MATARAM, (SiaR, 4/2/2000). Warga Nasrani korban kerusuhan di Mataram 17 Januari lalu, Freddy Rompas, seorang warga Kristen asal Manado, salah seorang pimpinan Holliday Inn Senggigi Hotel misalnya, mengusulkan supaya Polda NTB membebaskan semua warga yang ditahan karena sebagian besar dianggap hanya ikut-ikutan dalam kerusuhan. "Sebaiknya semua yang masih ditahan polisi segera dibebaskan. Kita lupakanlah semua yang terjadi. Mari kita bangun kembali kebersamaan dan mulai yang baru," tutur Freddy Kamis (3/2). Freddy yang kini memimpin Lombok Promo melontarkan gagasan tersebut sebagai salah satu langkah kongkret meredam batin masyarakat. Pasalnya saat ini, seperti yang disampaikan Gubernur Harun bahwa ada satu masalah yang cukup serius yakni adanya keluhan dari keluarga para tahanan yang diperlakukan kurang manusiawi. Sebagian besar yang sempat ditahan kepolisian, menurut Freddy, hanya ikut-ikutan. Untuk itu ia mengimbau teman-teman nasrani supaya mengikhlaskan apa yang sudah terjadi. "Ini untuk ketenangan kita semua," cetusnya. Freddy sendiri telah merelakan rumah dan isinya senilai sekitar Rp 200 juta yang dirusak dan dibakar massa. Freddy kini menggalang tanda tangan dari teman-teman seimannya untuk membuat pernyataan tertulis yang disampaikan ke pihak kepolisian agar membebaskan warga yang masih mendekam di tahanan. Sekwilda NTB Drs. H. Arfah Muzahar yang diminta komentarnya tentang usulan itu menilai positif usulan pelepasan semua tahanan. Bahkan Arfah yang ditunjuk Gubernur Harun menjadi koordinator pemulihan sektor pariwisata berpendapat, bisa saja para tahanan itu tidak diproses secara hukum. "Bisa saja dilepas semua, tetapi lihat situasinya. Jangan sampai seperti kasus di Lombok Tengah," katanya. *** ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html