Prof. Koesnadi Dipastikan Tewas 

Laporan Wartawan Kompas Erwin Edhi Prasetyo



YOGYAKARTA, KOMPAS - Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada 
Yogyakarta, Prof Dr Koesnadi Hardjasumantri, Rabu (7/3) malam pukul 
23.30 dipastikan oleh Tim Forensik Rumah Sakit Sardjito, tewas dalam 
kondisi terbakar hangus. Ia adalah salah satu penumpang Garuda GA-200 
rute Jakarta-Yogyakarta yang mengelami kecelakaan di Bandara Adi 
Sucipto, Yogyakarta, Rabu pagi.

"Tim Forensik telah mengidentifikasi salah satu korban meninggal 
adalah Prof Koesnadi. Kami sangat berduka," ungkap Humas UGM Suryo 
Baskoro, Rabu malam.  Sebelum berhasil diidentifikasi, kabar seputar 
Prof Koesnadi sempat simpang siur. 

Sebelumnya, Tim Forensik RS Sardjito baru menetapkan lima korban 
meninggal yang dipastikan identitasnya. Mereka adalah Ny Suwarni 
Sugaib (77),  Oemaryati, Zaenah, Olga, dan Totok Yulianto. Suwarni 
meninggal dunia karena serangan jantung dalam perjalanan ke rumah 
sakit. Seluruh jenazah korban musibah pesawat Garuda tersebut, 
dievakuasi dan diperiksa oleh Tim Laboratorium Forensik RSU Dr 
Sardjito, UGM Yogyakarta. 

Dalam perjalanan dari Jakarta, Prof Koesnadi yang dikenal sebagai 
ahli hukum lingkungan, perintis program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 
sejak tahun 1950-an, dan mantan Tentara Pelajar itu, duduk di kursi 
7E, berdampingan dengan Handoko Sindhunata yang selamat setelah nekat 
menerobos kobaran api.

Perjalanan Proh Koesnadi dari Jakarta ke Yogya, adalah perjalanan 
pulang setelah jadwal rutin ebagai Rektor Institut Sains dan 
Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta.

"Ibu kan dalam keadaan sakit, dan di kursi roda, jadi urusan ini saya 
dan kerabat beliau yang mengurusnya. Dua putrinya rencananya sore 
nanti ke Yogya," kata Nur Sulistyo, orang dekat keluarga Koesnadi.

Keluarga almarhum, Rabu malam telah mengidentifikasi Rektor UGM 
periode 1986-1990 itu. Direncanakan jenazah Prof Koesnadi langsung 
disemayamkan di Balairung Gedung Pusat UGM. Sebelum disemayamkan di 
peristirahatan terakhir di Makam Keluarga Besar UGM, Sawitsari, 
Sleman, Yogyakarta, almarhum akan mendapatkan pengorhamatan terakhir 
dari sivitas akademika UGM Kamis (8/3) pukul 10.00 di Balirung UGM.

Kirim email ke