Dalam kesempatan diskusi Silek Kumango beberapa waktu lalu kebetulan di tempat 
di sebelahnya sedang berlatih atlet silat DKI, dan kebetulan juga sekilas ada 
komentar dari kawan2 bahwa sebelumnya juga dilakukan latih tanding antara 
Pesilat Vietnam dg atlet pelatnas/pelatda di beberapa tempat yg hasilnya 
ternyata Pesilat Vietnam lebih unggul. Dan kawan tersebut mengatakan ini bisa 
dimaklum, kerana pesilat Vietnam tsb rata2 berlatih 5 – 6 jam/hari. Beda dengan 
di sini yang rata2 berlatih 2 kali dalam seminggu.

Kiranya dari tulisan saya di bawah ini bisa sedikit memberi gambaran sejauh 
mana kualitas dan kuantitas latihan kita.

Salam
 
Berikut tulisan saya di Blog Mixed Fighting beberapa waktu lalu di:
http://mixedfighting.blogspot.com/2006/06/karate-kyokushin-uchideshu.html
[Karate] Kyokushin Uchideshu 
Friday, June 30, 2006 
“Uchideshu” dalam bahasa Jepun kalau ditinjau dari sudut nahwu dan balaghah nya 
bermakna “rumah”. Bila diterjemah bebas “Kyokushin Uchideshu” bisa bermakna 
“murid mondok” atau murid yang mondok dan berlatih di rumah (honbu/dojo pusat) 
kyokushin.

Program “kyokushin ucideshu” atau murid mondok ini dilaksanakan oleh Sosai 
Masutatsu Oyama di dojo pusat/honbu di Tokyo dalam rangka mewujudkan salah satu 
dari 11 Motto Masutatsu Oyama yaitu motto ke-6 yang berbunyi, “Jalan Seni 
Beladiri dimulai setelah 1,000 hari latihan dan dapat dikuasai setelah 10,000 
hari latihan”. Sosai Masutatsu Oyama sendiri awalnya pernah menyepi dan 
berlatih dengan keras di pegunungan selama kurang lebih 16 bulan. Untuk 
mengetahui lebih jauh mengenai isi 11 Motto dari Masutatsu Oyama bisa tengok Un 
Off Site Kyokushin Karate Indonesia pada menu 11 Motto.

Jadi menurut Sosai Masutatsu Oyama, bahwa setelah berlatih 1,000 hari dengan 
minimum latihan 6 jam per hari, barulah jalan seni beladiri di mulai. Maka bisa 
dibayang kualitas rata-rata latihan beladiri masyarakat pada umumnya tak 
terkecuali di Jepun yang hanya 2 kali dalam seminggu dengan lama latihan 2 jam. 
Jadi bisa dihitung dalam seminggu hanya menempuh latihan 4 jam, 1 bulan 16 jam, 
dan 1 tahun = 52 minggu maka akan ketemu 208 jam latihan. Itupun dengan catatan 
dalam 1 tahun tidak pernah absen. Jadi kalau dihitung berdasarkan program 
latihan dari Sosai Masutatsu Oyama 208 jam/6 jam maka akan ketemu sekira 35 
hari latihan saja.

Dalam program kurikulum reguler kyokushin, dari kyu-9 (sabuk putih) sampai 
kyu-3 (hijau strip) rata-rata dalam setiap tingkatnya harus menempuhi 4 bulan 
atau 16 minggu dikalikan 4 jam/minggu atau setara dengan 64 jam latihan. Dan 
kalau dibanding dengan program uchideshu maka setara dengan 10 – 11 hari 
latihan saja.

Program uchideshu yang dicanang oleh Sosai Masutatsu Oyama di dojo pusat/honbu 
dalam setiap harinya murid melahap 6 jam latihan dengan dibagi menjadi 3 kali 
latihan dengan masing-masing latihan 2 jam, yaitu pukul 10.00 – 12.00, pukul 
15.00 – 17.00, dan pukul 19.00 – 21.00. Dalam 2 jam latihan, biasanya terdiri 
dari latihan dasar (kihon) yang wajib dilakukan dan selanjutnya bisa bervariasi 
antara latihan Kata (Jurus), Fisik, atau Kumite (Pertarungan).

Di awal-awal program ini dicanangkan oleh Sosai Masutatsu Oyama sekitar akhir 
tahun 1960-an dan awal 1970-an banyak berdatangan murid-murid dari seluruh 
dunia untuk belajar langsung pada Oyama di dojo honbu. Dan banyak diantara 
mereka yang tidak kuat dan hanya bertahan dalam hitungan bulan.

Dari program ini Sosai Masutatsu Oyama banyak menghasilkan atlet-atlet yang 
handal yang banyak menjuarai berbagai turnament International. Kancho Akiyoshi 
Matsui Chairman IKO Kyokushin sekarang pengganti Masutatsu Oyama pernah 
menjalani program ini dan selain pernah menjuarai Turnament di Jepun juga 
menjadi Juara 3 pada World Open Tournament tahun 1984, dan Juara 1 pada World 
Open Tournament tahun 1987.

Fransisco Filho dari Brazil tercatat juga pernah menjalani program ini. Filho 
mulai berdomisili di Jepun sekira tahun 1990-an dan aktif melatih dan berlatih 
di dojo honbu. Prestasi yang pernah diraihnya antara lain Juara 3 pada World 
Open Tournament tahun 1995, dan Juara 1 pada World Open Tournament tahun 1999, 
serta Juara 1 K-1 Grandprix Tahun 1997 yang di partai Final mengalahkan Andy 
"samurai with the blue eye" Hugg.

Orang Indonesia yang pernah mengikuti program Uchidesh adalah Shihan Nardi T. 
Nirwanto, pendiri Kyokushin Indonesia yang berlatih langsung di bawah Sosai 
Masutatsu Oyama di dojo honbu selama 6 bulan. Jadi kalau dihitung taruhlah 
kalau dalam satu minggu libur 1 hari, maka dalam satu bulan menempuhi 26 hari 
latihan, dan selama 6 bulan Shihan Nardi sudah menempuhi 26 x 6 = 156 hari 
latihan. Dan pada saat mengikut program ini Shihan Nardi sudah ada menyandang 
tingkatan Dan III (mohon diralat kalau saya salah).

Pengalaman Shihan Nardi dalam mengikut program ini boleh ditengok di website 
rasminya PMK Kyokushinkai Karate-Do Indonesia. Dan salah satu murid Shihan 
Nardi yaitu Shihan JB. Sujoto yang kemudian mendirikan organisasi sendiri yaitu 
Kyokushin Karate Indonesia tercatat beberapa kali mengikut special training dan 
berlatih langsung ke Jepun di bawah asuhan Sosai Masutatsu Oyama, akan tetapi 
tidak menempuhi waktu yang lama, hanya dalam hitungan minggu saja.

Dari paparan di atas kiranya bolehlah kita perbandingkan dengan kondisi kita di 
sini, sudah sejauh mana sebenarnya posisi kita dalam seni beladiri. Kondisi 
dalam Uchideshu mungkin bisa disetarakan dengan atlet yang sedang menjalani 
pelatnas dimana dalam seharinya bisa melahap 5 – 6 jam latihan.

Dan kondisi ini penulis yakin sangatlah sulit dilakukan oleh kebanyakan dari 
kita yang majority pekerja atau pelajar/mahasiswa. Jadi memang untuk menjadi 
profesional dituntut ketekukan dan pengorbanan waktu, tenaga dan biaya bahkan 
sekolah atau cita-cita masa depan. Dan kondisi ini pula yang membuat prestasi 
olah raga kita pada umumnya tidak beranjak maju, kerana para atlet selain harus 
latihan keras juga harus berkutat dengan masalah ekonomi dan masa depan yang 
kurang mendapat perhatian dari yang berkepentingan.


      
_________________________________________________________________________________
              

How would you spend $50,000 to create a more sustainable environment in 
Australia? Go to Yahoo!7 Answers and share your idea.
http://advision.webevents.yahoo.com/aunz/lifestyle/answers/y7ans-babp_reg.html




[Non-text portions of this message have been removed]



Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia
http://www.silatindonesia.com (Situs Utama)
http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis)
http://www.silatindonesia.com/forum/ (Webforum)
http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto)
http://silat.4-all.org (Milis)


Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat:
http://www.silatindonesia.com/forum/


KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA
---------------------------------------------
silatindonesia The Begining Of Global ORientation
Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional
--------------------------------------------- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/silatindonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/silatindonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke