Seperti seekor lebah pada waktu dia mencari madu, tanpa disadari ketika ia 
sampai di bunga, & kemudian bunga tadi diambil madunya, lebah tadi menyebarkan 
serbuk sari dari bunga2 tadi, yang membuat bunga2 tadi menjadi buah.  







  ----- Original Message ----- 
  From: alamsyah sk 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, July 19, 2010 1:21 PM
  Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Komunitas oh...komunitas


    
  Dan seperti lagunya "Ada Band" 
  "Walau badai menghadang , Ingatlah ku kan selalu setia menjagamu"
  dan pecahan baitnya satu lagi 
  " Yakinlah kekal abadi selamanya..Seperti bintang yang sinarnya terangi 
seluruh ruang di jiwa"
   
  Intinya walau dalam kesibukan kerja dan keluarga tapi kami masih bekerja 
untuk komunitas kita tercinta. Intinya walau sibuk tapi masih sempatin waktu 
sedikit dan walau tak sebanyak dahulu saat kita berkasih mesra hehehehhehehe....
   
   
  nb : si kilat, kejuaraan PD, dan liputan Putera Setia.... << tunggu tanggal 
mainnya
   
   
  best regards
   
  Alamsyah SK 

  --- On Mon, 7/19/10, O'ong Maryono <oon...@yahoo.com> wrote:

  From: O'ong Maryono <oon...@yahoo.com>
  Subject: Re: [silatindonesia] Komunitas oh...komunitas
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Date: Monday, July 19, 2010, 6:02 AM

    

  Sahabat silat 
  Mungkin kawankawan sekaramg sibuk mencari kehidupan sehari hari 
  Tidak mudah kok menjadi orang yg konsisten
  Peace 

  --- On Mon, 7/19/10, Silatindonesia <silatindone...@yahoo.co.id> wrote:

  From: Silatindonesia <silatindone...@yahoo.co.id>
  Subject: [silatindonesia] Komunitas oh...komunitas
  To: silatindonesia@yahoogroups.com
  Date: Monday, July 19, 2010, 10:56 AM

    

  "Habis gelap, terbitlah terang," demikian Ibu Kartini memesankan. Setiap 
situasi sulit, pasti ada akhirnya. Masalahnya, kita sering tidak tahu kapan 
kesulitan itu akan berakhir sehingga tidak mudah untuk memutuskan apakah harus 
menyerah dan berhenti sampai disini saja, ataukah kita mesti bertahan 
'sebentar' lagi? Jika berhenti, boleh jadi kita kehilangan momentum karena bisa 
saja sebenarnya kita sudah berada pada 'detik-detik' menjelang akhir itu. Tapi, 
kalau harus terus, sampai kapan? 

  [Non-text portions of this message have been removed]

  [Non-text portions of this message have been removed]

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke