Mas Weka salam pencak silat 
Sesudah 4 sampai lima kali meeting di Thai Sport University Organaizer di 
Bangkok, menerima Pencak Silat dapat dipertandingkan dari semua class dari 
kelas 45-50 kg sampai 80-85kg dalam Asean University Games di Chiang Mai. 
Pasti pertandingan akan berlangsung selama 8 hari dan membutuhkan 15 wasit/juri 
untuk melaksanakannya. Pesrta yg terdaftar sebanyak 8 negara, Sambil menunggu 
Filipina, Cambodia dan Mayanmar. Hanya seni Tunggal Ganda dan Beregu(TGR) 
dihapuskan.
Ini berita sekilas perkembangan pencak silat di luar negeri.  

--- On Tue, 7/20/10, yanweka <yanwe...@yahoo.co.id> wrote:


From: yanweka <yanwe...@yahoo.co.id>
Subject: Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Komunitas oh...komunitas
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, July 20, 2010, 2:20 PM


  



Bener pak Oong, 

untuk keluargalah saya, Anda, Kita semua berjuang. Mengorbankan tenaga, waktu, 
pikiran bahkan buat sesorang harga diripun tergadaikan.

Waktu yang kita miliki sama, maka pandai-pandailah mengatur waktu, jangan 
sampai kita diatur oleh waktu, dan jangan terlena oleh waktu karena waktu tidak 
bisa diganti.

Selamat berjuang menjadi pahlawan keluarga.

----- Original Message ----- 
From: O'ong Maryono 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Monday, July 19, 2010 1:02 PM
Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Komunitas oh...komunitas

Sahabat silat 
Mungkin kawankawan sekaramg sibuk mencari kehidupan sehari hari 
Tidak mudah kok menjadi orang yg konsisten
Peace 

--- On Mon, 7/19/10, Silatindonesia <silatindone...@yahoo.co.id> wrote:

From: Silatindonesia <silatindone...@yahoo.co.id>
Subject: [silatindonesia] Komunitas oh...komunitas
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Date: Monday, July 19, 2010, 10:56 AM

"Habis gelap, terbitlah terang," demikian Ibu Kartini memesankan. Setiap 
situasi sulit, pasti ada akhirnya. Masalahnya, kita sering tidak tahu kapan 
kesulitan itu akan berakhir sehingga tidak mudah untuk memutuskan apakah harus 
menyerah dan berhenti sampai disini saja, ataukah kita mesti bertahan 
'sebentar' lagi? Jika berhenti, boleh jadi kita kehilangan momentum karena bisa 
saja sebenarnya kita sudah berada pada 'detik-detik' menjelang akhir itu. Tapi, 
kalau harus terus, sampai kapan? 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]









      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to