Mengenal Lebih Dekat Orang Hakka dan Kebudayaannya (bagian kedua)

oleh : Rio Dharmawan

   Istilah Hakka,secara harafiah artinya adalah "keluarga pendatang",istilah 
Hakka ini berhubungan dengan suku bangsa yang sudah menetap lebih dahulu,yang 
disebut "Tu Zhu" "Benti Ren" yang artinya penduduk asli,mengenai istilah Hakka 
baru ada sejak dinasti Tang pada abad ke 7 sesudah masehi, dan baru pada 
dinasti Song abad ke 10 sesudah masehi,istilah orang Hakka "Kejia Ren"  baru 
ditetapkan,sebelumnya "keluarga pendatang" yang migrasi ke daerah Tiongkok 
Selatan disebut dengan banyak istilah seperti "Yi", "Man", "Jue", "Liu 
Ren","Lai Ren", "Ke Ren", "Ke Ji", "Ke Shu", "Ha Ka",dan lain-lain.Namun yang 
paling tua sebutannya mungkin adalah "Liu Ren" yang artinya "pengungsi".

Budaya Orang Hakka 
   Manusia adalah makhluk sosial.Manusia selalu hidup membentuk 
kelompok-kelompok,sehingga terciptalah yang namanya komunitas,komunitas atau 
masyarakat yang terkecil adalah keluarga,keluarga yang banyak akan membentuk 
kekerabatan/Klan,dari berbagai kekerabatan akan membentuk subetnis,atau suku 
bangsa / etnis.
   Hubungan darah yang berbeda akan menciptakan keluarga atau kekerabatan yang 
berbeda pula,begitu pula dengan suku bangsa,masing-masing memiliki ciri khas 
tersendiri,sehingga antara hubungan dapat membedakan.Hubungan darah dan 
keturunan merupakan unsur penting yang menciptakan setiap suku bangsa,namun hal 
ini bukan hal yang utama,lingkungan,masyarakat,kehidupan budaya,juga merupakan 
salah satu hal yang mempengaruhi.Ketika suatu komunitas meninggalkan daerah 
asalnya,maka ada dua kemungkinan yang terjadi:1. terjadi pembauran atau 
asimilasi dengan suku bangsa lain,sehingga kehilangan ciri khas kebudayaannya 
sendiri, 2. tidak diterima oleh masyarakat dari lingkungan yang baru,sehingga 
hanya ada satu pilihan yaitu terus mempertahankan kebudayaan aslinya.
   Budaya orang Hakka,memiliki ciri khas tersendiri,yakni tercipta dari sejarah 
perpindahan dari wilayah Tiongkok Selatan.Kebudayaan Hakka,merupakan kebudayaan 
yang dinamis,karena menetap didaerah yang terpencil sehingga memaksa orang 
Hakka terus berimigrasi,untuk mencari penghidupan yang lebih baik.Selain 
itu,karena menetap didaerah yang tertutup,sehingga orang Hakka terus 
mempertahankan bahasa,adat istiadat,kebiasaan dan tradisi yang spesifik.

Bahasa Hakka
   Mengenai budaya orang Hakka,tidak terlepas dari bahasa Hakka.Bahasa 
merupakan alat untuk mengungkapkan cipta,rasa,dan karsa manusia,juga merupakan 
alat untuk berinteraksi dan berkomunikasi antar sesama,juga merupakan salah 
satu unsur pemersatu suatu suku bangsa.
   Berkomunikasi dengan bahasa yang sama,akan menciptakan rasa yang penuh 
keintiman,sehingga pembauran haruslah dimulai dari pembauran bahasa.Bahasa 
Hakka termasuk kedalam rumpun sino-tibetan,sedangkan rumpun bahasa sino-tibetan 
dapat dibagi lagi menjadi 4 macam bahasa yaitu : Bahasa Han 
(Tionghoa/Chinese),bahasa Dong-Tai,Bahasa Miao-Yao(bahasa Hmong-Shan),Bahasa 
Zang-Mian(Tibet-Burma).Bahasa Hakka termasuk cabang bahasa Tionghoa,yang 
merupakan salah satu bahasa daerah Tiongkok dari 7 bahasa daerah Tiongkok.
   Ada beberapa karakteristik bahasa Hakka yaitu : 1. Leluhur orang Hakka 
berasal dari daerah Zhongyuan,Tiongkok Utara,jadi perbedaan bahasa Hakka dengan 
bahasa Mandarin tidak begitu besar,banyak sekali bunyi kata sama dengan bahasa 
Mandarin seperti bahasa Mandarin,"shan", artinya Gunung,bahasa Hakka juga 
bacanya "shu".Lain dengan bahasa Teociu,yang termasuk kedalam kelompok bahasa 
"Minnan".Gunung,"soa",buku,"ce",jelas perbedaan yang besar dengan bahasa 
Mandarin.
   2. Sebenarnya leluhur orang Hakka berasal dari orang Han yang 
murni,kebanyakan adalah kalangan terpelajar,cendekiawan,sehingga bahasa Hakka 
sekarang banyak terdapat bahasa "Yayan",bahasa Tionghoa kuno yang digunakan 
sebagai bahasa negara.
   3. Bahasa Hakka terdapat perbedaan yang besar sekali dengan bahasa daerah 
Tiongkok Selatan,yaitu bahasa daerah Wu(bahasa daerah Shanghai),Chu(bahasa 
daerah Hunan),Yue(bahasa daerah Guangdong).Sedangkan setelah perpindahan orang 
Hakka ke Tiongkok Selatan,Tiongkok Utara terus terjadi asimilasi dengan suku 
bangsa luar tembok besar,sehingga bahasa Tiongkok Utara terpengaruh oleh suku 
bangsa lain,sedangkan bahasa Hakka masih tetap terjaga keasliannya.
   4. Bahasa-bahasa dunia terdapat masalah " bunyi vocal yang tidak jelas", 
sehingga setiap orang yang mengucapkan sebuah kata tertentu terdapat 
perbedaan.Namun hal ini tidak berlaku untuk bahasa Hakka,setiap bunyi vocal 
terdengar sangat jelas.
   Dalam urutan bahasa dunia yang digunakan Bahasa Hakka menduduki peringkat ke 
32.Bahasa Hakka dimata orang Hakka sangatlah penting,sehingga ada suatu 
peribahasa mengatakan : "Nen Mai Cu Cung Thian,Put Mong Cu Cung Ngian" yang 
artinya bisa menjual tanah sawah leluhur,tetapi bahasa leluhur tidak dapat 
dilupakan.Seorang tidak dapat disebut Hakka sejati kalau tidak bisa berbahasa 
Hakka.

(pengetahuan yang sangat berarti untuk memperluas wawasan kita,harap 
disebarluaskan ke semua orang Hakka yang anda kenal,jika ada yang lancar 
berbahasa Inggris mungkin bisa diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan 
disebarluaskan ke seluruh dunia agar orang yang ada di seluruh dunia bisa 
mengenal orang Hakka yang sebenarnya, "Us" ).



      

Kirim email ke