Ketilang, Suatu Ketika di Sebuah Senja Based on true story
Malam terlihat begitu cerah. Jam tanganku menunjukkan pukul 18.45. Yeah… the night was so pretty and so young. But I didn’t want to sleep in my car since I didn’t have a car indeed. Dalam ketergesa-gesaan memburu waktu yang terasa begitu cepat berdetak, ku nyalakan Thunder kesayangan yang telah lebih dari 3 tahun setia mengantarku. Tak kuhiraukan HP yang bergetar di saku celanaku, mengingat waktu yang mepet untuk bisa ikut kelas body combat. Motor pun melaju meninggalkan kamar kos yang baru 2 minggu ku tempati. Kendaraaan masih terlihat padat merayap, apalagi di sekitar Ambassador, dimana banyak angkot dan taksi yang berhenti di bahu jalan plus pejalan kaki yang menyebrang, membuat laju motor tak bisa optimal. Namun aku yakin bahwa aku akan bisa tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 dan masih punya waktu untuk ganti baju sebelum kelas dimulai pukul 19.05. Laju motor semakin pelan ketika tiba di atas terowongan Cassablanca, secara banyak kendaraan yang berputar arah, salah satunya ya aku ini. Tiba-tiba seorang petugas polisi berbadan besar yang sepertinya juga menunggangi motor besar, menghentikanku. “Selamat malam” “Malam” “Lampu Anda mati”? “Oh maaf Pak, saya lupa menghidupkannya secara tadi perginya buru-buru”. “Boleh lihat SIM dan STNK” “Saya tidak mempunyai SIM Pak”. “KTP”. “Ini Pak”. “Ikut saya”! “Kamu tahu kesalahan Kamu”? just click inaljtn.blogspot.com to see the detail story