sudah sejak ratusan tahun Agama selalu diperdebatkan....diperdebatkan utk
menemukan jawaban...dlm berfilsafat sudah menjadi hal yg wajar jika ada
perbedaan pendapat...berbeda itu utk di telaah...jgn bersikap apriori dan
bersikap paling benar...sebenarnya y harus kita kembalikan lagi pada akar
permasalahannya...kita ini memperdebatkan apa toh?Tuhan kan?
Tuhan bukan untuk diperdebatkan...bukan utk menjadi sosok yg membolehkan suatu
manusia membunuh,mencaci dan menghina manusia lain yang berbeda
pendapat...begitu juga agama bukan untuk diperdebatkan...Tuhan dan agama lahir
untuk dialami dan dihayati..."jika ingin mengetahui manisnya gula maka makanlah
gula" hal yg kurang mengena jika ingin mengetahui gula dgn cara
mendeskripsikannya secara kata-kata "Gula itu manis" semua juga tau gula itu
manis,tapi manis itu seperti apa?...karena bakalan susah utk mencerna sesuatu
yg abstrak dan d luar jangkauan pikiran manusia...jika ingin tahu Tuhan maka
gunakanlah Filsafat ato agama ato hati nurani utk menelaah suatu fenomena
kehidupan...percuma bertengkar soal filsafat bro...
emg uda yakin klo yg paling benar?semua hal di dunia ini relatif coy...
ambil contoh aja jika kita jadi tentara...pergi berperang demi membela bangsa
dan negara,tp terpaksa harus membunuh tentara dari pihak musuh...menurut
penilaian negara,kalian adalah pahlawan,tp menurut keluarga yg pasukannya
kalian bunuh adalah kalian tidak lebih adalah seorang yg sadis seperti
binatang...
ambil contoh laen yg sepele...kita memberi uang receh kpd pengemis,menurut
kita,kita berharap dapat meringankan beban si pengemis utk sekedar membeli
makan, dan menurut pengemis mereka merasa berterimakasih sekali telah diberi
uang receh meskipun Rp.100
tapi menurut Satpol PP y beda lagi...menurut mereka seharusnya qta jgn
membiasakan memberi uang receh pada pengemis, krn hal itu malah menjadikan
mereka jadi tambah malas dan tidak mau bekerja, bahkan mencemari pemandangan
kota....
nah lo dari contoh2 diatas siapakah yg bnr?tanyakan dlm hatimu jika km blm
mati....