http://www.antaranews.com/berita/1280292478/pwi-sambut-baik-fatwa-haram-mui-terhadap-berita-bohong



PWI Sambut Baik Fatwa Haram MUI Terhadap Berita Bohong

Rabu, 28 Juli 2010 11:47 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | 

Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyambut baik fatwa 
Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan berita bohong, isapan jempol 
dan bersifat membuka aib orang lain untuk disiarkan di media massa, baik cetak 
elektronik televisi dan radio, serta portal berita Internet.



"Fatwa itu sejalan dengan prinsip PWI yang sudah berkali-kali
ditegaskan dalam berbagai kesempatan, sekurang-kurangnya sejak tiga
minggu terakhir yang terkait pro-kontra mengenai infotainmen," kata
Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Pusat, H. Ilham Bintang, di Jakarta, Rabu.



Bagi PWI, menurut dia, hanya infotainmen yang tunduk kepada
Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dan taat Kode Etik
Jurnalistik (KEJ) yang dapat diakui sebagai karya jurnalistik.



Berkaitan dengan fatwa MUI pada Selasa (27/7) yang mengharamkan gosip
atau berita bohong dan membuka aib orang lain dalam pemberitaan media,
menurut dia, sesungguhnya telah diatur dalam KEJ, khususnya pasal (4)
dan (5). 



PWI secara tegas menyatakan media dan pelakunya yang bekerja di luar
koridor itu dipersilahkan keluar dari komunitas pers, demikian Ilham
Bintang, yang juga Pemimpin Redaksi Tabloid Cek&Ricek (C&R).



Pada 29 Desember 2009, Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) bersama PWI
Pusat mengeluarkan pernyataan bersama berkaitan dengan jurnalistik
infotainmen yang bermutu dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi
umat.



"Pernyataan bersama ini sebagai wujud bahwa NU sangat sangat
memperhatikan masalah-masalah sosial kemasyarakatan yang berkaitan
dengan kepentingan kehidupan masyarakat luas," kata Ketua PBNU, Prof DR
Said Agil Siradj, di Sekretariat PWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Jakarta,
pada saat itu. Kini Said Agil Siradj menjadi Ketua Umum PBNU.



Pernyataan bersama itu ditandatangani oleh Ketua PBNU, Ketua Umum PWI
Pusat, Margiono, dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Pusat, Ilham
Bintang. Pernyataan tersebut juga ditandatangani Wina Armada selaku
anggota Dewan Pers dan Yusirwan Uyun yang anggota Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI).

COPYRIGHT © 2010






Satrio Arismunandar 
Executive ProducerNews Division, Trans TV, Lantai 3
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 3542,  Fax: 79184558, 
79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.com
HP: 0819 0819 9163

"Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan turunnya si tigawarna 
(Belanda). Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk, belumlah pekerjaan 
kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyaknya keringat"

(Pidato Bung Karno, 17 Agustus 1950)



 



  






      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to