Dari Moderator:
Makanan terbuang karena UAE makmur sehinggga jumlah pemberi zakat justru JAUH 
LEBIH BANYAK daripada Penerima Zakat. Ini beda dengan di negara kita di mana 
jumlah rakyat miskin jauh lebih banyak daripada yang kaya sehingga mereka rela 
berebut daging korban hingga terinjak2 sampai tewas.

Mereka makmur karena meski jumlah penduduk UAE hanya 8 juta dengan keahlian 
terbatas, namun pemimpin mereka cerdas, mandiri, dan punya kepedulian pada 
rakyat.

Dengan perusahaan yang dikuasai negara Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC), 
mereka kelola migas yang mereka miliki. Orang asing cuma dijadikan karyawan 
atau subkontraktor yang cuma dapat sepeser dari keuntungan. Jadi kekayaan alam 
mereka jatuh sebesar2nya untuk rakyat mereka sendiri.

Para pemimpin, ekonom, dan politisi mereka tidak mau jadi budak/antek asing 
yang menguras kekayaan alam untuk asing sehingga rakyatnya jadi miskin.

Sebaliknya di negara kita, 90% dari kekayaan alam Indonesia dikuasai asing. Di 
Papua Freeport mendapat royalti emas dan perak sebanyak 99%. Sementara 240 juta 
rakyat Indonesia cuma diberi 1%. Itulah sebab kenapa rakyat Indonesia miskin. 
Begitu pula dengan minyak, gas, dsb.

BUMN2 kita didikte oleh IMF dan World Bank (yang saat ini dipimpin duo Yahudi: 
Dominic Strauss Kahn dan Robert P Zoellick) agar dijual dan akhirnya dibeli 
oleh perusahaan2 rekanan IMF dan World Bank.

Harusnya rakyat Indonesia dan ummat Islam bisa mandiri agar mereka makmur.

Silahkan baca:
http://infoindonesia.wordpress.com/2009/06/30/selama-kekayaan-alam-dirampas-asing-indonesia-akan-terus-miskin/

http://infoindonesia.wordpress.com/2009/01/16/arab-saudi-dan-venezuela-nasionalisasi-perusahaan-minyak-kapan-indonesia/

http://infoindonesia.wordpress.com/2010/02/24/bisakah-indonesia-kelola-kekayaan-alamnya-sendiri/

Gila, Makanan Terbuang Capai 500 Ribu Ton perhari di UEA Selama Ramadhan
Kamis, 12/08/2010 07:07 WIB | email | print | share
Badan Lingkungan - Abu Dhabi (EAD) meluncurkan program "Pikirkan Sebelum Anda 
Menjadikannya Limbah", sebuah kampanye sebagai respon akan banyak makanan yang 
terbuang sia-sia hingga mencapai 500 ton per hari di bulan Ramadhan di UAE, 
lapor surat kabar Nasional Abu Dhabi.

"Secara budaya, ada banyak penekanan pada penyediaan makanan yang berlimpah di 
perayaan khusus pada bulan ini, namun dampak dari makanan terbuang itu tidak 
benar-benar dipertimbangkan," kata Majid al-Mansuri, sekretaris jenderal EAD.

"Sebuah cara sederhana untuk mengurangi limbah makanan adalah memasak makanan 
secukupnya, atau dengan berpikir dua kali sebelum menumpuk piring seseorang 
pada prasmanan buka puasa," tambah al-Mansuri.

Limbah atau sampah dari sisa makanan merupakan masalah di negara-negara kaya 
seperti di teluk.

Limbah makanan mencapai puncaknya pada bulan Ramadhan, namun hal ini merupakan 
masalah sepanjang tahun dan pihak berwenang memperkirakan limbah makanan 
merupakan 34 persen dari total limbah yang ada di UEA.

UEA tidak berbeda dari negara-negara kaya lainnya, tahun lalu Inggris membuang 
8,3 juta ton makanan, sama dengan hampir 23.000 ton per hari. Juga, makanan 
limbah gabungan dari AS dan Inggris dapat mencapai 1,5 miliar orang, menurut 
perkiraan sebuah koran Inggris.

"Sebagian alasan untuk begitu banyaknya makanan yang terbuang adalah budaya," 
kata Khadim al-Darei, anggota dewan direksi dari Bulan Sabit Merah otoritas UEA.

"Memiliki banyak makanan untuk para tamu, dan untuk siapa saja yang akan 
berbuka puasa adalah bagian dari kemurahan hati umat Islam selama bulan 
Ramadhan", al Darei menambahkan.

"Limbah makanan memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim, karena makanan 
membusuk di tempat pembuangan sampah menghasilkan metana, gas rumah kaca yang 
kuat", kata Abdulnasser al-Shamsi, direktur eksekutif EAD.

Kampanye "Pikirkan Sebelum Anda Menjadikannya Limbah" ini juga bertujuan untuk 
mengingatkan masyarakat bahwa Al-Quran memberitahukan kepada umat Islam untuk 
menghindari pemborosan, merujuk kepada ayat yang berbunyi"...Kulu Wasyrobu wa 
laa tusrifu" makan dan minumlah, namun jangan berlebihan.(fq/aby)


[Non-text portions of this message have been removed]
Lampiran dari Moderator:
About ADNOC
        
 

Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) was established in 1971, to operate in 
all areas of the oil and gas industry and since then has steadily broadened its 
activity establishing companies and subsidiaries and creating an integrated oil 
and gas industry in Abu Dhabi. Today, the company manages and oversees oil 
production of more than 2.7 million barrels a day which ranks it among the top 
ten oil and gas companies in the world.

The Supreme Petroleum Council (SPC), chaired by H.H. Sheikh Khalifa Bin Zayed 
Al–Nahyan, President of the UAE and Ruler of Abu Dhabi, formulates and oversees 
the implementation of Abu Dhabi petroleum policies.

Over the past three decades, ADNOC has expanded its business activities, 
enhanced its competitive position and managed to become one of the world's 
leading oil companies with substantial business interests in upstream and 
downstream activities, including transportation, shipping, marketing and 
distribution.

ADNOC's efforts in the exploration and production field have concentrated on 
assessing undiscovered reserves and optimizing hydrocarbon recovery by 
improving the reservoir management. ADNOC is committed to sustainable 
development, ensuring a harmonious balance between people’s needs and Earth’s 
resources, while its track record in HSE sets the standard for the rest of the 
Arabian Gulf.

In the last few years significant achievements were made in the expansion and 
development of gas fields to meet increased demand from industry gas users and 
gas injection requirements in order to enhance the oil and condensate recovery 
from the producing fields.

ADNOC has 14 subsidiary companies working in the various fields of the oil, gas 
and petrochemical industry as well as crude oil and gas transport and services. 
They include ADCO, ADMA-OPCO, GASCO, ADGAS, ZADCO, TAKREER, NDC, ESNAAD, 
IRSHAD, FERTIL, BOROUGE, NGSCO-ADNATCO, and ADNOC- Distribution.
http://www.adnoc.ae/content.aspx?mid=22



------------------------------------

===
Untuk berlangganan milis Syiar Islam, kirim email ke:
syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com
Jangan lupa isi biodata anda.

Haji ONH Plus mulai US$ 6.500
http://media-islam.or.id/hajiumrah
Busana Muslim (busanabajumuslim.com): menjual baju koko, gamis muslimah, jilbab 
serta busana muslim untuk dewasa dan anak-anak.
http://media-islam.or.id/2010/07/04/toko-busana-muslim-online/

Belajar Islam via SMS:
http://media-islam.or.id/2008/01/14/dakwah-syiar-islam-lewat-sms-mobile-phone/

Hadirilah Muslim Teknopreneur Fair 2010 1 Agustus 2010 di Jakarta!
Info selengkapnya ada di:
http://www.mifta.orgYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/syiar-islam/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/syiar-islam/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    syiar-islam-dig...@yahoogroups.com 
    syiar-islam-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    syiar-islam-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke