Pemekaran merupakan salah satu
gerakan inti penguatan nasionalisme local, yang menjadi penopang nasionalisme 
Indonesia. Namun,
kalau melihat kesiapan mental belakangan ini, rasanya pembentukan Pemko
Berastagi perlu ditinjau lebih jauh. 

Ada
saya lihat, yang semula adalah dampak, kemudian bermutasi menjadi inti. 
Cenderung menjadi laten. Ini yang saya rasa perlu
direnungkan lebih serius lagi. Mungkin dari segi mental, saudara-saudara kita
yang bercikal bakal Kabupaten Singalur Lau lebih siap mentalnya. Saja, ntah 
kenapa belum mekar-mekar juga.


 

Mjj man banta,

 

MJS 

 



--- On Mon, 5/25/09, MU Ginting <gintin...@yahoo.se> wrote:

From: MU Ginting <gintin...@yahoo.se>
Subject: [tanahkaro] pemekaran kabupaten, persiapan propinsi
To: tanahkaro@yahoogroups.com, forumk...@yahoogroups.com, 
komunitask...@yahoogroups.com
Date: Monday, May 25, 2009, 5:52 AM











    
            
            


      
      
Pj Walikota/Bupati Hasil Pemekaran Kab Nias Segera Dilantik, HCMNI Harapkan Pj 
Walikota/Bupati Terpilih yang Visioner
Mei 25th, 2009
Medan (SIB)
Dalam waktu dekat, Pj Walikota/Bupati hasil pemekaran Kab Nias yakni Kotamadya 
Gunungsitoli, Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Barat akan dilantik. 
Sekaitan dengan itu, HCMNI sebagai wadah berkumpulnya Cendekiawan Muslim Nias 
mengharapkan agar Pj walikota/bupati terpilih adalah orang-orang yang visioner 
yang mampu melakukan perubahan secara global terhadap kondisi ekonomi dan aspek 
kehidupan masyarakat lainnya.
Harapan itu disampaikan Ketua Umum HCMNI (Himpunan Cendekiawan Muslim Nias 
Indonesia) Ali Yusran Gea SH MKn didampingi Sekretaris Umum Adnan Syam Zega SH 
MSi, Bendahara Umum H Ahmad Nasir Hia SH MHum dan Jihad Tanjung SPdi (Wkl 
Sekretaris Umum) kepada pers di Medan, Minggu (24/5).
Selain orang yang visioner, HCMNI mengharapkan Pj walikota/bupati terpilih 
adalah orang-orang yang punya kemampuan, diterima masyarakat dan tidak memiliki 
kepentingan politik pada pemilihan kepala daerah defenitif.
Dengan demikian,
 penjabat walikota/bupati tersebut murni menjalankan tugas pemerintahan dalam 
membentuk pemerintahan defenitif yang demokratis dan bertanggungjawab, memiliki 
komitmen dan sense of belonging (rasa memiliki) dalam menciptakan pemerintah 
yang bersih dan demokratis.
"Dari semuanya itu, yang paling penting adalah kepala daerah itu harus mampu 
membangkitkan ekonomi rakyat dan rakyat mendapat pendidikan yang layak," kata 
Ali Yusran.
Ditambahkan, menciptakan pemerintahan yang bersih dan demokratis tentu tidak 
terlepas dari peranan komunitas sosial dan politik khususnya peranan masyarakat 
Nias. Mudah-mudahan konsep pemerintahan di daerah hasil pemekaran Nias mendapat 
dukungan yang luar biasa dari seluruh elemen masyarakat Nias, kata Gea. (pr4/k)

      
Låna pengar utan säkerhet.

Sök och jämför lån hos Kelkoo.
 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke