Terima kasih atas jawabannya. ternyata setelah saya perhatikan kesalahannya
pada salah satu network yang nggak bisa di ping

padahal waktu start iya terdeteksi oleh redhat 9.0 dengan baik. saya lihat
pake "Network Configuration" saya coba set irq-nya tetep nggak bisa artinya
selalu salah satu network card yang jalan (bisa ngeping)

mohon pencerahan, maklum baru pertama coba linux dan langsung mau pake untuk
router/gateway

Terima kasih banyak buat temen-temen !
Amwar Sanusi


----- Original Message ----- 
From: "Test Admin" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, April 07, 2004 8:22 PM
Subject: RE: [tanya-jawab] internet Gateway / Router


Biar lebih komplit, saya copy paste dari email lama.
====================================================
7oss



Mengkonfigurasi Linux sebagai Gateway
Posted by: ari on Tuesday, April 16, 2002 - 11:10 AM WAST
Linux Bismillaahirrahmaanirrahiim

Mengkonfigurasi Linux sebagai Gateway
=====================================
Oleh hari-huhui ([EMAIL PROTECTED])

Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana mengkonfigurasi
Linux yang kita miliki sebagai gateway yang menghubungkan jaringan lokal
kita
ke dunia luar.

Catatan:
Telah berhasil dilakukan pada sistem distribusi Redhat dan Mandrake

1. Konfigurasi I (Hubungan Dial-Up)
Pada konfigurasi pertama ini yang akan dilakukan adalah memasang 2 jenis
interface dalam Linux yg kita miliki (Dial Up Modem dan ethernet card).

Lihat di http://www.arinet.org/skema-gateway.txt untuk gambarannya.

Langkah-langkah:
a. Instalasi ethernet
Instalasi ethernet cukup terbilang mudah jika kita mengetahui betul apa merk
dari ethernet kita dan modul apa yang dibutuhkan oleh ethernet yang kita
miliki. Apalagi jika kita telah membaca Ethernet HOWTO :) dan
dokumen-dokumen
yang semisal. Jika jenis ethernet card yang kita miliki adalah jenis card
slot PCI, dan modulnya telah didukung oleh Linux, maka cara yang paling
mudah
untuk menginstal ethernet adalah dengan memasang ethernet card sebelum
instalasi Linux dilakukan, karena pada saat instalasi, Linux kita akan
mengenali secara otomatis ethernet yang telah terpasang dan kita hanya
tinggal mengkonfigurasi pengalamatan IP nya saja.
Bagaimana jika kita memasang ethernet card setelah instalasi Linux selesai
dilakukan? Jawabannya...kita tanya Galileo :p (hehehe). Begini..., jika
ethernet dipasang setelah instalasi Linux selesai dilakukan, maka yang harus
kita lakukan hanyalah memanggil modul yang dibutuhkan oleh si ethernet tadi
jika modul tersebut telah include dalam kernel Linux kita. Untuk memanggil
modul bisa menggunakan command modprobe atau insmod. Sebagai contoh, jika
saya memiliki ethernet card RTL8139 dengan jenis slot PCI, maka untuk
memanggil modulnya saya akan mengetikkan command:
# modprobe rtl8139too

di mana rtl8139too adalah nama modul yang dibutuhkan oleh RTL8139,
sesuaikanlah dengan modul yg dibutuhkan oleh ethernet anda. Jika ethernet
card yang anda punya memiliki jenis slot ISA, maka yang harus anda lakukan
adalah memanggil modulnya beserta parameter irq dan io nya. Contoh, jika
saya
memiliki ethernet card ISA dengan merk NE2000, maka untuk memanggil modulnya
saya akan mengetikkan:

# modprobe ne irq=9 io=0x300

di situ saya mendefinisikan bahwa NE2000 yang saya miliki mempunya irq=9 dan
io=300, sesuaikanlah parameter itu dengan parameter irq dan io yang anda
miliki. Ingatlah bahwa tidaklah mudah untuk menentukan pada irq dan io
berapa
ethernet card kita berada. Anda akan sangat terbantu bila memiliki software
utility dari ethernet card yg bersangkutan (biasanya berbasis DOS), atau
terapkan metode "try and error" :).
Jika ethernet card kita telah terdeteksi, maka masukkanlah parameter modul
ethernet kita di dalam file /etc/modules.conf atau dalam file
/etc/conf.modules utk redhat versi 6. Hal ini bertujuan agar ethernet kita
tetap dikenali oleh Linux apabila Linux direboot. Contoh:
Untuk ethernet rtl8139 PCI (sesuaikan dengan modul ethernet anda):
alias eth0 8139too
Untuk ethernet NE2000 ISA (sesuaikan dengan modul ethernet, irq, dan io
anda):
alias eth0 ne
options irq=9 io=0x300

b. Konfigurasi IP ethernet
Untuk menjadikan Linux kita sebagai gateway dengan dial up modem,
pengalamatan
IP memegang peranan yang cukup penting dari jalan tidaknya gateway yang kita
buat. Yang harus dilakukan adalah berikan IP lokal pada ethernet kita dengan
default gateway dikosongkan. Perintah di bawah ini akan membuat hal itu
terjadi:

# ifconfig eth0 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0

Perintah di atas adalah "on the fly configuration", maksudnya akan berlaku
pada saat itu saja, dan jika komputer kita direboot konfigurasi itu akan
hilang.
Untuk mempertahankan konfigurasi, saya lebih menyukai mengedit file
/etc/sysconfig/network-script/ifcfg-eth0, masukkanlah DEVICE, IP, netmask,
network, dsb. Contoh:
DEVICE = eth0
IPADDR = 192.168.1.254
NETMASK = 255.255.255.0
NETWORK = 192.168.1.0
BROADCAST = 192.168.1.255
ONBOOT = yes

Agar paket dari jaringan client dapat berjalan ke jaringan di luarnya
melalui
gateway, maka harus diterapkan forwarding.
Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengeset forwarding di Linux kita. Contoh:

net.ipv4.ip_forward = 1

Internet hanya mengenal IP publik. Oleh karena itu dalam berinternet ria
kita
menggunakan IP publik. Lalu bagaimana halnya jika jaringan client
yang kita miliki memiliki IP lokal? Di sinilah fungsi masquerading. Dengan
masquerading, maka IP lokal dari jaringan client akan diwakilkan oleh
IP publik di sisi modem. Set masquerading pada Linux anda:

# ipchains -A forward -j MASQ -s 192.168.1.0/24 -d 0.0.0.0/0 (untuk kernel
2.2.x dan 2.4.x yg kompatibel dgn ipchains)

# iptables -A POSTROUTING -j MASQUERADE -t nat -s 192.168.1.0/24 -o ppp0
(kernel 2.4.x)

Setelah selesai mengedit file tsb, cobalah restart jaringan anda dengan
mengetikkan command:

# /etc/rc.d/init.d/network restart

c. Instalasi dan konfigurasi modem dial-up
Karena saya lebih prefer menggunakan wvdial, maka saya akan menjelaskan
bagaimana menginstal modem dial-up dengan menggunakan wvdial.
- Pastikan wvdial telah terinstal di komputer anda:

[EMAIL PROTECTED] root]# rpm -qa |grep wvdial
wvdial-1.41-15

Jika outputnya memunculkan wvdial maka wvdial telah terinstal. Jika belum,
maka installah wvdial dengan commannd:
rpm -Uvh wvdial-1.41-15.i386.rpm
Untuk RH7.2 wvdial-1.41-15.i386.rpm terdapat pada cdrom dalam direktori
RedHat/RPMS/.

- Pastikan kernel anda telah mendukung PPP
- Pasang modem dial-up anda, nyalakan, hubungkan dengan port serial (jika
external modem), lalu ketikkan command berikut:

# wvdialconf /etc/wvdial.conf

- Edit file /etc/wvdial.conf. Hapus semua tanda ; di awal setiap baris dan
isikan Phone, Username, dan password dengan account dial-up yang anda
miliki.
Contoh:

[Dialer Defaults]
Modem = /dev/ttyS0
Baud = 115200
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
Phone = 4567899
Username = adadech
Password = adadech


- Edit file /etc/resolv.conf. Isikan servername dengan IP DNS tempat ISP
anda.
Misalnya DNS ISP anda adalah 202.155.3.4 maka editlah jadi seperti ini:

nameserver 202.155.3.4

- Cobalah modem dial-up anda dengan mengetikkan wvdial :) (jangan lupa untuk
menghubungkan ke line telephone ya :p ):

[EMAIL PROTECTED] root]# wvdial
--> WvDial: Internet dialer version 1.41
--> Initializing modem.
--> Sending: ATZ
ATZ
OK
--> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
OK
--> Modem initialized.
--> Sending: ATDT 4553333
--> Waiting for carrier.
ATDT 4567899
CONNECT 46666/ARQ/x2/LAPM/V42BIS
--> Carrier detected. Waiting for prompt.
Welcome to 3Com Total Control HiPer ARC (TM)
Networks That Go The Distance (TM)
login:
--> Looks like a login prompt.
--> Sending: adadech
adadech
Password:
--> Looks like a password prompt.
--> Sending: (password)
[EMAIL PROTECTED] }?}!}$}%j}"}&[7f][7f][7f][7f]}%}&[EMAIL PROTECTED]'}"}(}"}1}$}%j}3}#}
*[~
--> PPP negotiation detected.
--> Starting pppd at Thu Mar 28 12:01:16 2002

- Pastikan ppp telah up:

[EMAIL PROTECTED] root]# ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:50:BF:18:50:DF
inet addr:192.168.1.254 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:185 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100
RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:28203 (27.5 Kb)
Interrupt:5 Base address:0x7000

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:183 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:183 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:24786 (24.2 Kb) TX bytes:24786 (24.2 Kb)

ppp0 Link encap:Point-to-Point Protocol
inet addr:202.53.232.141 P-t-P:202.53.252.18 Mask:255.255.255.255
UP POINTOPOINT RUNNING NOARP MULTICAST MTU:1514 Metric:1
RX packets:10 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:11 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:3
RX bytes:123 (123.0 b) TX bytes:91 (91.0 b)


- Pastikan default gw telah mengarah ke IP gateway ISP (P-t-P modem):

[EMAIL PROTECTED] root]# route -n
Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
202.53.252.18 0.0.0.0 255.255.255.255 UH 0 0 0 ppp0
192.168.1.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0
127.0.0.0 0.0.0.0 255.0.0.0 U 0 0 0 lo
0.0.0.0 202.53.252.18 0.0.0.0 UG 0 0 0 ppp0


- Lakukan test dengan melakukan browsing dari jaringan client. Ingat bahwa
gateway di client haruslah mengarah ke IP di eth0.

2. Konfigurasi II (hubungan leased line)
Pada konfigurasi yang kedua ini, akan dipasang 2 ethernet dalam satu Linux
Box. Hal ini dapat diterapkan pada kasus berikut:

Gambar dapat dilihat di http://www.arinet.org/skema-gateway2.txt

Langkah-langkah:
a. Install kedua ethernet yang akan digunakan. Proses instalasi sama seperti
di atas. Hanya saja di /etc/modules.conf ada dua parameter alias yg harus
didefinisikan. Contoh, jika saya memiliki eth0 RTL8139 dan eth1 rtl8029,
maka
parameter di modules.conf sbb:
alias eth0 8139too
alias eth1 ne2k-pci

b. Konfigurasi IP
Sebagai contoh:
router memiliki IP 202.155.1.1 netmask 255.255.255.0 (interface yg
berhadapan
langsung dengan eth0)
ethernet 1 (eth0) memiliki IP 202.155.1.2 netmask 255.255.255.0
ethernet 2 (eth1) memiliki IP 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0
Maka yang harus diset adalah default gateway dari ethernet 1 mengarah ke IP
interface router yang langsung mengarah ke ethernet 1. Sebagai contoh di
atas, maka setlah default gateway dari ethernet 1 ke 202.155.1.1 netmask
255.255.255.0.
- Edit file /etc/sysconfig/network-script/ifcfg-eth0. Contoh:

DEVICE = eth0
IPADDR = 202.155.1.2
NETMASK = 255.255.255.0
NETWORK = 202.155.1.0
BROADCAST = 202.155.1.255
ONBOOT = yes

- Edit file /etc/sysconfig/network-script/ifcfg-eth1. Contoh:

DEVICE = eth1
IPADDR = 192.168.1.254
NETMASK = 255.255.255.0
NETWORK = 192.168.1.0
BROADCAST = 192.168.1.255
ONBOOT = yes

- Edit file /etc/sysconfig/network. Contoh:

NETWORKING=yes
HOSTNAME=nasuha.homelinux.org
GATEWAY=202.155.1.1
GATEWAYDEV=eth0

- Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengeset forwarding di Linux kita.
Contoh:

net.ipv4.ip_forward = 1

- Set masquerading pada Linux anda:

# ipchains -A forward -j MASQ -s 192.168.1.0/24 -d 0.0.0.0/0 (untuk kernel
2.2.x dan 2.4.x yg kompatibel dgn ipchains)
# iptables -A POSTROUTING -j MASQUERADE -t nat -s 192.168.1.0/24 -o eth0
(kernel 2.4.x)

- Setelah selesai mengedit file tsb, cobalah restart jaringan anda dengan
mengetikkan command:

# /etc/rc.d/init.d/network restart

- Jangan lupa untuk memasukkan DNS ISP anda pada /etc/resolv.conf
- Lakukan test pada jaringan client. Ingatlah bahwa gateway di sisi client
harus diset pada interface yang berhadapan langsung dengannya. Contoh di
atas
interface tersebut adalah eth1.

Selamat mencoba :)

Alhamdulillaahirabbil'aalamiin


Note: makasih oom atas artikel yang sangat bermanfaat ini.
oom hary dapat ditemui di channel IRC #indolinux dalnet dengan nick
hari-huhui
:)


-----Original Message-----
From: lordsanjay [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 08, 2004 9:45 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [tanya-jawab] internet Gateway / Router

> -----Original Message-----
> From: anwar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, April 08, 2004 8:16 AM
> To: tanya-jawab
> Subject: [tanya-jawab] internet Gateway / Router
>
>
> Salam semua,
>
> Salam kenal sebelumnya saya member baru di dunia linux.
>
> Saya punya sebuah pc server dengan OS Redhat 9.0. dam sudah
> saya install 2 ethernet card. saya pingin pc ini berfungsi
> sebagai internet gateway/ router untuk LAN saya.IP network
> local saya 192.168.1.x dan IP public saya 202.155.x.x. yang
> saya mau tanyakan gimana ngeseet di sisi server redhatnya ?
> apa perlu software router (kayak winroute misalnya) ?
>
> Terima kasih sebelumnya
>
> Anwar Sanusi
>

Pakai iptables
cek
www.linuxguruz.com
www.netfilter.org

lordsanjay


-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php
FAQ milis http://linux.or.id/faq.php


-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php
FAQ milis http://linux.or.id/faq.php



-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php
FAQ milis http://linux.or.id/faq.php

Kirim email ke