Reminder!!!!!!!!!!

Ma'af apa ada yang bisa bantu saya ato ngasih referensi ?

Terima kasih


----- Original Message ----- 
From: "Anwar Sanusi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, April 08, 2004 3:42 AM
Subject: Re: [tanya-jawab] internet Gateway / Router


> Terima kasih atas jawabannya. ternyata setelah saya perhatikan
kesalahannya
> pada salah satu network yang nggak bisa di ping
>
> padahal waktu start iya terdeteksi oleh redhat 9.0 dengan baik. saya lihat
> pake "Network Configuration" saya coba set irq-nya tetep nggak bisa
artinya
> selalu salah satu network card yang jalan (bisa ngeping)
>
> mohon pencerahan, maklum baru pertama coba linux dan langsung mau pake
untuk
> router/gateway
>
> Terima kasih banyak buat temen-temen !
> Amwar Sanusi
>
>
> ----- Original Message ----- 
> From: "Test Admin" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Wednesday, April 07, 2004 8:22 PM
> Subject: RE: [tanya-jawab] internet Gateway / Router
>
>
> Biar lebih komplit, saya copy paste dari email lama.
> ====================================================
> 7oss
>
>
>
> Mengkonfigurasi Linux sebagai Gateway
> Posted by: ari on Tuesday, April 16, 2002 - 11:10 AM WAST
> Linux Bismillaahirrahmaanirrahiim
>
> Mengkonfigurasi Linux sebagai Gateway
> =====================================
> Oleh hari-huhui ([EMAIL PROTECTED])
>
> Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana mengkonfigurasi
> Linux yang kita miliki sebagai gateway yang menghubungkan jaringan lokal
> kita
> ke dunia luar.
>
> Catatan:
> Telah berhasil dilakukan pada sistem distribusi Redhat dan Mandrake
>
> 1. Konfigurasi I (Hubungan Dial-Up)
> Pada konfigurasi pertama ini yang akan dilakukan adalah memasang 2 jenis
> interface dalam Linux yg kita miliki (Dial Up Modem dan ethernet card).
>
> Lihat di http://www.arinet.org/skema-gateway.txt untuk gambarannya.
>
> Langkah-langkah:
> a. Instalasi ethernet
> Instalasi ethernet cukup terbilang mudah jika kita mengetahui betul apa
merk
> dari ethernet kita dan modul apa yang dibutuhkan oleh ethernet yang kita
> miliki. Apalagi jika kita telah membaca Ethernet HOWTO :) dan
> dokumen-dokumen
> yang semisal. Jika jenis ethernet card yang kita miliki adalah jenis card
> slot PCI, dan modulnya telah didukung oleh Linux, maka cara yang paling
> mudah
> untuk menginstal ethernet adalah dengan memasang ethernet card sebelum
> instalasi Linux dilakukan, karena pada saat instalasi, Linux kita akan
> mengenali secara otomatis ethernet yang telah terpasang dan kita hanya
> tinggal mengkonfigurasi pengalamatan IP nya saja.
> Bagaimana jika kita memasang ethernet card setelah instalasi Linux selesai
> dilakukan? Jawabannya...kita tanya Galileo :p (hehehe). Begini..., jika
> ethernet dipasang setelah instalasi Linux selesai dilakukan, maka yang
harus
> kita lakukan hanyalah memanggil modul yang dibutuhkan oleh si ethernet
tadi
> jika modul tersebut telah include dalam kernel Linux kita. Untuk memanggil
> modul bisa menggunakan command modprobe atau insmod. Sebagai contoh, jika
> saya memiliki ethernet card RTL8139 dengan jenis slot PCI, maka untuk
> memanggil modulnya saya akan mengetikkan command:
> # modprobe rtl8139too
>
> di mana rtl8139too adalah nama modul yang dibutuhkan oleh RTL8139,
> sesuaikanlah dengan modul yg dibutuhkan oleh ethernet anda. Jika ethernet
> card yang anda punya memiliki jenis slot ISA, maka yang harus anda lakukan
> adalah memanggil modulnya beserta parameter irq dan io nya. Contoh, jika
> saya
> memiliki ethernet card ISA dengan merk NE2000, maka untuk memanggil
modulnya
> saya akan mengetikkan:
>
> # modprobe ne irq=9 io=0x300
>
> di situ saya mendefinisikan bahwa NE2000 yang saya miliki mempunya irq=9
dan
> io=300, sesuaikanlah parameter itu dengan parameter irq dan io yang anda
> miliki. Ingatlah bahwa tidaklah mudah untuk menentukan pada irq dan io
> berapa
> ethernet card kita berada. Anda akan sangat terbantu bila memiliki
software
> utility dari ethernet card yg bersangkutan (biasanya berbasis DOS), atau
> terapkan metode "try and error" :).
> Jika ethernet card kita telah terdeteksi, maka masukkanlah parameter modul
> ethernet kita di dalam file /etc/modules.conf atau dalam file
> /etc/conf.modules utk redhat versi 6. Hal ini bertujuan agar ethernet kita
> tetap dikenali oleh Linux apabila Linux direboot. Contoh:
> Untuk ethernet rtl8139 PCI (sesuaikan dengan modul ethernet anda):
> alias eth0 8139too
> Untuk ethernet NE2000 ISA (sesuaikan dengan modul ethernet, irq, dan io
> anda):
> alias eth0 ne
> options irq=9 io=0x300
>
> b. Konfigurasi IP ethernet
> Untuk menjadikan Linux kita sebagai gateway dengan dial up modem,
> pengalamatan
> IP memegang peranan yang cukup penting dari jalan tidaknya gateway yang
kita
> buat. Yang harus dilakukan adalah berikan IP lokal pada ethernet kita
dengan
> default gateway dikosongkan. Perintah di bawah ini akan membuat hal itu
> terjadi:
>
> # ifconfig eth0 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0
>
> Perintah di atas adalah "on the fly configuration", maksudnya akan berlaku
> pada saat itu saja, dan jika komputer kita direboot konfigurasi itu akan
> hilang.
> Untuk mempertahankan konfigurasi, saya lebih menyukai mengedit file
> /etc/sysconfig/network-script/ifcfg-eth0, masukkanlah DEVICE, IP, netmask,
> network, dsb. Contoh:
> DEVICE = eth0
> IPADDR = 192.168.1.254
> NETMASK = 255.255.255.0
> NETWORK = 192.168.1.0
> BROADCAST = 192.168.1.255
> ONBOOT = yes
>
> Agar paket dari jaringan client dapat berjalan ke jaringan di luarnya
> melalui
> gateway, maka harus diterapkan forwarding.
> Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengeset forwarding di Linux kita.
Contoh:
>
> net.ipv4.ip_forward = 1
>
> Internet hanya mengenal IP publik. Oleh karena itu dalam berinternet ria
> kita
> menggunakan IP publik. Lalu bagaimana halnya jika jaringan client
> yang kita miliki memiliki IP lokal? Di sinilah fungsi masquerading. Dengan
> masquerading, maka IP lokal dari jaringan client akan diwakilkan oleh
> IP publik di sisi modem. Set masquerading pada Linux anda:
>
> # ipchains -A forward -j MASQ -s 192.168.1.0/24 -d 0.0.0.0/0 (untuk kernel
> 2.2.x dan 2.4.x yg kompatibel dgn ipchains)
>
> # iptables -A POSTROUTING -j MASQUERADE -t nat -s 192.168.1.0/24 -o ppp0
> (kernel 2.4.x)
>
> Setelah selesai mengedit file tsb, cobalah restart jaringan anda dengan
> mengetikkan command:
>
> # /etc/rc.d/init.d/network restart
>
> c. Instalasi dan konfigurasi modem dial-up
> Karena saya lebih prefer menggunakan wvdial, maka saya akan menjelaskan
> bagaimana menginstal modem dial-up dengan menggunakan wvdial.
> - Pastikan wvdial telah terinstal di komputer anda:
>
> [EMAIL PROTECTED] root]# rpm -qa |grep wvdial
> wvdial-1.41-15
>
> Jika outputnya memunculkan wvdial maka wvdial telah terinstal. Jika belum,
> maka installah wvdial dengan commannd:
> rpm -Uvh wvdial-1.41-15.i386.rpm
> Untuk RH7.2 wvdial-1.41-15.i386.rpm terdapat pada cdrom dalam direktori
> RedHat/RPMS/.
>
> - Pastikan kernel anda telah mendukung PPP
> - Pasang modem dial-up anda, nyalakan, hubungkan dengan port serial (jika
> external modem), lalu ketikkan command berikut:
>
> # wvdialconf /etc/wvdial.conf
>
> - Edit file /etc/wvdial.conf. Hapus semua tanda ; di awal setiap baris dan
> isikan Phone, Username, dan password dengan account dial-up yang anda
> miliki.
> Contoh:
>
> [Dialer Defaults]
> Modem = /dev/ttyS0
> Baud = 115200
> Init1 = ATZ
> Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
> Phone = 4567899
> Username = adadech
> Password = adadech
>
>
> - Edit file /etc/resolv.conf. Isikan servername dengan IP DNS tempat ISP
> anda.
> Misalnya DNS ISP anda adalah 202.155.3.4 maka editlah jadi seperti ini:
>
> nameserver 202.155.3.4
>
> - Cobalah modem dial-up anda dengan mengetikkan wvdial :) (jangan lupa
untuk
> menghubungkan ke line telephone ya :p ):
>
> [EMAIL PROTECTED] root]# wvdial
> --> WvDial: Internet dialer version 1.41
> --> Initializing modem.
> --> Sending: ATZ
> ATZ
> OK
> --> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
> ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 S11=55 +FCLASS=0
> OK
> --> Modem initialized.
> --> Sending: ATDT 4553333
> --> Waiting for carrier.
> ATDT 4567899
> CONNECT 46666/ARQ/x2/LAPM/V42BIS
> --> Carrier detected. Waiting for prompt.
> Welcome to 3Com Total Control HiPer ARC (TM)
> Networks That Go The Distance (TM)
> login:
> --> Looks like a login prompt.
> --> Sending: adadech
> adadech
> Password:
> --> Looks like a password prompt.
> --> Sending: (password)
>
[EMAIL PROTECTED] }?}!}$}%j}"}&[7f][7f][7f][7f]}%}&[EMAIL PROTECTED]'}"}(}"}1}$}%j}3}#}
> *[~
> --> PPP negotiation detected.
> --> Starting pppd at Thu Mar 28 12:01:16 2002
>
> - Pastikan ppp telah up:
>
> [EMAIL PROTECTED] root]# ifconfig
>
> eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:50:BF:18:50:DF
> inet addr:192.168.1.254 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
> UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
> RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
> TX packets:185 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
> collisions:0 txqueuelen:100
> RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:28203 (27.5 Kb)
> Interrupt:5 Base address:0x7000
>
> lo Link encap:Local Loopback
> inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
> UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
> RX packets:183 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
> TX packets:183 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
> collisions:0 txqueuelen:0
> RX bytes:24786 (24.2 Kb) TX bytes:24786 (24.2 Kb)
>
> ppp0 Link encap:Point-to-Point Protocol
> inet addr:202.53.232.141 P-t-P:202.53.252.18 Mask:255.255.255.255
> UP POINTOPOINT RUNNING NOARP MULTICAST MTU:1514 Metric:1
> RX packets:10 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
> TX packets:11 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
> collisions:0 txqueuelen:3
> RX bytes:123 (123.0 b) TX bytes:91 (91.0 b)
>
>
> - Pastikan default gw telah mengarah ke IP gateway ISP (P-t-P modem):
>
> [EMAIL PROTECTED] root]# route -n
> Kernel IP routing table
> Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
> 202.53.252.18 0.0.0.0 255.255.255.255 UH 0 0 0 ppp0
> 192.168.1.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0
> 127.0.0.0 0.0.0.0 255.0.0.0 U 0 0 0 lo
> 0.0.0.0 202.53.252.18 0.0.0.0 UG 0 0 0 ppp0
>
>
> - Lakukan test dengan melakukan browsing dari jaringan client. Ingat bahwa
> gateway di client haruslah mengarah ke IP di eth0.
>
> 2. Konfigurasi II (hubungan leased line)
> Pada konfigurasi yang kedua ini, akan dipasang 2 ethernet dalam satu Linux
> Box. Hal ini dapat diterapkan pada kasus berikut:
>
> Gambar dapat dilihat di http://www.arinet.org/skema-gateway2.txt
>
> Langkah-langkah:
> a. Install kedua ethernet yang akan digunakan. Proses instalasi sama
seperti
> di atas. Hanya saja di /etc/modules.conf ada dua parameter alias yg harus
> didefinisikan. Contoh, jika saya memiliki eth0 RTL8139 dan eth1 rtl8029,
> maka
> parameter di modules.conf sbb:
> alias eth0 8139too
> alias eth1 ne2k-pci
>
> b. Konfigurasi IP
> Sebagai contoh:
> router memiliki IP 202.155.1.1 netmask 255.255.255.0 (interface yg
> berhadapan
> langsung dengan eth0)
> ethernet 1 (eth0) memiliki IP 202.155.1.2 netmask 255.255.255.0
> ethernet 2 (eth1) memiliki IP 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0
> Maka yang harus diset adalah default gateway dari ethernet 1 mengarah ke
IP
> interface router yang langsung mengarah ke ethernet 1. Sebagai contoh di
> atas, maka setlah default gateway dari ethernet 1 ke 202.155.1.1 netmask
> 255.255.255.0.
> - Edit file /etc/sysconfig/network-script/ifcfg-eth0. Contoh:
>
> DEVICE = eth0
> IPADDR = 202.155.1.2
> NETMASK = 255.255.255.0
> NETWORK = 202.155.1.0
> BROADCAST = 202.155.1.255
> ONBOOT = yes
>
> - Edit file /etc/sysconfig/network-script/ifcfg-eth1. Contoh:
>
> DEVICE = eth1
> IPADDR = 192.168.1.254
> NETMASK = 255.255.255.0
> NETWORK = 192.168.1.0
> BROADCAST = 192.168.1.255
> ONBOOT = yes
>
> - Edit file /etc/sysconfig/network. Contoh:
>
> NETWORKING=yes
> HOSTNAME=nasuha.homelinux.org
> GATEWAY=202.155.1.1
> GATEWAYDEV=eth0
>
> - Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengeset forwarding di Linux kita.
> Contoh:
>
> net.ipv4.ip_forward = 1
>
> - Set masquerading pada Linux anda:
>
> # ipchains -A forward -j MASQ -s 192.168.1.0/24 -d 0.0.0.0/0 (untuk kernel
> 2.2.x dan 2.4.x yg kompatibel dgn ipchains)
> # iptables -A POSTROUTING -j MASQUERADE -t nat -s 192.168.1.0/24 -o eth0
> (kernel 2.4.x)
>
> - Setelah selesai mengedit file tsb, cobalah restart jaringan anda dengan
> mengetikkan command:
>
> # /etc/rc.d/init.d/network restart
>
> - Jangan lupa untuk memasukkan DNS ISP anda pada /etc/resolv.conf
> - Lakukan test pada jaringan client. Ingatlah bahwa gateway di sisi client
> harus diset pada interface yang berhadapan langsung dengannya. Contoh di
> atas
> interface tersebut adalah eth1.
>
> Selamat mencoba :)
>
> Alhamdulillaahirabbil'aalamiin
>
>
> Note: makasih oom atas artikel yang sangat bermanfaat ini.
> oom hary dapat ditemui di channel IRC #indolinux dalnet dengan nick
> hari-huhui
> :)
>
>
> -----Original Message-----
> From: lordsanjay [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, April 08, 2004 9:45 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [tanya-jawab] internet Gateway / Router
>
> > -----Original Message-----
> > From: anwar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Thursday, April 08, 2004 8:16 AM
> > To: tanya-jawab
> > Subject: [tanya-jawab] internet Gateway / Router
> >
> >
> > Salam semua,
> >
> > Salam kenal sebelumnya saya member baru di dunia linux.
> >
> > Saya punya sebuah pc server dengan OS Redhat 9.0. dam sudah
> > saya install 2 ethernet card. saya pingin pc ini berfungsi
> > sebagai internet gateway/ router untuk LAN saya.IP network
> > local saya 192.168.1.x dan IP public saya 202.155.x.x. yang
> > saya mau tanyakan gimana ngeseet di sisi server redhatnya ?
> > apa perlu software router (kayak winroute misalnya) ?
> >
> > Terima kasih sebelumnya
> >
> > Anwar Sanusi
> >
>
> Pakai iptables
> cek
> www.linuxguruz.com
> www.netfilter.org
>
> lordsanjay
>
>
> -- 
> Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
> Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php
> FAQ milis http://linux.or.id/faq.php
>
>
> -- 
> Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
> Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php
> FAQ milis http://linux.or.id/faq.php
>
>
>
> -- 
> Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
> Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php
> FAQ milis http://linux.or.id/faq.php
>



-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php
FAQ milis http://linux.or.id/faq.php

Kirim email ke